Chapter 38

469 18 0
                                    

"Gue bakal akuin kalo gue yang udah rencanain buat ilangin Kayla," ujar Raissya.

"Lo yakin?" tanya Azka.

"Gue yakin, tapi gue mohon sama lo Az jangan sangkut pautin sama polisi. Gue gak mau masuk penjara," ringis Raissya.

"Kalo gitu lo harus cabut gugatan untuk Sabrina, lo harus bebasin Sabrina Ray karena dia gak salah." ujar Azka.

"Tapi nanti gimana kalo polisi nanya siapa yang salah?" tanya Raissya panik.

"Lo beneran mau akuin kesalahan lo di depan semua orang kan?" tanya Azka memastikan.

Raissya menganggukan kepalanya dengan cepat.

"Yaudah lo bebasin Sabrina Ray, dan kita bilang sama polisi bahwa ini cuma kesalahpahaman. Kita bicarakan dengan semua orang terutama Kayla sendiri itu dengan cara baik-baik," timpal Azka.

"Yaudah," jawab Raissya pasrah.

"Sekarang lo istirahat aja dulu yaa," ujar Azka.

"Lo, sok perhatian banget sih sama gue," celetuk Raissya.

"Karena gue peduli sama lo," jawab Azka sekenanya.

Raissya tertegun mendengar ucapan Azka.

Deg!

Jantungnya berdetak kencang.

"Gue gak salah denger?" batin Raissya.

"Gue keluar dulu," timpal Azka. Lalu ia segera keluar meninggalkan Raissya.

Raissya menyenderkan lehernya.

"Sebenernya lo itu masih ada rasa gak sih buat gue Az? Gue bingung sama lo. Sikap lo selalu dingin dan keras banget sama gue itu bikin gue sakit tau Az," gumam Raissya.

Dan ternyata Azka masih berdiri di depan ruangan. Ia mendengar ucapan Raissya.

"Gue tuh masih sayang sama lo, seandainya lo tau kalo sikap gue kayak gini itu gue pengen yang terbaik buat lo Ray. Gue pengen lo berubah menjadi lebih baik," batin Azka.

Lalu ia segera melengos pergi.

***

Rasen pov

Rasen duduk di bangku depan villa.
Ia termenung memikirkan sesuatu.

"Sebenernya siapa pelakunya? Sabrina atau Raissya?" batin Rasen.

Drtt.. Drtt..

Ponsel Rasen bergetar. Ia segera merogohnya. Terpampang nama 'Azka'. Rasen segera mengangkat telfonnya.

Via telfon

Rasen : "Halo?"

Azka : "Sen, lo lagi sibuk gak?"

Rasen : " Enggak sih,"

Azka : "Bisa kita ketemu? Di cafe poci dekat villa?"

Rasen : "Kenapa gak di villa langsung aja?"

Azka : "Gue sebenernya lagi gak di villa,"

Rasen : "Maksud lo?"

Azka : "Udah lo dateng aja dulu ada yang mau gue omongin, gaenak kalo gue ngomong di telfon soalnya gue lagi di angkot,"

Rasen : "Yaudah gue on the way,"

Azka : "Ok,"

Via telfon off

Rasenkay [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang