Part 2

53 4 0
                                    

Para siswa tak henti-hentinya membicarakan pria tampan ini. Bukan karena tampangnya, melainkan dia yang sempurna mau duduk sebangku dengan siswi gendut disana. Apalagi sang pria tampan selalu mengganggu si gendut tersebut.

"Hei, gendut. Siapa namamu?"
Panggil sang pria tampan tersebut, namun siswi gendut yang dipanggil tak menghiraukannya. Dia masih saja sibuk membaca sambil mendengarkan lagu.

"Hei, gendutt"

"Dasar budeg" sang pria yang kesal akhirnya menarik handsfree yang dipakainya. Membuat sang siswi gendut pun mendelik tajam.

"Ada apa?"

"Siapa namamu?"

"Na Yeong imnida" ucap siswi gendut itu memperkenalkan diri. Sang pria tampan sempat terdiam, namun akhirnya dia nyengir sambil menjabat tangannya

"Nama yang cantik. Park Chanyeol imnida"

'Kok kesel ya?' Pikir Chanyeol dalam hati. Pasalnya sang siswi gendut hanya bergumam dan kembali mendengarkan lagunya. Tanpa peduli lingkungan sekitarnya, termasuk Chanyeol.

Sedari tadi Chanyeol tak henti-hentinya menganggu Na Yeong, namun yang diganggu hanya diam, tak marah atau berbicara sepatah katapun.

Chanyeol yang lelah akhirnya marah

"Kamu jangan sok cantik sampai ngerasa kamu bisa aku ganggu kayak gini. Jarang-jarang aku nyapa dan ngajak ngobrol yeoja duluan" Chanyeol yang kesal pun akhirnya pindah bangku ke depan. Dia duduk dengan ketua murid, Sebut saja namanya Kyung Soo.

Namun reaksi Na Yeong diluar dugaan Chanyeol. Na Yeong tak terusik sedikitpun, bahkan dia nampak sangat menikmati kepergian Chanyeol. Dia mendecih kecewa sekaligus mengejek.

Tak lama bel masuk pun berbunyi dan guru yang merupakan wali kelas mereka pun datang.

Pelajaran terus berjalan setelah seminggu yang lalu mereka melakukan MOS dimana Na Yeong menjadi bulan-bulanan seniornya, namun dia tak pernah marah dan justru memberi tatapan misterius pada seniornya itu. Ada beberapa dari mereka yang takut dan ada yang justru semakin berani pada Na Yeong.

Disaat yang lain sibuk memperhatikan guru didepan, lain halnya Chanyeol yang justru melamun, Kyung Soo yang melihatnya segera menyikut pelan Chanyeol.

"Hei, jangan sampai melamun. Nam ssaem tak akan segan-segan mengeluarkanmu jika tak bisa menjawab pertanyaanya" bisik Kyung Soo, Chanyeol hanya ber oh-ah ria.

Setelah beberapa jam dilalui, akhirnya jam pelajaran pun selesai. Saatnya bagi para siswa untuk mengisi perut mereka yang berdemo minta diisi sedari tadi.

Chanyeol berniat akan makan bersama dengan Kyung Soo, namun Na Yeong tiba-tiba menghampiri Chanyeol.

"Chanyeol, hati-hati. Nanti kamu jatuh" ucap Na Yeong sambil berlalu membawa buku yang sepertinya akan pergi ke perpustakaan.

Chanyeol dan Kyung Soo yang mendengar hanya bengong.
"Na Yeong cukup aneh, bahkan terkesan...gila" ucap Kyung Soo sambil berjalan dengan Chanyeol menuju kantin.

"Mungkin. Eh, bentar aku mau ke toilet dulu" ucap Chanyeol buru-buru hingga tidak sadar bahwa lantai toilet sedang basah, akhirnya dia terpeleset jatuh dengan indahnya, dengan bokong yang mendarat lebih dulu. Chanyeol mengaduh kesakitan, Kyung Soo yang melihat itu bergegas membantu Chanyeol. Namun nahas, dia juga ikut terpeleset dan jatuh di samping Chanyeol. Bokong mereka berdua basah dengan air. Karena tak memungkinkan pergi ke kantin dengan keadaan bokong yang basah, akhirnya mereka kembali ke kelas.

Saat kembali ke kelas, ada beberapa anak yang melihat mereka dengan tatapan heran. Ada juga yang ketawa karena bokong mereka yang basah seperti anak yang sedang mengompol di celana. Kyung Soo yang kesal segera mencari-cari Na Yeong. Saat Na Yeong datang, dia mendapat bentakan keras dari Kyung Soo.

FOR YOU (PCY) - END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang