Chapter 14

510 39 2
                                    

"Kay?! " Yasmin memiringkan kepalanya melihat Kayla yang tersungkur jatuh ke lantai.

"Yasmin! " Pekik Kayla sambil mendongakan kepalanya.

"Hahaa.. Lo ngapain disitu haa?! Nyari apaan?! Nyari pacar?! Aduhaduh kasian amatsih yaa zomblo " Yasmin terkekeh melihat ekspresi wajah Kayla.

"sembarangan lu emang lu enggak zomblo haa?! Sesama zomblo juga songong banget! Udah cepet bantuin gue nih! " ketus Kayla sambil menjulurkan tanganmya ke atas.

"Hahaa iyaa iyaaa" Yasmin pun memegang tangan Kayla dan membantu Kayla untuk bangun.

"Aduhhh sakit tau! " ketus Kayla yang sudah berdiri dan sedang mengelap celananya yang kotor.

"kasiiian " Yasmin mencibir Kayla.

"Ini semua gara-gara elu tau! " ketus Kayla sambil memajukan bibirnya.

"Kok?! "

"Iyalah! Gue kesini itu nyari elu abisnya lama banget lu pikir nunggu itu enak apa! " ketus Kayla.

"Oh hahaha uduh uduhh jadi begitu ceritanya hmm " Yasmin hanya Terkekeh sambil menjinjing belanjaanya.

"Ketawa lagi lu dasar sahabat macem apa! "

"Udah udah jangan ngambek gitu mending balik yuk udah malem juga ini" ucap Yasmin sambil melirik jam di tangannya. Dan iapun segera keluar dari toko beserta Kayla. Dan mereka pun sudah pulang menuju rumahnya Kayla.

...
- Rasen Pov -

Rasen selalu melakukan kebiasaannya yap! Nge-gym. Dia terlihat asyik mengangkar burble dengan kedua tangannya sambil tidur di atas matras. Keringat Rasen bercucuran deras menampakan dada bidangnya dibalik kaos putih yang ia kenakan.

"Sen" Seru Arkhan yang sedang duduk di balkon depan kamar Rasen.

"Hmm" Rasen hanya membalas dengan deheman.

"Lo serius mau ikut les Kimia bareng Kayla?! " tanya Arkhan sambil menyeruput kopi miliknya.

"Mm gue juga gatau" Jawab Rasen sambil terus mengangkat burble-nya.

"Lah?! Lo bilang tadi mau.. " belum sempat Arkhan menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba...

Tok tok tok

Terdengar suara pintu kamar Rasen yang diketuk oleh seseorang.

"Den.. Den Rasen.. " suara Bi Yuli memanggil dari luar pintu kamar Rasen.

"Khan! Bukain! " Perintah Rasen pada Arkhan.

"Eh gasopan! Kan elu yang dipanggil pea" ucap Arkhan sambil melempar Rasen dengan sebuah gumpalan kertas kecil.

"Cih.. Bilang aja lu males" Cibir Rasen yang segera beranjak dan menuju pintu kamarnya.

Cklek

"Iya bi?! " Tanya Rasen pada Bi Yuli yang sudah berdiri di depan kamarnya.

"Itu.. Makan malam sudah siap.. " ucap Bi Yuli.

"Iya nanti Rasen ke bawah Bi "

"Jangan telat makan ih nanti sakit lagi, bibi yang repot den terus nanti papa malah marahin bibi " celetuk Bi Yuli sambil menepuk pelan pundak Rasen.

"Iyaa Bi Yuli Rasen makan sekarang yaa" ucap Rasen dengan nada yang lembut sambil tersenyum simpul pada Bi Yuli.

"Ya sudah itu sekalian den Arkhan nya diajak makan juga yaa.. " lanjut Bi Yuli.

"Khmm khmm.. Perhatian deh bibi tau aja kalo Arkhan lagi laper Hee.. " celetuk Arkhan yang tiba-tiba saja keluar dari kamar Rasen.

"Hee" Bi Yuli hanya terkekeh.

Rasenkay [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang