Chapter 28

400 28 2
                                    

"Rasen," ujar Kayla saat tau bahwa seseorang yang telah menutup matanya adalah Rasen.

Sementara Rasen hanya tersenyum sambil menaik turunkan alisnya.

"Rese banget sih," Kayla meninju lengan Rasen.

"Awwhh sakit," pekik Rasen.

"Alay!" cibir Kayla sambil berjalan meninggalkan Rasen.

"Ehh beneran sakit tau," ujar Rasen sambil mengejar langkah kaki Kayla.

"Ohgitu, mau yang lebih sakit gak?" kekeh Kayla.

"Dih gamau," jawab Rasen.

Tap!

Kayla menginjak kaki Rasen.

"Awhh sakit tau aduhh," Rasen meringis kesakitan sementara Kayla berlari sambil menjulurkan lidahnya pada Rasen.

"Rasain," kekeh Kayla.

"Ehh nantangin gue kejar nih," gertak Rasen. Dan Rasen segera berlari mengejar Kayla yang sudah berlari di depannya.

***

Sementara tanpa sepengetahuan Kayla dan Rasen, Azka sedang memperhatikan mereka dari koridor atas.

"Senyum dan tawamu adalah bahagiaku, walau senyum dan tawamu bukan dan tanpa diriku,"

"Cukup gue yang sayang sama lo Kay, gue gaakan maksa lo buat balas cinta gue karena gue tau cinta itu tak harus memiliki,"

Batin Azka.

***

Rumah pak Yudis

Terlihat Rasen dan Kayla sedang mengerjakan beberapa soal kimia yang di berikan oleh pak Yudis.

Mereka terlihat begitu akrab dan semakin dekat saja. Sesekali mereka becanda bersama.

1 jam kemudian..

"Raden dan Kayla," panggil pak Yudis.

"Rasen pak," sahut Rasen.

"Ah sama saja," ujar pak Yudis. Sementara Kayla, Ghani, Dodi, Dewi, dan beberapa anak les hanya terkekeh mendengar ucapan pak Yudis.

"Ketawa dah seneng yaa terus ketawa," celetuk pak Yudis.

"Abisnya bapak lucu sih," celetuk Dodi.

"Lebih lucu juga yayang Dodi tauu," goda Dewi.

Sementara pak Yudis, dan seluruh anak les pun terkekeh mendengar celoteh Dewi.

"Yee dasar lu eek kudanil malu-malu in aja," ketus Dodi.

"Yayang jahat ihhh ngatain aku eek kudanil," Dewi memanyunkan bibirnya.

"Bodoamat lah," ketus Dodi.

"Yaudah berarti yayang Dodi ketek kudanill nya!" ketus Dewi.

Dan tawa seisi ruangan les pun kembali pecah.

"Ckk, haduhh punya murid penyakit semua," kekeh pak Yudis sambil menggelengkan kepalanya.

"Raden, Kayla, hasil yang kalian kerjakan ini benar-benar sempurna betul semua hmm gak salah saya pilih kalian buat olimpiade. yasudah kalo gitu kita akhiri saja yaa les hari ini silahkan kalian pulang ke rumah masing-masing jangan ada yang keluyuran yaa udah sore ini udah jam 5 ," ujar pak Yudis.

"Baik pak," jawab anak-anak les serempak.

"Assalamu'alaikum," ujar pak Yudis sambil keluar ruangan.

Rasenkay [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang