Chapter 26

384 28 5
                                    

Deg!

Kayla terjatuh ke pelukan Rasen dan tanpa sadar ia malah semakin memeluk erat tubuh Rasen karena rasa takutnya akan ketinggian.

Biang lala yang ia naiki tepat berhenti berputar saat posisi mereka tepat di posisi paling atas.

"Mohon perhatian!!! Jangan panik semuanya mesin-nya hanya sedikit macet sebentar lagi akan kami perbaiki, "

Suara pengumuman itu menyadarkan Kayla dan ia segera melepaskan diri dari pelukan Rasen.

"Mm -- Maaf, " Ujar Kayla gugup sambil tertunduk.

"Hmm, " Rasen hanya membalas dengan deheman sambil menatap intens wajah Kayla.

"Aarghhh, " teriak Kayla sambil menutup kedua wajahnya saat melihat ke bawah.

"Kay Kay plis lo gausah panik yaa sebentar lagi mesin nya nyala kok kita gabakal kenapa-kenapa lo tenang ya?" ujar Rasen berusaha menenangkan Kayla.

"Gg -- Gue takk-- takutt, " ujar Kayla dengan suara bergetar hendak menangis.

"Lo tenang ya Kay ada gue kok disini, " ujar Rasen sambil mengelus wajah Kayla dan menyelipkan anak rambut Kayla pada telinga Kayla.

"Sampe kapan kita disini gue mau turun, " kini tangis Kayla sudah tak terbendung lagi, rahangnya mengeras dan tubuhnya bergetar karena menahan rasa takut yang teramat.

"Kay, " Rasen memeluk tubuh Kayla dan mengelus punggung Kayla. " Lo tenang yaa, " ujar Rasen.

"Gue takutt Sen, " gumam Kayla dengan suara bergetar.

Cup

Kecupan lembut mendarat di pucuk kepala Kayla.

Seketika Kayla tersentak kaget dan bungkam.

"Rasen nyium kening gue?" Batin Kayla dengan mata yang berbinar.

"Apa ini mimpi? Ya tuhan ini persis seperti apa yang selalu hadir di mimpi gue" Batinnya.

"Maafin gue ya Kay, gue udah bikin lo ketakutan gue janji gaakan ngulangin ini lagi sama lo, " Batin Rasen sambil terus memeluk erat tubuh Kayla.

Tap!

Biang lala pun kembali berputar dan perlahan posisi Rasen dan Kayla turun ke bawah.

"Alhamdulillah, " gumam Rasen dan Kayla.

"Ayo Kay kita turun, " ujar Rasen sambil menggandeng bahu Kayla.

"Kayla!!" teriak Yasmin dari arah utara sambil berlari mengejar Kayla, "Kay! Lo kemana aja gue cariin lo kesana kemari tapi gaada! " pekik Yasmin sambil memegang bahu Kayla.

"Gg-- gue, " belum sempat Kayla menjawab pertanyaan Yasmin, Rasen memotongnya.

"Kayla tadi sama gue lo gausah khawatir Yas, sekarang gue sarani lo anter Kayla pulang yaa kasian dia kecapean, " jelas Rasen.

"Oh abis pacaran toh ck, Sen gue pikir lo di culik Bapeng alias Banci pengkolan heh taunyaaa, " celetuk Arkhan yang kini berdiri di samping Rasen sambil bertolak pinggang.

"Apasih jomblo!" Rasen menepis rambut Arkhan.

"Wisss hati-hati dong bisa-bisa ganteng gue ilang nih, " ujar Arkhan sambil membenarkan rambutnya.

"Apasihh so ganteng, " kekeh Rasen. Kayla, Yasmin, dan Ghani pun ikut tertawa.

"Iri aja lo, " ketus Arkhan.

"Yaudah Kay gue anter lo balik yaa, " ujar Yasmin sambil menggandeng bahu Kayla dan Kayla hanya mengangguk.

"Aku anter kalian ya, nanti aku ikutin dari belakang, " ujar Ghani.

Rasenkay [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang