Chanyeol sedang asyik melihat pemandangan yang ada diluar rumahnya. Dia menerka seluruh komponen yang mengisi indahnya dunia melalui balkon rumahnya, membuat siapa pun akan berdecak kagum. Namun apa yang dilihat tidaklah seperti yang sedang ia pikirkan.
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunannya. Dia tersenyum saat tahu ibunyalah pelakunya.
"Ada apa, bu?"
"Ayo turun, ada yang sudah menunggunya dari tadi" dengan bergegas dia langsung turun menuju ruang tamu. Saat dilihat tamu yang menunggunya sedang membaca tabloid ibunya yang disimpan di bawah meja ruang tamunya.
"Ada apa kau menelfonku? Apa ada yang bisa dibantu?" Tanya tamu tersebut.
"Aku sudah sembuh. Kau boleh bercerita sekarang" ucap Chanyeol buru-buru, dia sudah tak sabar dengan apa yang terjadi. Na Yeong hanya bisa menghembuskan nafasnya pelan.
"Hei, santai saja. Kenapa aku harus buru-buru menceritakannya?"
"Oh ayolah, jangan membuatku mati penasaran karena semua kegilaan ini"
"Kita bisa membicarakan yang lain dahulu sebelum..."
"Aku sedang tak ingin basa-basi Jeon Na Yeong. Jadi kumohon cepatlah bercerita" tegas Chanyeol sambil menatap lawan bicaranya lekat. Na Yeong hanya bisa menghembuskan nafasnya pelan.
"Baiklah, akan kuceritakan. Sebenarnya..."
"Kamu punya roh penjaga"
"APA?!" Teriak Chanyeol tak percaya. Na Yeong diam sejenak.
"Diam dan dengarkan. Jangan pernah menyela perkataanku atau aku akan langsung pulang" titah Na Yeong yang membuat Chanyeol langsung diam dan duduk manis mendengarkan ucapan Na Yeong.
"Ini bermula ketika SMP yang kujalani begitu menyedihkan. Setiap hari aku mendengar dan menerima perkataan yang kasar dari para teman sekelasku. Aku berfikir untuk mencari cara agar bisa keluar dari kesedihan ini. Lalu suatu hari aku melihat seseorang yang terlihat ramah. Dia mengajakku berbicara dan bercanda tanpa ada tekanan sedikitpun. Hingga saat dia akan pergi, dia berkata bahwa aku... bisa melihat waktu mati seseorang sekaligus menolong orang yang sudah meninggal...". Keheningan menghinggapi mereka sampai Na Yeong melanjutkan ceritanya.
"Saat pertama kali aku bertemu denganmu, aku melihat roh penjagamu tak suka dengan kedekatan kita berdua. Karena roh penjagamu akan melakukan segalanya agar kau terus aman dari bahaya, tetapi justru dialah bahaya untukmu. Dan jika dia tak segera dihilangkan, dia akan membunuh semua orang yang berani mendekatimu. Kau tak akan punya teman seumur hidupmu."
"Apa dia sedang disini? Lau jika seperti itu, kenapa teman SMP-ku baik-baik saja? Terus Bagaimana dia bisa menjadi roh penjagaku, dan... bagaimana caraku menghilangkannya?"
"Tenang saja, dia sedang kutahan diluar rumah agar tak mengganggu pembicaraan kita berdua. Jadi... awal kedatangan roh itu aku tak tahu, bisa jadi ada kaitannya sama kedua orang tuamu. Dan bagaimana cara menghilangkan roh itu, kau harus..."
"Aku harus apa?"
"Kau harus jatuh cinta dan berhubungan dengan wanita yang kau cinta tersebut"
"APA?!"
"Untuk masalah Kyung Soo dan kawan-lawanmu beserta mantan pacarmu akan kuceritakan lain waktu. Aku harus pulang sekarang, aku sudah ditunggu oleh seseorang" ucap Na Yeong pamit dan langsung pergi meninggalkan Chanyeol pada kebingungan yang semakin bertambah.
"Bagaimana ini?" Gumamnya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
FOR YOU (PCY) - END
FanfictionCast: -Park Chanyeol -Jeon Nayeong -Kim Min Seok -Lee Hae Jin Semua yang terjadi adalah takdir, dan aku akan menuntunmu menuju jalan takdir tersebut -Jeon Nayeong Jika ini adalah takdir, maka takdirku adalah mencintaimu -Park Chanyeol