HAYYYY GUYSSS
SAMPAI JUGA DI PART TERAKHIR ALHAMDULILAH YAAA....
JANGAN LUPA YAAA DI PUTER LAGUNYA ED-SHEERAN YANG DIATAS ITUU
YAUDAH YUKK CEKIDOTTT...
****
7 Tahun setelah David menyatakan perasaannya...
Semuanya masih berjalan seperti dulu, David dan Nay masih bertengkar karena hal-hal sepele tetapi sudah tidak sesering dulu karena mereka berkomitmen untuk menjaga ego masing-masing sehingga mereka tetap bersama-sama sebagai sahabat walau mereka mempunyai perasaan satu sama lain. Sifat mereka tidak berubah sama sekali meski mereka sudah semakin dewasa. Saat ini Nay kuliah di salah satu kampus swasta fakultas ekonomi di Jakarta sambil mengurusi restoran milik mamanya yang diserahkan kepada Nay karena mamanya ingin menikmati usia tuanya di rumah saja. Ia sudah memasuki semester akhir dan hari ini ia sidang skripsi, ia sangat lega karena setelah lulus ia dapat sepenuhnya mengurusi bisnis mamanya itu dan dapat segera menjalankan rencananya untuk membuka restoran baru.
Tentang David, saat ini ia dan kedua temannya Jordan dan Tommy membentuk band yang digandrungi para remaja khusunya remaja putri. Tak heran fans mereka dimana-mana tetapi hal itu tak membuat Nay marah karena mereka jarang betemu. Nay memaklumi kesibukan jadwal manggung David dan selalu mengingatkan David untuk tetap menjadi dirinya sendiri walau ia sudah terkenal. Walau band David sudah terkenal sekarang, ia tetap menyempatkan untuk mengisi live music di restoran keluarga Nay karena dari situ lah mereka dapat tawaran produser musik yang kemudian mereka membuat sebuah band. David beruntung bertemu produser musik itu yang mengenalinya karena ia rekan dari almarhum ibunya. Jadi ia tidak binggung ia akan menjadi apa setelah lulus sekolah. Ia tidak ingin kuliah karena ia sudah lelah berpikir, ia sudah cukup menguras pikirannya ketika berjanji akan berprestasi disekolah seperti janjinya kepada Joe. Terbukti setelah tidak naik kelas satu kali ia naik kelas terus bahkan dengan nilai yang cukup baik. Jadi ia sangat bersyukur berkat kenal dengan Nay dan keluarganya hidupnya jadi membaik.
Beberapa hari ini jadwal manggung David sangatlah padat hingga ia terpaksa tidak dapat datang di sidang skripsi Nay. Sebenarnya Nay kecewa tetapi ia berusaha terlihat baik-baik saja jadi tidak membuat David khawatir dan tetap fokus manggung. Setelah hampir satu jam dberada di ruang sidang akhirnya Nay keluar dari ruangan itu dan disambut keluarganya.
"Gimana Nay? Lancar kan?" Tanya Rosma cemas.
Nay mengangguk sambil menghembuskan nafas lega.
"Syukurlah, mama, papa, sama Nando yakin kamu bisa melalui itu Nay. Dan kamu buktiin itu sekarang." Ucap Ade senang sambil mengelus kepala Nay pelan.
"Ceritain dong kak gimana tadi suasana di ruang sidang." Ucap Nando penasaran.
Nay mengangguk sambil berjalan mencari tempat duduk diikuti keluarganya.
"Suasanannya itu tegang banget, tangan Nay masih gemetaran sampai sekarang. Ya walaupun gugup banget untungnya Nay selalu ingat pesan mama buat banyakin berdoa, jadi walau gugup Nay masih fokus." Semua tersenyum senang mendengar cerita Nay.
"Terus tadi pertanyaan dari penguji itu diluar perkiraan semua, untungnya lagi Nay bisa jawab entah itu jawaban benar atau salah. Gak tau hari ini Nay ngrasa benar-benar beruntung, ini semua bekat doa kalian." Semua memeluk Nay terharu karena Nay berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan baik.
"Itu buat gue ya?" Tanya Nay sambil menunjuk bunga dan coklat di tangan Nando.
"Oh iya ini bunga sama coklatnya sampai kelupaan, abisnya lo keluar dari ruangan wajahnya pucat gitu kan kita takut kalo lo gagal atau gimana." Cerocos Nando, Nay yang tidak sabar langsung merebut bunga dan coklat itu dari tangan Nando.
![](https://img.wattpad.com/cover/118122453-288-k866894.jpg)
YOU ARE READING
RIFALL
Teen FictionNaymira Fariza adalah seorang cewek berpendirian teguh yang percaya cinta sejatinya adalah seseorang yang ia sukai semenjak masuk SMP hingga kini ia berhasil masuk SMA favorit demi mengejar cinta pertamanya itu. Hingga suatu saat ia bertemu seseoran...