Apa kalian percaya dengan kebetulan yang berulang-ulang?
❀
Kim Yerim mengetuk-ngetukkan ujung sepatunya di atas genangan air. Dia berdiri di koridor kelas, tangannya sengaja diulurkan sehingga basah terkena tetesan air hujan.
Seharusnya, saat ini dia sudah duduk manis di rumah sambil menikmati secangkir susu cokelat hangat. Bukan seperti kondisinya sekarang. Berdiri sendirian di koridor kelas dan berharap teman yang dikenalnya datang menawari payung.
Ah, jangan berharap banyak Kim Yerim! Sekolah sudah sepi, biarlah dirimu menunggu sampai hujan mereda!
"Lo takut hujan?"
Yeri menoleh ke arah samping kiri. "Lo siapa?"
"Lah," cowok itu menatap intens Yeri. "Gue Jeon Jungkook. Pacarnya Tzuyu temen sekelas lo."
Yeri hanya menganggukkan kepala. Dia pura-pura tahu, padahal dia tak tahu apapun tentang pacar baru salah satu teman sekelasnya itu. Terakhir kali, Yeri menguping kalau Tzuyu berpacaran dengan adik kelas.
"Lo nunggu pacar?"
"Gue gak punya pacar, hehe"
Setelah mendengar bantahan Yeri, Jungkook yang hendak menerobos hujan lantas melepas jaket denim yang dikenakannya. Dia melepas tautan kancing satu-persatu, lalu melebarkan sisi kanan jaket itu.
"Mending lo keluar sama gue aja sekarang. Daripada nunggu sendirian,"
Yeri ragu. Dia mengulum bibirnya sendiri, "Mending gue nunggu disini aja, deh. Entar si Tzuyu ngamuk lagi,"
Jungkook tertawa pelan. Tanpa permisi, dia menarik tangan Yeri dan kini mereka berdiri berdampingan. Tentu saja dengan denim yang saat ini menjadi atap bagi kepala Kim Yerim dan Jeon Jungkook.
Tanpa ada sepatah kata pun, mereka berjalan melewati kelas 11, Perpustakaan dan Koperasi. Kelopak bunga Sakura tropis ikut terjatuh bersama hujan yang sedikit mereda.
Yeri dapat mencium bau parfum Green tea yang menenangkan. Dia tersenyum lega, setidaknya dia bisa keluar dari sekolah. Jungkook nyaris saja terpeleset karena melihat senyuman lega dari teman pacar barunya ini.
"Makasih ya, Jungkook."
"Sama-sama. Lain kali, kalo musim hujan begini jangan lupa bawa jas hujan, ya, temennya Tzuyu."
Yeri takkan pernah melupakan pertemuan awalnya dengan Jeon Jungkook. Pertemuan awal yang dianggapnya sebagai kebetulan semata.
Rasa takut di hati Yeri semakin melonjak saat dia selalu berpapasan, terlibat eyecontact dan memposting snapgram di saat bersamaan dengan Jeon Jungkook.
Mereka selalu berpapasan, tapi tak pernah bertegur sapa sama sekali. Apakah semua itu termasuk kebetulan? Apakah kebetulan bisa terjadi berulang kali?
Saat itu, Yeri berpikir kalau dirinya adalah teman yang jahat. Tzuyu adalah teman sekelasnya sekaligus pacar Jeon Jungkook, teman macam apa dirinya ini sampai tega menyukai cowok yang sudah menjadi hak milik orang lain?
"Ini kembaliannya lagi dua ribu, Yeri."
"Makasih, pak!"
Setelah menerima uang kembalian, dari Koperasi sekolah Yeri berlari dengan es krim batangan di tangannya. Tiba-tiba, cewek itu berhenti berlari karena telinganya menangkap suara mengaduh dari seseorang.
Dan seseorang itu adalah Jeon Jungkook.
"Jungkook, maaf ya! Gue gak sengaja, sumpah! Maaf banget!"
"Gapapa, santai aja."
Mata Yeri membulat kaget. Jelas-jelas pola berbentuk hati berwarna merah muda itu kini tercetak jelas di seragam putihnya. "T-tapi itu ...."
Jungkook maju mendekati Yeri, lalu dia berbisik. "Makasih udah nabrakin es krim ke baju gue. Jadi, sekarang gue gak perlu ke ruang OSIS buat rapat."
Setelah berbisik, Jungkook berjalan berlawanan arah dari tujuan sebelumnya. Dia sempat berhenti dan memberi senyum kepada adik kelas yang telah menyapanya. Dia juga menunduk 90° kepada guru yang berpapasan dengannya.
Tak seorang pun yang tak tau namanya di sekolah.
Dia bukan berandal sekolah, dia hanya pelajar biasa sama sepertiku. Dia dekat dengan semua orang. Guru, staff sekolah, teman-teman seangkatan bahkan tukang kebun serta pedagang kantin tak ada yang asing dengan wajahnya.
Hari itu, aku tahu. Wajahnya tak bisa tenggelam begitu saja diingatan semua orang. Dan aku adalah satu satu dari mereka semua.
❀―tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eraser [✔]
FanficSesuatu yang pertama kali kau butuhkan saat salah menulis sebuah alfabet dengan pensil. Sesuatu yang pertama kali muncul dibenakmu saat orang-orang membahas partner sejati pensil. Sesuatu yang dilupakan sesaat tip-x menjadi trend di kalangan murid S...