Setelah kejadian kecelakaan yang merenggut nyawa ibunya Chanyeol, banyak hal gila terjadi.
Singkat cerita, saat pemakaman Jung Hae In (ibu Chanyeol) tak ada satupun keluarga dan kerabat yang datang barang sekedar mengucapkan bela sungkawa dan mengantarkannya menuju tempat semayam terakhir- yang bahkan suaminya sendiri tak ada saat prosesi pemakaman berlangsung. Na Yeong, Min Seok dan Seung Min (ayah Na Yeong) bahkan kebingungan karena sungguh tak ada satupun yang menghubungi mereka hingga saat ini.
Rumah keluarga Park pun sudah tak berpenghuni. Segala barang yang ada di dalam rumah ditinggalkan begitu saja, membuat debu menempel di setiap sudut rumah. Awalnya Seung Min besedia untuk membersihkan rumah tetangganya itu, namun rasa simpatinya hilang entah kemana saat minggu lalu Park Myung Jae (ayah Chanyeol) datang ke rumahnya bersama seorang perempuan yang tidak ia kenal bersama seorang gadis yang diperkirakan seumur dengan putrinya.
"Seung Min-a aku titipkan Chanyeol padamu, ya? Soal biaya hidupnya aku akan kirimkan uang padamu tiap bulan"ucap Myung Jae yang langsung mengubah mimik wajah Seung Min menjadi tak suka.
"Kau mau kemana? Kenapa kau menitipkannya padaku? Lalu siapa dia?"
"Oh ya aku lupa memperkenalkannya padamu. Kenalkan, dia Jung In Ha dan Lee Hae Jin. Jung In Ha akan menikah denganku minggu depan. Aku sangat ingin bisa terus bersama dengan Chanyeol, namun calon istriku tak menyutujuinya, maka-"
"Kau akan mempertaruhkan anakmu demi menikahinya? Myung Jae-ya, apa kau sudah gila?"
"Aku tidak gila, aku hanya-"
"Kau sudah tak datang ke pemakaman istrimu dan bahkan keluargamu tak ada yang datang satupun, lalu kau akan menitipkan anakmu padaku? Tidak, aku tak mau"
"Oh ayolah, aku pasti akan terus membiayainya. Kau kan sahabat setiaku, bukankah begitu?" setiap ucapan yang keluar dari bibir Myung Jae sudah membuatnya naik pitam, dan saat ini dia sudah tak bisa membendungnya lagi. Seung Min menarik kerah baju Myung Jae kasar.
"Pikirkan nasib Chanyeol, kau akan merusak masa depannya"
"Jika kau tak mau mengurusnya, aku akan mengirimnya ke panti asuhan"
Bugh
Emosi yang sudah mencapai ubun-ubun membuat Seung Min menggampar Myung Jae hingga sahabatnya itu tersungkur di lantai.
"Mulai detik ini kau bukan sahabatku lagi, Park Myung Jae. Sekarang kalian angkat kaki dari sini" ucap Seung Min dengan nada yang ditekan sedemikian rupa agar dia tidak berteriak. Myung Jae langsung berdiri dan bergegas pergi. Saat sebelum pergi, gadis bernama Lee Hae Jin menghampiri Seung Min sambil memberikan sebuah amplop.
"Ini uang dari ayah. Saya tahu paman pasti tak mau menerimanya, tapi saya mohon simpanlah untuk tabungan Chanyeol" ucap Hae Jin dengan tatapan memohon kepada Seung Min. Dia berpikir sejenak lalu dengan ragu dia mengambil uang itu.
"Saya akan terus mengirimkan uang ini setiap bulan. Sekali lagi saya mohon simpanlah untuk Chanyeol" tambah Hae Jin lalu membungkuk pamit dan pergi menyusul Myung Jae.
Seung Min menatap kepergian mobil dengan tatapan penuh kebencian, dan sekarang dia bingung apakah dia akan merawat Chanyeol atau membiarkan anak itu dibesarkan di panti asuhan.
"Ayah" panggil Na Yeong yang berada di ujung pintu kamarnya. Mengisyaratkan ayahnya untuk menuju kamarnya. Saat sampai di kamar anaknya, dia melihat Na Yeong dengan tatapan ketakutan.
"Ada apa sayang? Kenapa kamu sepertinya ketakutan sekali" tanya ayahnya sambil mengelus kepala anak semata wayangnya.
"Hae Jin itu... dia tidak baik"
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU (PCY) - END
FanfictionCast: -Park Chanyeol -Jeon Nayeong -Kim Min Seok -Lee Hae Jin Semua yang terjadi adalah takdir, dan aku akan menuntunmu menuju jalan takdir tersebut -Jeon Nayeong Jika ini adalah takdir, maka takdirku adalah mencintaimu -Park Chanyeol