- BLIND 21 -

16.3K 1.4K 78
                                        

-- DILAN aka DEAN GEYER -
-- play it with the song "Leave your Lover" --

Semua itu belum berakhir untuk Dilan. Ia butuh kejelasan. Ia tak ingin ditolak begitu saja, ia harus tahu mengapa Chad tidak bisa menerimanya.

Hari itu, Dilan menuju kantor Richard untuk menemui Chad disana. Ia datang dengan tenang agar bisa mendapatkan kejelasan dari Chad.

"Chad, " seru Dilan mengagetkan Chad yang berdiam di ruangannya. "Di...dilan ? Apa kau Dilan ?" Tanya Chad mengira-ngira. "Yah, ini aku Dilan,". Sebenarnya Chad tidak ingin menemui Dilan, tapi Dilan sendiri yang menemuinya. Ia masih tak ingin membicarakan mengenai kedua hal yang terjadi diantara mereka, itu terlalu membingungkan untuk Chad. "Bisa kita bicara berdua," pinta Dilan perlahan. Chad tahu, dari suara Dilan, itu berbeda. Suaranya tak sama seperti Dilan yang biasa yang selalu semangat ketika berbicara dengannya.

Chad ikut dengan Dilan menuju taman belakang. Chad masih canggung dengan keadaan ini, ia masih tak enak dengan menolak Dilan saat itu. "Di..dilan apa kau masih disini ?" Tanya Chad yang merasa tengah pergi dari sana. "Aku disini," balas Dilan berdiam. "Ma...maafkan aku," jawab Chad lagi. "Kau tak perlu minta maaf, tidak ada yang harus dimaafkan," lanjut Dilan.

Chad tahu, dibalik suara Dilan terdapat kekecewaan yang mendalam. Dan Chad tepat menebak perasaan Dilan sekarang, ia masih kecewa dengan Chad atas keputusannya untuk menolak Dilan.

"Apa kau tidak menyukaiku Chad ?" Tanya Dilan straight to the point. Chad kebingungan, ia harus berpikir untuk menjwab pertanyaan dari Dilan. "A...aku suka dengan Dilan, Dilan selalu baik denganku, ta...tapi,", "tapi ? Kau tidak mencintaiku ?" Lnjut Dilan. Chad berdiam mendengar Dilan memotong jawabannya. "Aku tak percaya, Chad beri tahu aku, siapa, siapa yang kau cintai sekarang ?" tanya Dilan lagi. "Ti... tidak ada," bals Chad perlahan. Sepintas ia memikirkan pria itu, "tidak mungkin, Chad jujurlah kepadaku, siapa yang kau cintai,". Dan sepintas lagi, Richard muncul dipikiran Chad.

"Sebenarnya, saat itu aku bertemu dengan pria yang terjebak bersamaku dilift kala itu, dan aku, dan aku menyukainya," balas Chad terpaksa. Ia tak tahu mengapa ia harus mengatakan itu semua tapi baginya Dilan harus mendengar itu.

"Tunggu, kau bilang terjebak dilift ?" Tanya Dilan. "I...iya, itu sudah lama," lanjut Chad. Terjebak di lift ?

Dilan tak percay, apakah ini kebetulan atau.....

Richard adalah orang yang Chad suka selama ini......

"Aku harus pergi," seru Dilan tak percaya. Dilan pergi dari sana, meninggalkan Chad yang masih duduk berdiam dibangku taman. Alih-alih untuk menenangkan diri, Dilan beralih dengan kemarahannya menuju ruangan Richard.

Jadi selama ini Chad mencintai Richard dan..... dan jangan-jangan Richard menyukai Chad ? Pikir Dilan emosi.

"Hei, Dilan ada apa ?"

Seru Richard melihat Dilan yang masuk keruangannya. "Katakan padaku ! Siapa yang bersamamu saat kau terjebak dilift," seru Dilan. "Hei, apa maksudmu ? Ada apa denganmu ?". "Jawab aku Richard !" Seru Dilan sekali lagi. Richard mengerti kemana masalah ini, ia mengerti.

"Aku, aku bersama Chad" jawab Richard. "dan apa Chad tahu siapa pria yang bersamanya di lift kala itu ?". "Kupikir tidak," balas Richard sekali lagi.

Dilan tersenyum dengan amarahnya, "dan... dan satu lagi, Richard jawab aku, apa kau menyukai Chad ?".

Richard tidak mengerti ada apa dengn Dilan. Apa yang terjadi dengannya, tapi ia terlihat begitu emosi. "Tenangkan dirimu Dilan," bals Richard. "No ! jawab aku sekarang, apa kau menyukai Chad ! Dan jawab sebagai seorang lelaki Richard !" Seru Dilan menatap mata Richard tajam.

"Ya ! Aku menyukai Chad !" Seru Richard membals tatapan Dilan.

"Kau.... Richard we're done ! Kau benar-benar brengsek !" Seru Dilan mendorong kursi dihadapannya dan pergi dari hadapannya.

We're done !

Richard sadar jika persahabatannya dengan Dilan berakhir disana. "Ada apa denganmu Richard !!!!" Seru Richard berteriak.

Ia tidak tahu apa yang ia pikirkan hingga membiarkan persahabatan mereka berakhir. "Arghhh kau bodoh !!" Seru Richard memukul mejanya. Ia tak seharusnya membiarkan Dilan tahu dan membiarkan Dilan membencinya.

"A...apa kau tidak apa-apa ?" Seru Chad yang ternyata baru saja masuk keruangannya.

Ia melihat Chad yang membawa bunga disana, tunggu Chad membawakan Richard bunga ?

"Apa yang kau mau !" Seru Richard, "a...aku, aku hanya ingin memberikanmu ini, bunga ini aku dapat ditaman, dan aku mengenali baunya dan kata Ibuku ini bunga yang menandakan terima kasih," balas Chad perlahan.

Karna dirinya pertemananku berakhir dengan Dilan.

Terlambat, Richard sudah temakan emosi.

"Apa kau pikir anak kecil ?" Seru Richard mengambil bunga itu dan membuangnya. Chad kaget dengan suara Richard yang meninggi dan meneriakinya. "Kau pikir aku melakukan semua ini karna apa ? Karna aku kasihan ! Jadi berhenti berterima kasih !" Seru Richard!

"Ma..maafkan aku Richard, aku tak....", "oh kau tahu, seharusnya aku sudah memecatmu dari awal, jadi mulai saat ini kau sudah bukan pegawaiku ! Dan pergi dari sini sekarang !" Teriaknya lagi !

Sungguh, Chad merasa dirinya hancur berkeping-keping. Ia merasa ia tidak memiliki apapun lagi setelah ini. "Ma...maafkan aku," jwab Chad dengan suaranya yang bergetar. Ia melangkahkan kakinya perlahan, mencari cara agar bisa keluar dari ruangan itu. Ia tak tahu lagi harus bagaimana, air matanya tak bisa ia tahan untuk keluar dari sana. Ia sungguh tak percaya, badannya bergetar dan ia bahkan tidak bisa berkata-kata.

Selama ini Richard hanya kasihan dengannya........ dan Chad selama ini menyukai dirinya.......

To be continue.......
Jangan lupa vote + komen yang banyakkkk......

BLIND [BoyxBoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang