Semua orang pasti punya masalah
Tergantung bagaimana cara kita menghadapi masalah tersebut
****
David menyulut rokoknya dan menghisapnya perlahan. Tatapannya menerawang jauh mengingat sesuatu yang tak bisa ia lupakan.
"Ini den kopi pesanannya." Pak Tohar datang membawa kopi pahit tanpa gula kesukaan David.
"Duduk sini dulu dong pak, buru-buru banget sih." Dengan ragu-ragu pak Tohar duduk di samping David padahal ia takut ketahuan guru disini karena membiarkan David merokok di area sekolah.
"Oiya den saya mau tanya. Kemarin kok bisa pingsan? Kemarin ada siswa perempuan minta bantuan ke saya tapi waktu sampai di depan kelas, Den David keburu dibawa sama teman-temannya. Awalnya saya tidak tau kalo itu Den David soalnya wajahnya penuh darah." Tutur Pak Tohar
"Ya biasalah pak, kayak gak tau saya aja. Kalo gak disekolah saya mau tidur dimana lagi. Padahal kemarin itu saya tidur kok dikira pingsan" David tertawa miris dan Pak Tohar hanya bisa memandang dengan tatapan iba
"Oiya yang lapor ke Pak Tohar itu Caca cewek saya kan?" Tanya David penasaran
"Non Caca yang dandanannya kayak artis itu? Enggak kok den, saya gak tau namanya siapa soalnya siswa kelas 10. Pokoknya ciri-cirinya itu rambutnya sebahu dan gak dandan seingat saya." Jelas Pak Tohar
"Oiya, sama satu lagi dia itu selalu datang terlambat. Tapi akhir-akhir ini dia berangkat pagi katanya biar bisa duduk di belakang." Tambah Pak Tohar
Pak Tohar pamit meninggalkan David karena masih banyak pekerjaan yang menunggunya. David mengeram tertahan, ternyata benar dugaannya Caca berbohong kepadanya. Baginya semua perempuan sama saja tidak ada yang bisa dipercaya kecuali ibunya. Tiba-tiba David teringat perkataan Pak Tohar tentang cewek yang menemukannya di kelas. Seketika ia bangkit dan berlari menuju kelasnya.
****
Brakkkk
David tidak sengaja menabrak pintu kelas hingga terbuka secara paksa membuat seisi kelas terkejut termasuk Bu Warni guru fisika yang sedang mengajar.
"David kamu ini kenapa baru datang jam segini. Sudah tidak naik kelas tetapi kelakuannya sama saja." Cibir guru itu
David tidak menghiaukan Bu Warni dan langsung menuju bangku paling belakang yang sudah ditempatinya ketika sedang 'mood' untuk sekolah selama satu tahun belakangan ini. Tetapi ternyata tempat duduknya sudah ditempati orang lain.
"Eh ini bukan kasur jangan tidur disini." Teriak David kencang di telinga cewek itu
Cewek itu terlonjak kaget dan mengira bahwa yang membangunkannya itu gurunya. Membuat gurunya marah karena ia tidur ketika pelajaran.
"Naymira kenapa kamu tidur saat saya sedang mengajar!" Bentak Bu Warni
"Maaf bu saya ketiduran." Ucap Nay santai tanpa rasa bersalah
Kringgggg
"Yasudah karena bel telah berbunyi, soal yang saya tulis ini Nay dan David yang kerjakan sebagai hukumannya." Semua anak bersorak tertahan karena tidak jadi diberi tugas
Nay melotot kaget mendengar pernyataan guru galaknya itu. Lihat angka-angka di papan tulis saja membuatnya mual apalagi jika harus mengerjakannya. Teman satu kelasnya menatap Nay dan cowok disampingnya dengan tatapan penuh rasa terimakasih. Nay mendengus kesal dan menendang meja keras membuatnya mengaduh kesakitan.
"Udah tau mejanya lebih kuat dari lo masih aja ditendang." Ucap David sambil tertawa kencang
"Ini semua gara-gara lo." Teriak Nay didepan wajah David
YOU ARE READING
RIFALL
Teen FictionNaymira Fariza adalah seorang cewek berpendirian teguh yang percaya cinta sejatinya adalah seseorang yang ia sukai semenjak masuk SMP hingga kini ia berhasil masuk SMA favorit demi mengejar cinta pertamanya itu. Hingga suatu saat ia bertemu seseoran...