Dijalanan Seoul yang masih pagi, ada seorang anak dan ayah yang sedang berjalan santai. Namun dibalik jalan santai tersebut, terselip obrolan kecil diantara mereka.
"Nayeong-ah, apakah kamu yakin akan sekolah disana? Appa takut kamu tidak akan mendapat teman" ucap sang ayah dengan ekspresi memelas.
"Jangan khawatir, Appa. Aku akan baik-baik saja. Lagipula tujuanku ke sana kan untuk sekolah, bukan untuk mencari teman"
"Tapi nak..."
"Tak apa, Appa tak perlu khawatirkan anakmu ini. Biarkan anak jagoanmu ini membanggakan ibunya yang sedang menatap kita dari langit" jawab sang anak sambil mengangkat tangannya tinggi, seraya menatap cahaya yang masuk melalui celah jarinya.
Sang ayah hanya bisa tersenyum kecut dengan tingkah anaknya. Dengan keadaan dirinya yang sekarang, dia justru bangga dan yakin dirinya akan mendapatkan hasil yang terbaik.
Akhirnya tibalah mereka didepan gerbang sekolah yang didambakan anaknya.
Seoul Of Art High School
Sang anak tersenyum melihat betapa bagusnya sekolah ini. Gedung yang megah, taman yang luas dan cantik membuat dirinya mungkin tak mau pulang.
"Appa, aku masuk dulu. Jaga diri Appa dirumah" ucap sang anak seraya mencium tangan sang ayahnya, lalu dilanjutkan dengan mencium pipi ayahnya.
"Jaga dirimu baik-baik, semoga belajarnya lancar" ucap sang ayah yang perlahan menjauh dari anaknya yang sedang asyik menikmati jalanan di sekolahnya.
Tapi, tak lama dia mendengar suara teriakan dari siswa senior yang sebenarnya dengan tak sengaja, Na Yeong- putrinya menabrak siswa tersebut.
Sang ayah- Jeon Seung Min, tak mampu melihat anaknya dicemoohkan hanya bisa terdiam di tempat. Dengan perasaan bersalah, dia meninggalkan anaknya yang menjadi bulan-bulanan siswa senior tersebut.
***
Saat masuk ke kelas, Na Yeong yang dalam keadaan kotor dan berantakan dipandang menjijikan oleh teman sekelasnya. Tak ada yang mau duduk sebangkunya dengannya, hingga dia terpaksa duduk di bangku paling belakang.
Sambil menunggu bel masuk, dia sibuk membersihkan pakaiannya yang dipenuhi dengan kotoran dan sampah bekas dari kakak kelasnya. Hingga dia tak mempedulikan bahwa ada siswa tampan yang masuk kedalam kelasnya. Para siswa disana tak henti-hentinya membicarakan ketampanan yang terpancar dari dirinya, bahkan para siswa perempuan pun saling bertengkar hanya karena mereka ingin mengajak siswa tampan itu duduk bersamanya.
Namun siswa tersebut acuh dan justru fokus pada salah satu bangku dibelakang yang disampingnya ada seorang siswi yang sedang sibuk membersihkan pakaiannya.
"Hei gembul!"
.
.
.
.
"Aku mau duduk denganmu"TBC
mian buat segala kejelekan tulisan ini, jangan lupa tinggalkan kritik dan saran yang membangun.
Gomawo 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU (PCY) - END
FanfictionCast: -Park Chanyeol -Jeon Nayeong -Kim Min Seok -Lee Hae Jin Semua yang terjadi adalah takdir, dan aku akan menuntunmu menuju jalan takdir tersebut -Jeon Nayeong Jika ini adalah takdir, maka takdirku adalah mencintaimu -Park Chanyeol