Part 10

8.8K 304 5
                                    

Acara class meeting kali ini sebagai penutup tahun ajaran tahun 2014/2015. Seperti tradisi kebanyakan sekolah, disekolah gue pun mengadakan class meeting dengan berbagai acara lomba.

Mulai dari lomba untuk guru, perwakilan kelas, hingga lomba kekompakan antar kelas. Untuk lomba kali ini ada lomba puisi, lomba menyanyi, lomba estafet, dan lomba menari dengan kostum terunik.

Kali ini mona terpilih untuk mewakili lomba menyanyi dari kelas gue, karena emang dia punya suara yang bagus bak penyanyi di TV. Sedangkan gue sendiri cuma sebagai penonton. Hehe.

Pada hari pertama diisi dengan lomba menyanyi dan lomba estafet untuk para guru maupun siswa. Aku langsung nimbrung di depan panggung bersama teman temanku yang lain agar bisa menyemangati Mona dari dekat.

Dari tadi pagi Mona agak gugup karena ia belum terbiasa menunjukan suaranya didepan banyak orang. Sebagai pembuka awal lomba ada persembahan lagu dari band para guru. Ada bu Asih sebagai vokal, pak Abas dengan saksofon, ada pak Rio di drum, ada pak Marcell sebagai gitaris dan pak Choi di piano.

Penampilan mereka membawakan lagu Geisha - Lumpuhkanlah ingatanku menuai banyak tepuk tangan dari para siswa. Secara para guru muda yang membawakan band tersebut.

Setelah satu lagu selesai barulah dilanjut lomba yang dimulai acak dari kelas 1-3. Mona tadi mendapat nomor urut 4 yang akan tampil sebentar lagi.

Tadi malam ia terus berlatih saat menginap dikosanku. Kuakui ia sangat serius untuk mengikuti perlombaan kali ini. Tadi malam ia mempersiapkan 1 lagu utama dan 1 lagu cadangan.

Setelah nomor urut 3 selesai tampil, barulah Mona maju dengan tampangnya yang gugup. Kami menyemangatinya dengan cara teriak meskipun hari sudah siang dan matahari sangat panas.

Kulihat disisi panggung ada pak Choi dan pak Marcell bersama beberapa guru tengah duduk sambil menyaksikan perlombaan. Mona terlihat tersipu malu saat mendengar pak Choi meneriaki namanya.

Barulah musik menyala dan Mona mulai melantunkan lagu Ayat Ayat Cinta yang dipopulerkan oleh Rossa.

Maafkan bila ku tak sempurna...
Cinta ini tak mungkin ku cegah...
Ayat ayat cinta bercerita...
Cintaku padamuuu...

Bila bahagia mulai menyentuh...
Seakan ku bisa hidup lebih lama...
Namun harus kutinggalkan cinta...
Ketika kubersujud...

Terlihat semua menikmati penampilan Mona meskipun suara Mona terdengar bergetar beberapa kali. Namun kuakui ia penyanyi yang layak. Maksudku bila dibandingkan dengan gue jauh lebih bagus suara Mona.

Terlihat pak Choi berdiri sambil bersiul untuk Mona saat Mona menyelesaikan lirik terakhir lagunya. Sudah kupastikan Mona akan berlonjak kegirangan setelah ini.

Aku segera berlari menghampiri Mona dan memeluknya. Dia pun membalas pelukanku dengan sama erat. Namun perahan bahunya terguncang. Ia terisak dipelukanku.

"Lho kok nangis? Lo terharu gara gara gue peluk?" Ucapku sambil menatap wajahnya.

Namun bukan senyum yang kudapat, melainkan wajah sedih yang terpampang disana.

"Kyle, pak Choi mau pindah mulai tahun ajaran baru. Dan dia yang minta aku buat nyanyiin lagi ini khusus buat dia sebelum dia pindah" katanya sambil terisak.

Oh Tuhan cuma gara gara ini. Tapi memang kuakui Mona sangat mengagumi guru genit itu. Bahkan tak jarang mereka bertukar cerita dan BBM-an saat waktu senggang.

Kupeluk lagi Mona sambil sesekali mengusap punggungnya agar ia tenang.

"Kyle.." kurasakan seseorang menepuk pundakku. Saat kulihat ternyata Amanda, teman sekelasku yang datang menghampiriku dengan kaos olahraganya dan butiran keringat yang masih membasahi dahinya. Mungkin ia baru saja selesai lomba estafet.

"Kenapa Nda?" Tanyaku sambil melepas pelukan dari Mona.

"Ee anu... lomba puisi kan besok, nah tapi si Andi yang bakal ngewakilin kelas kita masih sakit. Emm... kamu bisa nggak gantiin dia? Soalnya cuma kamu satu satunya yang nggak ikut berpartisipasi dalam lomba. Bisa ya Kyle?" Tanyanya dengan nafas masih memburu.

"Lohh kok gue? Gue nggak bisa baca puisi Nda. Ntar malah gue malu maluin kelas kita lagi. Mending gue ikut estafet deh" Kataku berusaha menghindar.

"Tapi kan lomba estafet udah kelar barusan Kyle. Ayolah Kyle, cuma kamu yang bisa ikut lomba itu. Soalnya 1 orang cuma dikasih 1 kesempatan ikut lomba" Kata Amanda menjelaskan.

"Ikut aja Kyle, nanti aku ajari cara baca puisi yang baik dan benar. Ya? Ya? Ya?" Ucap Mona menyemangatiku setelah menghapus air matanya.

"Aduh gimana ya? Yaudah deh. Tapi kalo ntar kalah jangan salahin gue ya" Kataku pada mereka berdua.

"Sipp" ucap mereka hampir bersamaan.

***

"Kyle ayo banguunnnnn!!!!"

Aduh siapa sih nih berisik banget pagi pagi. Orang lagi enak mimpi malah digangguin.

"Aduh kyle bangun!!!"

"Aduh mon, bentar ngapa? Aku nggak enak badan nih" ucapku ngeles.

"Jangan pura pura sakit Kyle. Hari ini kan kamu lomba" katanya sambil mengguncang badanku.

Ya Tuhan aku lupa.

************

Segini dulu ya lanjutannya. Jangan lupa coment dan vote yang banyak biar Author semangat lanjutnya

Semoga kalian suka dengan part ini ya.

See you

I'm Falling In Love With My Teacher! Damn!! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang