23

3.8K 358 21
                                    

Typo adalah bagian dari ff ini 🙇
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

} Sesaat sebelumnya - Australia {

"Jangan pergi"

"Tunggu aku..."

BANG)))

Suara amunisi melesat menembus tengkorak kepala terdengar di ruangan itu, merahnya darah berceceran dimana-mana. Lantai, meja bahkan kemeja putih jungkook sudah berwarna merah lekat, darah jungkook? Bukan! Ini bukan darah jungkook melainkan darah namja yang ada tepat di belakang jungkook. Senyuman jungkook mengembang sempurna melihat senyum mino, Lisa dan rose yang mulai memudar "mungkin keberanian ku tidak cukup... Tapi bagaimana dengan satu pasukan bersenjata?" Tanya Jungkook dengan seringainya.

"Itu tadi hampir saja.. aku pikir aku akan mati" batin jungkook.

PYAAR))

BANG))) BANG))) BANG)))

Rumah kaca itu mulai tak berbentuk saat satu persatu kaca-kaca dirumah itu pecah karena tembakan dari luar, bukah hanya kaca para anak buah mino pun satu persatu mulai jatuh berguguran karena serangan tembakan yang tak terduga. Anehnya tidak ada satu pun tembakan yang mengarah ke meja makan, sampai akhirnya suara tembakan berhenti bersamaan dengan matinya semua orang yang ada di ruangan itu tentu terkecuali mereka yang duduk di meja makan. Seseorang dengan topeng rubah mendekat, satu tangannya memegang senjata api jenis 'FN' dan tangannya yang lain memegangi perutnya yang buncit "apa kami terlambat?" Tanya sosok itu sambil mengangkat topeng di wajahnya.

Jungkook tersenyum lalu menoleh ke arah sumber suara "tidak juga jos-..." Jungkook memiringkan kepalanya melihat siapa namja bertopeng itu "oh Luhan?" Tanyanya dengan nada ragu.

Ya! Itu luhan dengan senyum manis lalu membuang topeng rubahnya ke sembarangan arah "apa kau terluka.. kook?" Luhan berbalik bertanya yang langsung mendapatkan gelengan kepala dari jungkook "baguslah" luhan mengalihkan pandangannya ke arah mino "lama tidak bertemu dengan mu... Murid kesayangan ku 'song mino'"

Mino tertawa membahana lalu berdiri dan bertepuk tangan dengan riuh "coba lihat siapa yang mengunjungi ku?" Detik berikutnya ekspresi mino menjadi datar "guru ku tersayang.. master luhan"

Jungkook menatap Mino dan luhan bergantian "guru? Murid?" Gumamnya bingung.

"Sebaiknya kau menyerahkan yeoja itu pada kami mino.. lalu aku akan melepaskan mu" ucap Luhan.

"Apa kau ingin mengambil calon istri ku lagi?" Tak terduga satu tetes air mata jatuh dari mino "dulu kau juga seperti ini.. kau memberikan ku pilih yang sama" dengan kasar mino menghapus air matanya "dulu aku lemah membiarkan mu membunuh jinwoo ku tapi kali ini jangan harap"

Luhan mengangguk pelan "jadi ini pilihan mu? Baiklah.." Luhan mengacungkan senjatanya ke arah mino "ternyata keputusan ku untuk membiarkan mu tetap hidup.. adalah kesalahan" helaan nafas berat luhan terdengar "sekali lagi aku minta maaf"

"Jatuhkan senjata mu atau namja berkulit albino ini kehilangan kepalanya" semua orang menoleh ke arah belakang luhan, terlihat Sehun yang mengangkat tangannya ke udara dan seorang namja yang kita tau adalah namja yang sama! yang menyerang jungkook dengan tongkat besbol.

[KookV Book 1] : Time between usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang