24. Tobat?

25.2K 1.9K 73
                                    


Buku pelajaran sudah bertebaran dimana-mana. Hendak melintas saja harus melompat-lompat terlebih dahulu. Belajar bersama bukan ide yang baik sepertinya, karena sedari tadi buku itu hanya sebagai pajangan. Naya dan Sandra berada di ruang tamu rumah Sandra. Mereka hendak melakukan kerja kelompok tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Sudah tiga bungkus pilus mereka berdua habiskan lalu sekarang masih ada keripik kentang. Mereka juga masih memesan burger melalui delivery order salah satu restoran cepat saji dan susu jahe dari Regha.

"Eh, sumpah ini si Taylor sama Zayn kolab!" pekik Sandra histeris.

"Kalo gua sih daripada denger lagunya mending nonton film-nya," sahut Naya enteng.

"What?"

"Video klip maksudnya, San, biar sekalian gitu," jelas Naya. Membuat Sandra membulatkan bibirnya membentuk huruf O.

"Nay?"

"Hmm?"

"Sebenernya gua udah lama mau cerita sama lo tapi enggak sempet-sempet," ucap Sandra.

"Cerita apa?" tanya Naya penasaran.

"Jadi, gua sama Rendra udah putus," jawab Sandra. Membuat Naya nyaris menjatuhkan gelas yang ada di tangannya.

"Lo... serius?" ucap Naya tak percaya.

Sandra mengangguk. "Ternyata dia Cuma mau mainin gua doang, Nay."

"Gua kira julukan bad boy-nya dia itu Cuma karena dia nakal di sekolah, ternyata dia juga suka mainin cewek," Naya tersenyum sinis.

"Tiap gua lihat dia itu rasanya nyes gitu. Apalagi kalo lihat dia sama Kak Shena," curhat Sandra. "Dia ternyata Rendra jadian sama Kak Shena."

"What the hell," umpat Naya yang kesal temannya dipermainkan itu.

"Awas aja lo kalo sama susu jahe," ucap Franda yang muncul dari dapur dan sekarang duduk di samping Sandra. "Susu jahe jatah gua."

"Emang susu jahe mau sama lo?" sahut Sandra.

"Mau lah, orang gua udah kaya Kendall Jenner gini," ucap Franda tak mau kalah.

"Susu jahe itu siapa sih?" tanya Naya yang tak mengerti apa yang kakak beradik itu katakan.

"Calon suaminya Elfranda Melania, Damasus Regha," jawab Franda.

Kali ini, Naya benar-benar terkejut. Sandra juga terkejut tetapi tidak sebegitunya. Dia tidak tahu kakaknya akan sefanatik itu pada Regha.

"Noh, Nay, saingan lu," ucap Sandra kompor. "Ada tiga orang dong yang ngerebutin Kak Regha."

"Tiga? Lo juga, San?" tanya Franda.

Sandra segera menggeleng. "Lo, Naya, dan orang yang ngasih Kak Regha coklat atas nama gua."

Franda mendengus. "Palingan juga lo, San."

"Bukan, itu bukan gua," sahut Sandra ngotot.

"Sandra masih belum move on, Kak," timpal Naya.

"Ah, gua jadi penasaran," ucap Sandra.

Sementara itu Naya kembali diam karena dia tidak mau keceplosan jika berbicara nanti.

"Permisi?" ucap seorang laki-laki dari ambang pintu yang tidak ditutup itu, Regha.

"Panjang umur," celetuk Sandra karena baru saja dia mengatupkan mulutnya setelah membicarakan tentang laki-laki itu.

"Kalian pesen susu jahe dua sama ronde satu ya?" tanya Regha.

"Iya," jawab Franda. "Ayo masuk."

The Bad Boy and His LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang