"Na Yeong"
"Jeon Na Yeong!". Sedari tadi Chanyeol mengejar Na Yeong yang nampaknya akan kembali ke kelas. Namun saat di belokan menuju kelasnya, Chanyeol melihat dia sedang berbicara dengan teman satu grup bermainnya.
"Min Seok? ada perlu apa dia dengan Na Yeong?" Chanyeol bermonolog karena tampaknya mereka berdua sedang membicarakan hal yang serius. Akhirnya Chanyeol menunggu mereka selesai berbincang. tak lama Na Yeong masuk ke kelas.
suasana kelas pada saat itu sangatlah ricuh, mengingat guru matematika -Pak Kim sedang melakukan persiapan untuk try out untuk kelas 12. mereka hanya diberikan tugas yang sudah dipastikan bersumber dari satu orang.
banyak buku matematika yang menumpuk di meja Na Yeong. mereka menyuruh Na Yeong untuk mengerjakan tugas mereka.
"kerjain tugas yang ini. awas kalo sampai gak dikerjain" ucap Sung Hyun, salah satu siswa peling berpengaruh di kelas -karena dia adalah anak osis sambil menepuk nepuk buku yang bertumpuk si meja. Na Yeong hanya menggidikkan bahunya dan bersiap untuk mencari jawaban.
Sedangkan Chanyeol yang sedari tadi menyaksikan pemerasan terhadap perempuan di sebelahnya ini sudah geram. dia muak kepada semua orang yang melakukan hal semaunya kepada Na Yeong.
"kenapa sih kamu gak ngelawan sama sekali? mereka sedang memerasmu, dan kamu malah diam saja?" ucap Chanyeol dengan nada yang ditinggikan.
"lebih baik menyelesikannya dari pada mencari keributan" jawab Na Yeong nampaknya yang masih sibuk mencari jawaban, padahal Chanyeol tidak tahu bahwa sebenarnya hati Na Yeong juga terluka dengan semua ini. dia harus merasakan hal yang sama seperti saat sekolah tingkat pertama dulu.
"ya tapi ga gini juga Yeong, kamu balikin lagi aja bukunya"
"ga usah Yeol, kamu malah mancing keributan nantinya" .
terlambat, buku-buku yang menumpuk di Meja Na Yeong dikembalikan lagi ke pemiliknya dengan cara tidak terhormat. Chanyeol melempar semua buku itu ke meja pemiliknya. tak lama terdengar suara gebrakan meja yang berasal dari meja Sung Hyun.
"maksud kamu apa ngembaliin semua buku kita,ha?"
"kerjain sendiri, kan masih punya otak buat mikir, kenapa harus nyuruh orang lain buat ngerjain?" Sung Hyun mendecih dan menarik kerah Chanyeol.
"Merasa ganteng kamu sampai berani nyuruh-nyuruh orang?" Sung hyun memukul wajah Chanyeol, cukup sekali dan itu membuat pipinya lebam.
Namun Chanyeol tetaplah manusia keras kepala yang tidak mudah terpengaruh hanya dengan satu pukulan, apalagi pukulan yang berasal dari manusia seperti Sung Hyun. Chanyeol memukul balik Sung Hyun hingga wajah Sung Hyun lebam, sama sepertinya.
Baku hantam dari dua insan tersebut tidak terhindarkan. Banyak siswa dan siswi yang melihat dan merekam kejadian tersebut, namun tak ada satupun dari mereka yang mau melerai perkelahian tersebut.
BRAK
Bugh
"Jika yang kamu mau itu jawaban sampah ini, ambilah. Kamu boleh ngedapetin jawaban yang kamu mau. Tapi jangan terus morotin orang lain buat ngerjain tugas kamu. Belajarlah buat ngerjain sendiri. Kita bisa belajar bersama" ucap Na Yeong sambil melempar kertas jawaban matematikanya.
"sekarang kalian SALING MINTA MAAF DAN PELUKAN" lalu melotot mengisyaratkan Chanyeol agar meminta maaf duluan. Namun Chanyeol tak mau, harga dirinya jauh lebih berarti ketimbang harus meminta maaf dengan manusia tengil seperti Sung Hyun.
Namun hal ini takkan berhenti jika tak salah satu diantara mereka tak meminta maaf duluan. Akhirnya dengan tulus Chanyeol memeluk Sung Hyun dan berkata "maaf, mungkin aku egois. Tolong jangan perpanjang masalah ini. Aku hanya tak mau dia tersakiti"
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU (PCY) - END
FanfictionCast: -Park Chanyeol -Jeon Nayeong -Kim Min Seok -Lee Hae Jin Semua yang terjadi adalah takdir, dan aku akan menuntunmu menuju jalan takdir tersebut -Jeon Nayeong Jika ini adalah takdir, maka takdirku adalah mencintaimu -Park Chanyeol