RIFALL

Bagian Dua Puluh Satu (Semakin Dekat)

Apakah cinta itu seaneh ini?

Seakan euforia untuk memiliki

Sesuatu yang dari dulu didamba

Lenyap ketika hampir mendapatkannya

Lalu apa definisi cinta sebenarnya?

Kipas di kamarku pun ikut menggeleng

Ia tak tahu, apalagi aku

****

Pagi ini Nay dikejutkan oleh Galang yang tiba-tiba mengirimkan pesan whatsapp. Ia menawarkan diri untuk menjemputnya. Tanpa ragu ia langsung mengiyakan karena dijemput Galang adalah impiannya sejak dahulu. Walau ia masih terkejut dengan sikap Galang yang tiba-tiba berubah tetapi perasaan itu tersingkirkan oleh rasa senang yang menyergap dadanya.

"Ma, Nay berangkat bareng Kak Galang ya? Dia bentar lagi mau kesini." Ucap Nay menghampiri Rosma yang sedang menyiapkan makanan.

"Loh kok tiba-tiba dia jemput kamu? Kemarin juga dia nganterin kamu? Aneh banget." Sahut Rosma tak percaya

"Ya Nay juga gatau." Nay melahap makanannya dengan cepat dan segera berjalan cepat menuju teras rumah.

"Nay dihabisin dulu makannya." Rosma meneriaki Nay tapi tak dihiraukan.

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Galang datang dengan motor andalannya itu. Nay tersenyum lebar dan segera memakai helmnya.

"Mama kamu mana Nay?" Tanya Galang 

"Di dalam, bentar gue panggilin dulu Kak." Jawab Nay sambil memanggil Rosma

Rosma keluar dari rumah beberapa saat kemudian dan tersenyum tipis ke Galang.

"Ehm ma, Kak Galang udah dateng nih. Nay langsung berangkat aja ya." Ucap Nay mencairkan suasana kaku diantara mereka.

"Iya hati-hati." Jawab Rosma singkat

"Kami berangkat dulu ya tante. Besok-besok Nay biar sama saya aja soalnya kan searah. Dan tante juga gak harus repot-repot nganterin Nay." Ucap Galang sambil tersenyum manis.

"Ya gak repot lah, udah jadi kewajiban kali orang tua nganterin anaknya. Lagian kalo rumahnya searah kenapa gak nawarin dari dulu. Ini anak kelihatannya baik luarnya doang beda kayak David walaupun berandalan gitu aslinya dia anak yang baik." Ucap Rosma dalam hati  

"Ma, kok nglamun sih." Nay membuyarkan lamunan Rosma dan seketika ia tersadar telah membandingkan Galang dengan David. 

"Yaudah tante, Galang sama Nay berangkat dulu, udah mau masuk soalnya." Nay segera naik ke motor Galang dan melambaikan tangan ke arah mamanya.

****

David menutup kamar apartemennya dan berjalan menuju lift untuk berangkat ke sekolahnya. Di depan lobby drive ojek online pesanannya sudah menunggu. Ia segera memakai helm dan beberapa saat kemudian motor itu melaju menuju SMA Nasional. Sesampainya di gerbang sekolah ia segera turun dan membayar ojek yang ia pesan.

"Baby Deyy kebetulan ada kamu, sini dong." Caca memanggil David ketika ia melewati parkiran

"Apa ca?" Jawab David cuek tanpa melihat kearah Nay yang ada didepannya.

"Mereka tadi kepergok berangkat sekolah bareng. Emang dia sekarang sama Galang ya?" David diam tak menjawab.

"Terus kamu ditinggalin gitu aja waktu keluargamu ada masalah? Setelah dia ngrebut kamu dari aku? Atau jangan-jangan dia gak mau sama anak koruptor? Udah deh Dav kita balikan aja aku bakalan bantuin kamu waktu kamu kesusahan gini kok gak kayak dia." Caca menatap Nay sinis sedangkan Nay sudah tidak tahan ingin meluapkan amarahnya pada Caca.