Chapter 1

2.6K 120 87
                                    

Hembusan angin membuat suasana semakin tenang. Seorang gadis berada tepat di bangku taman sekolah. Terlihat sosok tersebut sedang menuliskan sesuatu di lembaran kertas putih dihadapannya. Detik demi detik pun telah berlalu. Sekolah tersebut sudah sepi karena semua murid sudah pulang ke rumahnya masing-masing kecuali gadis tersebut. Gadis berambut pirang tersebut terlihat Asik menulis denagan earphone yang terpasang di telinganya sambil ia terus menggoyangkan kakinya.

" K A Y L A "

Suara teriakan perempuan dari arah belakang itu membuat gadis berambut pirang yang bernama kayla itu sampai mendongakan kepalanya dan sekejap langsung melirik ke arah sumber suara yang telah meneriakan namanya dan ia mengerutkan keningnya sambil menatap seoarang gadis yang sedang berlari ke arahnya.

"Kutil anoa! " celetuk Kayla sambil kembali membalikan badannya seperti semula dan melanjutkan kegiatan menulisnya.

"Kayy. . " Ucap seorang gadis yang tadi berlari dari arah belakang. Yaa gadis itu tak lain adalah sahabat dari Kayla sendiri Yasmin Oktaviyola namanya.

"Hmm.. "

"Lu gue panggilin dari tadi kagak nyahut nyahut lu budek atau apasii etdahh "

Kayla hanya menganggukan kepalanya sambil terus melanjutlan tulisannya.

"Woy, Kayla Haneul Salsabila "

"Ckk... Iihh apasii berisik banget lu kek toa mesjid!! " Kayla seketika menutup telinganya dengan kedua tangannya.

"Yaa abisnya sii elu tuh di ajak ngomong diem mulu heh kenapa sii?? Belum makan Cilok Mang Udin Lu?! "

"Yee enak aja tadi gue traktir tuh mang udin!! "

"Traktir??? "

"Ehh maksud gue, gue borong tuh ciloknya hee.. " Kayla memamerkan cengiran khasnya.

"wah wahh pantes otak lu sableng yaa Kay!! "

"kok?! "

"Kebanyak makan cilok mang udin yang micin nya over dosis yaa ginii bikin yang makan jadi sableng karena kebanyakan makan micin!! "

" Yasminnnnnnnnnn " Kayla menatap tajam ke arah Sahabatnya itu sambil meletakkan kedua tangannya di pinggang.

"Hee. . " Yasmin nyengir risih sambil mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya sebagai permintaan maaf.
"Lu lagi ngapain Kay serius amat keknya?! " Yasmin menarik buku yang sedang di tulis oleh Kayla. "Astogelllll "

"Astogell?? "

"Kay Kay.. Gue kira lu lagi nulis pidato buat tampil depan pangera william gituu sampw serius gitu eh nyatanya tulisan gajelas lagii kekginii haddeuhh emg sableng lu Kay "

"Heh suka suka gue dong masalah emang yang nulis gue buka elu kan! "

"Serah elu deh Kay gue kalo ngomong sama elo nanti ikut ikutan sableng lagi "

"Gue gak sableng kutil anoa "

"yaa terus apaan coba? Kay! Lu jangan kekgini terus dong udah kelas 11 lo Kay lu masih aja terus ngarepin pangeran pujaan dalam mimpi lo itu? Heh gila lo lama² "

"Hh.. Itu mimpi tuh jelas banget Yass dan udah 16 tahun umur gue dan selama itu juga gue selalu mimpiin pangeran ituuu "

"Kayla dengerin gue yaa dimana mana mimpi yaa mimpi gaakan mungkin jadi nyata! Kay! Lo cantik, putih, pinter, dan famous banget di sekolah ini selain itu banyak banget cowok cowok yang ngarepin elo Kay! Mulai dari Azka si ketua osis yang multitalent, Daffa si cowok cool yang famous banget di sekolah ini, Ghani yang pinter banget yang selalu menghamrumkan nama sekolah kita ini dengan prestasi prestasinya sampai mang udin si tukang cilok langganan elu Kay! "

Rasenkay [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang