Chapter 24

385 27 0
                                    

"Hay sayang udah bangun?" ujar seorang wanita sambil mengecup lembut kening Kayla.

"Mama!" seru Kayla ketika mengetahui bahwa seseorang itu adalah mama-nya. "Ma, Kayla kangen sama mamah, " lirih Kayla sambil memeluk erat tubuh mama-nya.

"Iya sayang mama juga kangen banget sama kamu," jawab mama-nya.

"Maafin mama yaa mama gabisa temenin kamu saat kamu lagi sakit kemarin, " lanjut Mamanya.

"Sstt, " Kayla mengatupkan bibirnya dan meletakkan jari telunjuknya di bibir.

"Gausah minta maaf lagian Kayla juga gapapa kok, " ujar Kayla sambil tersenyum.

"Kay, " mamanya Kayla mengelus rambut Kayla.

"Hari ini kamu gak sekolah?" tanya mamanya.

"Enggak, " Kayla menggelengkan kepalanya.

"Kenapa? Masih sakit?" tanya mamanya Kayla antusias.

"Enggak mah, Kayla cuma pengen istirahat aja karena kemarin abis ada acara Bazar tahunan di sekolah dan biasa lah Kayla kecapean, " jelas Kayla.

"Ooh, mangkanya kalo di bilangin orangtua itu dengerin jangan terlalu kecapean nanti takut sakit, " ujar mamanya Kayla dan Kayla hanya mengangguk.

"Mm, Kok mama pulangnya sekarang? Bukannya besok?" tanya Kayla.

"Iya dong mama kan udah kangen banget sama kamu, " jawab mamanya sambil tersenyum,

"Yaudah kamu mandi yaa nanti kita sarapan bareng, " lanjut mamanya.

"Ok, " Kayla menganggukan kepalanya.

- Rasen pov -

"Sen, Si Kayla hari ini gak sekolah lagi?! " tanya Arkhan yang sedang duduk di hadapan Rasen sambil memakan cilok Mang Udin.

"Enggak," Rasen menggelengkan kepalanya.

"Ooh, " Arkhan menganggukan kepalanya.

"Rasen!!" teriak pak Yudis dari arah Laboratorium. Seketika Rasen melirik ke sumber suara.

"Hayoloh kenapa pak Yudis manggil lo Sen?!" ujar Arkhan.

"Mana gue tau, " celetuk Rasen sambil beranjak dari duduknya dan menghampiri pak Yudis.

"Iya pak ada apa?! " tanya Rasen.

"Ikut saya sebentar, ada yang harus saya bicarakan dengan mu, " ujar pak Yudis.

"Baik, " jawab Rasen, "Gue pergi dulu yaa gausah galau gitu, " celetuk Rasen pada Arkhan sambil terkekeh.

"Ciahhh dasar lo, " celetuk Arkhan.

"Iyaiyaiyaaa di tinggalin, " cibir Dodi yang kini sedang berdiri di samping Arkhan.

"Jehh ada yang ngomong tapi gaada wujudnya ya kemana?" celetuk Arkhan sambil celingukan pura-pura mencari seseorang.

"Arkhan ih, " ketus Dodi.

"Woahhhh Yayang Arkhan!!! " suara teriakan seorang gadis itu sukses membuat Arkhan langsung melirik ke sumber suara, yap! Itu suara Sabrina.

"Mampus!" gumam Arkhan, "Dod, " lanjutnya.

"Panggil gue Dodi jangan dod kalo dod doang nanti dikira orang dodol lagi" ujar Dodi.

"Ck, iye udah sih sama aja! Buruan kita pergi dari sini ada kuntilanak duyung! " desis Arkhan pada Dodi sambil menarik tangan Dodi.

"Apa?! Mana?! " sahut Dodi.

"Yaang kok pergii tungguin dong, " teriak Sabrina sambil mengejar langkah kaki Arkhan.

"lo liat tuh!" ujar Arkhan sambil menunjuk ke arah Sabrina.

Rasenkay [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang