[KookV Book 1] : Time between us

21

Gak yakin tapi tetep emak tulis 😫 update sekarang (lagi libur soalnya)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

} Keesokan harinya - Kediaman keluarga Kim {

Mingyu memasuki rumah itu setelah dibukakan pintu oleh bibi lee, dengan perlahan mingyu berjalan ke arah anak tangga. Belum sampai mingyu sudah bisa melihat taehyung turun dari lantai dua "Mingyu?"

Mingyu berusaha mengangkat senyumannya "hai Tae..." Sapanya sambil melambaikan tangannya "apa yoongi hyung dirumah?" Tanya mingyu.

"Ya.. dia ada di atas" jawab taehyung saat dia sudah sampai di bawah.

"Kau mau kemana?" Tanya mingyu lagi.

Taehyung tersenyum kecil  "aku dan Jimin akan pergi ke rumah keluarga park.. Jimin ingin mengemasi barang-barangnya, dia akan benar-benar pindah ke sini"

Mingyu mengangguk pelan "pantas saja ada mobil keluarga park di depan" mingyu menunjuk ke arah atas "kalau begitu aku naik ya" mingyu mulai melangkah naik.

Taehyung melambai "aku pergi dulu..."

"Hati-hati di jalan Tae.." teriak mingyu yang sudah berlari ke lantai dua.

Taehyung berjalan ke arah pintu sambil menggeleng pelan "dasar.. Kim mingyu" gumamnya dengan sedikit tertawa melihat tingkah saudara jauhnya itu.

} Australia - di sebuah ruangan (?) {

BYUUURR))

Guyuran air membasahi tubuh jungkook yang terikat tali, tubuh jungkook merespon dengan cepat air dingin itu. Perlahan mata jungkook terbuka sesekali mengerjap mencari titik fokus, jungkook yang terduduk di lantai mulai menoleh ke segala arah setelah merasakan ikatan kuat pada tubuhnya "apa kau bermimpi indah jeon" suara yang diiringi langkah kaki yang mendekat "kau cukup berani.. tapi sayangnya itu tidak cukup untuk mencapai tujuan mu" pemilik suara itu kini terlihat jelas berdiri di depan jungkook.

"Kau siapa?" Tanya jungkook dengan suara seraknya.

Namja berjas hitam itu berjongkok di depan jungkook "kenalkan nama ku Mino.. dan kau mungkin sudah mengenal adik ku" namja bernama Mino itulah membuat gerakan tangan yang mengarah ke salah satu sudut ruangan itu "adik perempuan ku.. rose yang cantik"

Jungkook menatap tajam ke arah rose dan sosok lain yang berdiri disamping rose, sosok itu dengan lisa yang sedang berusaha menyembunyikan rasa gelisah. Jungkook kembali menatap ke arah Mino "urusan ku hanya dengan Lisa.. tak ada urusan dengan mu atau pun adik kesayangannya mu itu"

"Kau benar..." Mino mengangkat dagu jungkook kasar "tapi lisa sudah membayar ku untuk memberikan perlindungan.. jadi jangan harap kau bisa menyentuhnya"

Jungkook menggelengkan kepalanya untuk menyingkirkan tangan Mino dari wajahnya "berapa yang di beri? Akan ku beri kau dua kali lipatnya"

Mendengar kalimat berani jungkook, Mino tertawa membahana yang menggema ke seluruh ruangan "aku suka tawaran mu.. tapi sayangnya aku tidak tertarik" mino berdiri sambil membersihkan tangannya dengan sapu tangan, lalu Mino berjalan melewati Lisa "aku rasa calon istri ku ingin bicara empat mata dengan mu" setelah kalimat itu semua orang disana mulai keluar satu persatu, keluarnya semua orang menyisahkan Lisa dan jungkook di ruangan itu.