Chapter 23

420 28 2
                                    

"Aduh sayang jangan kasar-kasar dong pegang tangan akunya kan sakit, " ujar Raissya sambil mengerucutkan bibirnya dan mengelus tangannya yang sakit karena di tarik kasar oleh Azka.

"Jangan panggil gue sayang gue bukan siapa-siapa lo!! " ketus Azka.

"Lebih tepatnya mantan gue," ujar Raissya sambil melipatkan kedua tangannya kedepan dan Azka seketika bungkam, "Kenapa? Bener kan gue ngomong?" Raissya tersenyum miring.

"Gue gamau bahas itu! Sekarang lo jujur sama gue! Lo kan yang udah kunciin Kayla di toilet?!" ujar Azka sambil menunjuk wajah Raissya dengan jari telunjuknya.

"Hah? Mana gue tau!" elak Raissya.

"Gausah ngelak! Kayla sendiri bilang kalo Sabrina yang udah kunciin Kayla! " tegas Azka.

"pengaduan juga tuh anak! Heh?!" gumam Raissya.

"Raissya! Kalo ada orang ngomong sama lo itu jawab!" pekik Azka.

"Kayla bilang itu Sabrina kan? Kenapa lo nuduh gue?! " Raissya masih saja mengelak.

"Iyalah gue nuduh lo! Karena lo sama Sabrina itu ibaratkan upin-ipin yang kemana-mana selalu berdua! " ujar Azka.

"Bukannya gue sama lo yaa yang udah kek upin-ipin? Kita kan jodoh, " celetuk Raissya.

"Berhenti becanda gue serius! " pekik Azka.

"Aduuh jangan serius-serius gitu dong masih SMA tau eneng belom siap abang, " desis Raissya

"Najis!" Azka mendengus kasar sambil menatap tajam ke arah Raissya.

"Gausah galak-galak gitu dong jadi geli gue pengen guling-guling liat muka lo wkwk, " celetuk Raissya.

"Jawab pertanyaan gue! " bentak Azka sambil memegang kedua bahu Raissya.

"Iya! Emang gue yang udah kunciin Kayla di toilet! Puas lo?! " ujar Raissya sambil tersenyum miring,

"Heh? Kenapa? Masalah buat Azka mantan ketua osis yang di akhiri jabatannya sebelum waktunya?! " cibir Raissya,

"gue saranin lo gausah sok peduli sama Kayla! " pekik Raissya.

"Kenapa sih lo jahat banget sama dia? Apa salah Kayla?" tanya Azka.

"Salah dia? Dia udah berani deketin gebetan gue, Rasen! " ujar Raissya sambil menekankan nama Rasen.

"Oh jadi sekarang mangsa kuntilanak duyung selanjutnya Rasen?" celetuk Azka.

"Jaga omongan lo! " ketus Raissya.

"Gue bener kan? Heh? Tapi gue heran kenapa lo selalu buat masalah sama Kayla?! " ujar Azka.

"Suka-suka gue dong! Heh? Gue cuma kunciin dia di toilet! Sedangkan lo? Kayla harus masuk rumah sakit gara-gara lo! Gausah sok suci dan gausah sok amnesia! Lo denger itu! " ujar Raissya sambil menunjuk wajah Azka dan seketika Azka bungkam. Wajah Azka kini mulai memerah. Tangannya sudah mengepal keras. Dan begitu pula rahangnya yang kini semakin mengeras. Sementara itu Raissya segera meninggalkan Azka di tempat itu, gudang belakang sekolah.

"Aaaarghhhh!!! " Azka berteriak keras. Ia mengacak-acak rambutnya gusar lalu perlahan kakinya mulai merosot hingga kini lututnya lah yang menopang tubuhnya.

"Raissya bener! Gue gapantes buat Kayla! Kayla selalu susah gara-gara gue, " Batin Azka. Lalu ia tertunduk lesu dengan matanya yang sudah nanar.

- Azka pov off -

Back to Kayla pov

Pulang sekolah,

Rasenkay [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang