Chanyeol yang tidak sadarkan diri langsung dibawa ke rumah sakit. Saat siuman, Chanyeol langsung mencium obat yang sangat menusuk hidungnya. Ingin sekali dia dia bangun, namun badannya terlalu kaku untuk digerakkan. Dia melihat sekitarnya dan terhenti ketika dia melihat orang tua mereka yang tertidur dalam posisi duduk di sofa, sungguh terlihat raut kecemasan dan kelelahan yang teramat sangat.
Chanyeol akhirnya hanya bisa melihat kedua orang tuanya dari kasur. Dia terus mengamati orang tuanya sampai ada seseorang yang membuka pintu, terlihat sosok Na Yeong, dia yang telah membuat masalah hebat hari ini. Na Yeong sedang membawa kantong plastik dengan minuman kaleng di tangan kanannya. Dia berjalan mendekati Chanyeol dengan tatapan lurus dan dingin.
"Bagaimana keadaanmu, Chanyeol-ssi?"
"Tolong jelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi. Tentang dari awal kita ketemu hingga terjadi kecelakaan yang membuat sopirku terjepit badan bis dan truk" ucap Chanyeol tak sabaran, Na Yeong menghembuskan nafasnya pelan.
"Sebelum kuceritakan semuanya, sembuhlah terlebih dahulu. Kau butuh tenaga untuk menerima semuanya. Semua yang tidak akan diterima oleh akal sehatmu" jawab Na Yeong sambil meletakkan bungkusan yang tadi digenggamnya di atas nakas yang terletak di samping kasur Chanyeol.
"Aku sudah sembuh, jadi ceritakanlah sekarang"
"Tidak sebelum kau sembuh"
"Jeon Na Yeong-ssi" ucap Chanyeol dengan penuh penekanan yang hanya dibalas tatapan malas oleh Na Yeong.
"Cepatlah sembuh, karena setelah mendengar cerita ini kau akan langsung masuk rumah sakit lagi karena terkena serangan jantung"
"Apa maksudmu?"
"Maka dari itu cepatlah sembuh" ucap Na Yeong menutup percakapan mereka yang di lanjut dengan bangunnya kedua orang tua Chanyeol.
"Kau sudah bangun, nak? Bagaimana keadaanmu setelah tiga hari terbaring?" Tanya ayah Chanyeol yang masih duduk manis di sofa.
"Apa? Tiga hari? B-bagaimana bisa?" Tanya Chanyeol yang matanya langsung mengarah pada Na Yeong yang sibuk memainkan telepon genggamnya, yang dilihat pun hanya mengidikkan bahunya asal.
"Bagaimana keadaan Jae In Ahjussi?" Tanya Chanyeol yang membuat suasana semakin kalut, kedua orang tua mereka saling bertatapan. Sampai Na Yeong membanting kecil minuman kaleng yang baru saja diteguknya.
"Kau ingin tahu keadaan Jae In Ahjussi? Dia sedang dirawat, sama sepertimu"
"Apa?!"
Kepala Chanyeol langsung pening seketika. Bagaimana seseorang yang sudah dinyatakan tewas Di tempat justru sekarang sedang terbaring lemah di rumah sakit?
"Akan kujelaskan setelah kau sembuh. Jadi jangan banyak tanya dan cepatlah sembuh_" ucap Na Yeong yang langsung melihat kedua orang tua Chanyeol
"_bukankah begitu, Ahjussi? Ahjumma?""Benar. Cepatlah sembuh, Chanyeol-ah" ucap ibunya parau. Melihat situasi seperti itu, Na Yeong langsung mengambil langkah hendak keluar ruangan.
"Baiklah saya pamit, jaga diri kalian baik-baik. Sampai ketemu nanti" ucap Na Yeong sopan sebelum menutup pintunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU (PCY) - END
FanfictionCast: -Park Chanyeol -Jeon Nayeong -Kim Min Seok -Lee Hae Jin Semua yang terjadi adalah takdir, dan aku akan menuntunmu menuju jalan takdir tersebut -Jeon Nayeong Jika ini adalah takdir, maka takdirku adalah mencintaimu -Park Chanyeol