Banyak orang tak mempunyai alasan untuk menyukai seseorang
Tetapi terkadang ada suatu alasan orang yang disukainya membalas perasaannya atau bahkan tak tertarik padanya
****
Hari ini latihan terakhir Galang sebelum menuju pertandingan yang diadakan satu minggu lagi. Selama satu minggu sebelum pertandingan tidak diadakan latihan agar para atlet tidak kelelahan dan memersiapkan diri dengan baik. Akhirnya pelatih menyudahi latihan hari ini karena mereka latihan dari pagi hingga menjelang petang.
"Oke, latihan hari ini kita akhiri sekaligus sebagai akhir latihan kita menjelang kejuaraan. Semoga apa yang kita harapkan dapat terwujud." Tutur pelatih
"Amin......." Jawab mereka serentak
"Yasudah kalian boleh pulang. Kalian punya waktu satu minggu untuk mempersiapkan diri kalian." Lanjut pelatih
Satu persatu orang-orang meninggalkan ruangan latihan tetapi Galang masih asyik bebaring sambil bermain handphone.
"Cie....senyum-senyum sendiri, pasti cewek yang kemarin di depan kelas ya yang berhasil menaklukkan bongkahan es batu" Celetuk seseorang yang berada di belakang Galang.
"Sotoy banget deh." Ucap Galang singkat tanpa memperhatikan temannya itu
"Sotoy babat enak kali....cabut yuk laper gue setelah sekian lama tersiksa gara-gara latihan akhirnya besok bisa bebas." Celoteh temannya yang tidak ditanggapi oleh Galang dan tetap fokus ke layar handphonenya
"Galang lo dari tadi nyuekin gue mulu." Teriak cowok itu ke telinga Galang
"Agam lo bawel banget sih heran gue." Galang menoleh ke arah temannya yang bernama Agam dengan tatapan tajam
"Yaudah deh gue beli makan sendiri aja." Agam beranjak dari duduknya
"Eitsss gitu aja ngambek, gue kan cuma bercanda." Galang menggoda Agam yang sedang ngambek agar tertawa lagi
Galang dan Agam masuk ke sebuah warung makan kecil di pinggir jalan yang sudah menjadi langganan mereka sejak pertama kali mereka berteman sewaktu awal masuk SMA.
"Pesan kayak biasanya ya bu." Ucap Galang kepada pemilik warung sambil tersenyum
Ibu pemilik warung sampai hafal menu favorit mereka berdua yaitu Nasi pecel dan es campur. Mereka selalu menyempatkan waktu luang mereka untuk mampir sejenak sambil ngobrol-ngobrol biasanya setiap pulang latihan.
"Lang kenalin cewek dong ke gue, kesepian nih." Ucap Agam sambil memasang wajah sedih
"Gak usah sok sedih gitu deh kayaknya baru seminggu yang lalu lo putus." Galang menatap Agam dengan pandangan jenggah
"Kan tujuan pacaran itu mencari kecocokan. Kalo gak ketemu sama yang cocok ya cari terus sampe cocok." Cerocos Agam
"Caranya juga gak gitu juga kali dasar buaya darat." Galang menjitak kepala Agam keras
Awwww
Teriak Agam keras sampai pemilik warung menoleh ke arah mereka heran. Galang meminta maaf karena terlalu berisik sambil melotot ke arah Agam.
"Lebay banget sih lo sampe ibu itu noleh ke kita." Semprot Galang
Tidak lama kemudian pesanan mereka datang. Seketika suasana berubah hening mereka fokus melahap makanan masing-masing. Hanya dengan beberapa menit makanan di depan mereka habis tak tersisa.
"Kenyang banget gue." Ucap Galang sambil menepuk-nepuk perutnya
"Sama nih bikin mager aja." Agam menelungkupkan kepalanya di atas meja
"Oiya, cewek yang kemarin sama lo itu siapa sih? Setau gue lo tuh selama ini alergi sama cewek dan tiba-tiba kemarin di depan kelas lo sama cewek dan ngobrol-ngobrol, gue gak ngerti deh." Cerocos Agam penasaran
"Sebenarnya tadi waktu di ruang latihan gue mau jelasin tapi lo keburu ngambek."
"Jadi cewek itu adik kelas gue waktu SMP namanya Naymira dipanggilnya Nay. Dia itu suka gue sejak awal MOS kata teman dekatnya. Awalnya gue risih banyak banget yang kayak gitu ke gue gak cuma Nay doang tapi lama-lama mereka semua berhenti ngejar-ngejar gue mungkin karena gue selalu cuekin mereka. Gue kira si Nay juga ikut berhenti ngejar-ngejar gue ternyata dia tetap aja kayak gitu bahkan lebih blak-blakan mungkin karena dia ngerasa gak ada saingannya." Jelas Galang panjang lebar
"Pantang menyerah banget ya tuh cewek." Puji Agam
"Bentar gue belum selesai cerita. Waktu gue kelulusan tuh dia ngasih gue hadiah dan bilang kalo dia benar-benar ngefans sama gue. Satu tahun berlalu kita gak pernah ketemu dan gue ngerasa sedikit lega .Gue kaget waktu pertama kali ketemu dia di sekolah. Padahal gue ngrasa gak mungkin lah dia masuk sini secara masuk sekolah ini tuh sulit banget. Dan ternyata dia buktiin ke gue kalo dia benar-benar belajar buat bisa satu sekolah sama gue." Galang memandang ke arah jalan raya yang lumayan ramai
"Terus sekarang lo masih cuekin dia setelah perjuangannya yang begitu lama ?" Tanya Agam
"Kemarin lo kan liat sendiri gue udah mulai ngobrol sama dia. Gue takut perubahan ini bikin dia salah paham padahal gue gak pengen dia akhirnya sakit hati."
"Kenapa sih lo gak coba aja buka hati buat dia." Saran Agam
"Udah ada seseorang yang ngisi hati gue. Oh iya gue ada ide, gimana kalo lo coba deketin dia bikin dia suka sama lo dengan begitu dia bakalan lupain gue dan dia gak sakit hati sewaktu-waktu kalo liat gue sama cewek yang gue suka." Jelas Galang sambil beranjak meninggalkan warung itu
"Aduh gak jamin gue bro dia bakalan suka sama gue soalnya dia suka sama lo udah lama banget. Tapi lihat aja deh gimana gue bisa enggak." Ucap Agam ragu-ragu
****
Nay menghampiri Rosma yang sedang bersantai di depan TV. Mama nya itu heran ketika Nay membawa sebuah majalah langganannya.
"Tumben banget kamu maca majalah, baca buku pelajaran aja kalau mau ujian doang apalagi baca majalah." Sindir mamanya
"Apasih ma, harusnya senang dong namanya kan peningkatan." Ucap Nay tetap fokus ke majalah yang sedang ia baca
"Baca tentang apa sih serius amat. Jangan-jangan baca konten dewasa ya." Rosma mengintip ke majalah yang dibaca anaknya itu
"Ini lo ma, Nay lagi baca cerpen tentang cewek yang suka sama cowok tapi cowoknya itu cuek. Endingnya si cowok sadar kalo lama-lama dia terbiasa dengan kehadiran si cewek dan merasa kehilangan waktu cewek itu jauhin dia. Cowok itu ngakuin perasaannya ke cewek itu dan akhirnya mereka jadian." Cerita Nay mengebu-gebu
"Kamu yakin akhir perjuangan kamu bakal kayak cewek di majalah itu? Kalo sebaliknya gimana? Mama gak pernah nglarang kamu berbuat apapun yang penting tidak melebihi batas tapi mama khawatir kalo kamu tetap kayak gini akhirnya kamu tersakiti." Ucap Rosma sambil mengusap rambut anaknya itu
"Terus Nay harus nyerah gitu?" Ucap Nay sewot
"Bukan gitu sayang, yaudah terserah kamu deh mama gak mau berantem." Rosma mengalah dan melanjutkan menonton TV
"Doain yang terbaik aja buat Nay." Nay mencium kening mama nya dan berjalan menuju kamar
Selalu saja obrolan tentang Galang selalu memicu pertengkaran dengan mamanya. Tetapi keduanya memilih mengalah.
****
Hayo........Gimana nih Nay tetap lanjut atau nyerah...
Stay tune ya guys.....

YOU ARE READING
RIFALL
Teen FictionNaymira Fariza adalah seorang cewek berpendirian teguh yang percaya cinta sejatinya adalah seseorang yang ia sukai semenjak masuk SMP hingga kini ia berhasil masuk SMA favorit demi mengejar cinta pertamanya itu. Hingga suatu saat ia bertemu seseoran...