Chapter 19

455 33 3
                                    

"Lo?!" Yasmin terkejut melihat seseorang yang tak asing baginya.

Ternyata yang datang adalah Rasen. Rasen yang masih berdiri di ambang pintu ruangan dimana Kayla di rawat hanya tersenyum simpul pada Yasmin sambil menjinjing sebuah bingkisan.

"Siapa Yas?! " tanya Kayla dari dalam ruangan.

"Ngh.. Ini Rasen Kay " ujar Yasmin setengah menengok ke arah Kayla yang sedang di suapi bubur oleh bi Yuyun.

"Oh, kenapa gak disuruh masuk?! " ujar Kayla.

"Kayla udah sadar?! " tanya Rasen pada Yasmin dan Yasmin hanya mengangguk.

"Yuk masuk Sen! " ujar Yasmin mempersilahkan Rasen untuk masuk.

"Iya., " sahut Rasen, lalu ia segera masuk ke dalam ruangan.

"Hay.. " ujar Kayla sambil tersenyum pada Rasen.

"Hay., " sahut Rasen sambil menyalami tangan Bi Yuyun yang sedang menyimpak mangkuk yang berisikan bubur, "Mm ini gue.. Bawain buah buat lo, " lanjutnya pada Kayla.

"makasih" ujar Kayla sambil tersenyum, "Simpen aja di sana" lanjut Kayla sambil menunjuk ke arah nakas dengan matanya.

"Iya., " Rasen pun menyimpan bingkisan yang ia bawa tersebut di atas nakas.

"Khmm.. Bi, anter Yasmin sebentar yuk ke luar cari udara segerr" celetuk Yasmin sambil menggandeng lengan Bi Yuyun.

"Ehh tapi ini Non Kayla gimana?! " ujar Bi Yuyun.

"Udah gapapa kan ada Rasen, Mm lo jagain Kayla bentar yaa Sen! " ujar Yasmin sambil ngeloyor keluar bersama Bi Yuyun.

"Non Kayla jangan di apa-apain yaa" teriak Bi Yuyun pada Rasen.

"Ehh Iyaa Bi.. " sahut Rasen sambil terkekeh sedikit canggung. Kayla memiringkan kepala-nya dan tersenyum pada Rasen. Dan Tap! Pandangan Rasen dan Kayla kini telah beradu , " Khmm.. Lo kenapa liatin gue kekgitu, " ujar Rasen gugup.

"Ngh.. " Kayla sontak terkejut dan segera melepas pandangannya yang tadi tertuju pada Rasen, "Lo.. Duduk dong" lanjut Kayla.

"Ehh.. Iyaa " Rasen pun duduk di kursi yang terletak di samping ranjang yang menopang tubuh Kayla.

"Mm.. Lo udah baikan?! " tanya Rasen gugup.

"Udah, gue kan gapapa" Kayla menjawab dengan cepat sambil tersenyum.

"Mm.. Syukur deh" ujar Rasen sambil melirik ke arah jendela.

"Iya.. " sahut Kayla, sementara Rasen beranjak dari duduknya dan menghampiri jendela dan melihat ke arah luar.

"Lo gak les kimia?! " tanya Kayla dan seketika Rasen membalikan badannya ke arah Kayla yang kini sedang menatapnya.

"Nghh.. Ohiya! " Rasen menepuk jidatnya sambil melirik jam dinding yang menunjukan pukul 14 : 45.

" Kenapa?! " ujar Kayla sambil mengerutkan keningnya, "Lo mau les?! " lanjut Kayla.

"Ii.. Iya sih Mm ohiya gue.. Sorry ya Kay gue pergi dulu? " ujar Rasen gugup, "Ohiya.. Laporan hasil praktek lo kemarin udah gue print-out jadi biar gue kumpulin yaa" lanjutnya. Kayla mengerutkan keningnya.

"Lo print-out laporan praktek gue?! Dari mana lo dapet berkasnya?! " tanya Kayla.

"Gue tadi ketemu kak Ghani dan dia bilang kalo lo bikin laporan di laptopnya karena laptop lo rusak dan gue.. Mangkanya gue print-out laporan hasil praktek lo itu biar tinggal di kumpulin" ujar Rasen.

"Yaampun Rasen udah ganteng, pinter, baik banget lagi bikin gue semakin suka sama dia," Batin Kayla sambil tersenyum meandangi Rasen.

"Kay?! " Rasen mengejutkan Kayla.

Rasenkay [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang