Part 22

5.4K 196 13
                                    

Sudah ku update yaaa
Buat yang ngerasa postinganku kemaren gaje yaudah emang aku lagi takut banget
Coba kalian diposisi kayak gitu. Mana kayaknya tuh orang agak kelainan lagi zzzz

Happy reading 💕

Kyle POV

Setelah kembali dari perkemahan, aktivitas sekolahku pun kembali berlanjut. sebenarnya aku malas kembali ke sekolah. terlebih hubunganku dengan Mona belum sepenuhnya membaik.

Seperti biasanya, aku berangkat ke sekolah tepat pukul 7.50 karena aku malas sekali untuk kesekolah lebih pagi. ya karena kosku sangat dekat jadi tidak perlu terlalau semangat karena kau tidak akan terjebak macet. Mungkin hanya akan sedikit kendala melewati samudera pasifik saat musim hujan. Paham?

Sampai di kelas aku langsung duduk di tempatku seperti minggu lalu. Sistem tempat duduk dikelasku menggunakan semacam lotre jadi nomor berapa yang kamu dapat, disitulah kamu duduk. Biasanya shuffle seperti itu dilakukan seminggu sekali.

Tepat pukul 07.55 bel sekolahku berbunyi. Setelah doa bersama yang dipandu di sound central, dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia raya. Entah apa motivasinya sekolahku mengadakan acara menyanyikan lagu Indonesia raya. Mungkin agar kami lebih nasionalis. Mungkin.

Setelah selesai menyanyikan lagu Indonesia raya. Shuffle tempat duduk dimulai. Diawali dari absen paling belakang hngga paling awal. Saat giliranku untuk mengambil nomor, aku mengambilnya asal asalan. Dan yapp, nomor 23. Nice. setidaknya aku bebas tidur karena mendapat nomor duduk diurutan paling belakang.

Setelah semua selesai mendapatkan nomor meja masing masing, semua memposisikan dirinya masing masing sesuai dengan nomor yang telah mereka ambil. kulihaat Mona mengambil tempat duduk disebelahku. Ternyata memang ia mendapatkan nomor tepat disebelahku.

Ia tampak kikuk dan kuabaikan saja karena aku masih sakit hati.

"kylee..." panggilnya lirih.

"..." aku menoleh tanpa suara.

"maafin aku ya. kemarin aku salah paham."

"hmm" jawabku singkat.

"kamu mau kan maafin aku."

"iyaa"

Setelah itu ia memeluk lenganku. Dan kami tertawa melihat kekonyolan kami sendiri.

"kamu lucu kalo ngambek." kata Mona.

"Kamu juga aneh kalo minta maaf gitu. kayak anak kecil minta ice cream." kataku. Lalu kami kembali tertawa.

"Mbaknya itu yang belakang ngapain?" Tanya bu Ani sambil memandang kami.

Kami segera berhambur dan pura pura merapikan meja. Kampret banget tuh mpok mpok garong tiba tiba dateng kayak jelangkung.

"Stt kyle" bisik Amanda.

"Ya?"

"Tadi kata pak Yogi semua anggota koperasi suruh kumpul ke perpustakaan pas jam istirahat" bisiknya lagi.

Aku membentuk 'ok' dengan tanganku sebagai jawaban. Jam istirahat? Alamat nggak makan siang kalo gini ceritanya.

Setelah mendapat info dari kyle aku pun berkumpul di perpustakaan bersama anggota lain.

"Jadi begini mbak mas. Saya dapat info kalau minggu depan akan ada jalan sehat warga kampung yang bertempatkan di lapangan kosong sekolah kita. Berhubung tanah itu milik sekolah jadi kita diberikan tempat untuk buka stand disana" kata pak Yogi membuka pembicaraan. "Jadi bagaimana mas mbak? Mau jualan apa?" Tanya pak yogi lagi.

"Es teh aja pak biar seger" usulku dan diikuti anggukan teman teman.

"Saya punya saudara yang bisa buat tahu bakso. Dan tahu baksonya enak. Nanti coba saya contact" usul pak yogi.

Dan disitu kami diskusi makanan dan minuman yang akan kami jual seperti tahu bakso, sate nugget, es teh dan masih banyak lagi.

Dan tak terasa jam istirahat berakhir. Alamak gue laper banget. Untung tadi bawa bekal. Jadi bisa gue makan deh dikelas. Masa bodoh siapa yang ngajar. Eh btw mapelnya siapa ya? Gue lupa. hahaha

Sesampainya dikelas gue langsung ambil bekal dilaci dan makan. Gapeduli mau gimana yang penting gue kenyang.

"Ehem!"

Wait.

"Eh pak Marcell. Makan pak" buset gue cuma berlagak bodoh sambil nawarin makanan gue.

"Kamu lihat temen temen kamu pada keman?" Tanyanya.

Lho? Eh? Kok pada gaada

Ya ampun kyle! Ini jam komputer!

"Hehe maaf pak saya belum sempet sarapan tadi" segera kututup bekal makan siangku dan lari ke lab.

"Mon kok kamu ninggalin aku sih" marahku pada Mona yang dengan teganya ninggalin gue.

"Udah aku ajakin kali kyle. Kamu aja yang kayak pengemis kelaparan sampe nggak denger aku manggil manggil kamu" elaknya.

Sialan.

Bersambung...

I'm Falling In Love With My Teacher! Damn!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang