BLIND [BoyxBoy]

- BLIND 30 -

Keadaan kala itu diam tanpa suara. Degupan jantung mereka tak ada yang berdetak dengan lancar. Kehadiran Bobby benar-benar membuatnya semuanya berubah...

"Nyalakan televisi, mobil Richard kecelakaan !"

Chad masih belum bisa mengerti dengan seruan Bobby. Ia bisa mendengar suara nafas Bobby yang terdengar tak beraturan. Suara Julia yang berlari menuju telivisi, dan suara Dilan yang hanya terdengar diam tanpa suara.
"A...apa yng terjadi ?" Tanya Pria buta itu. Tak ada jawaban sama sekali. Tidak ada suara sama sekali, tak ada kehidupan sama sekali detik itu juga, dan Chad merasa dirinya tak pernah hadir saat itu.

'Berita Terbaru berasal dari bilioner muda MetroCity yang diketahui hilang dalam kecelakaan di Bukit Transcity. Mustang Hitam yang ia kenakan diberitakan menabrak pembatas jalan dan membuatnya menerjang jurang, dan hingga sekarang, Richard Parker belum ditemukan, keadaan selanjutkan akan diberitakan di Berita Malam, terima kasih"

"A..apa yang terjadi ? Ada apa dengan Richard ?" Seru Chad yang masih tak mengerti. Sayangnya, tak ada satupun dari mereka yang tega memberitahu apa yang terjadi. Julia sendiri masih tak percaya apa yang baru saja ia dengar. Mendengar sahabatnya Hilang dalam kecelakaan maut bukanlah hal yang common untuk dirinya. "Kumohon, beritahu aku ! Apa yang terjadi ? Ada apa dengan Richard ?" Seru Chad dengan nadanya yang sedikit lebih tinggi. "Ri...richard,..." seru Julia dengan suaranya yang terdengar surau dan bergetar.....

"Kumohon, ada apa dengannya ?" tanya Chad dengan nadanya yang sudah sangat rendah. "Ia mengalami kecalakaan, dan ia masih belum ditemukan," sahut Dilan membalas pertanyaan Chad. Tentu saja Chad masih tak percaya. Ia bahkan tak percaya apa yang pertama ia dengar dari TV benar-benar sama dengan apa yang Dilan balas. "Richard hilang ?" tanya Chad dalam dirinya.

Julia beranjak dari sana, menelfon semua kenalan Richard untuk menanyakan hal ini. Begitu juga dengan Dilan, ia juga cukup kaget mendengar kejadian yng menimpa sahabatnya itu, ia bahkan menyuruh semua anggotanya agar bisa mencari bantuan untuk bisa menemukan Richard.

Dan Chad.... ia tidak tahu apa yang ia rasakan. Ia merasakan kekosongan dalam dirinya. Hampa terasa tanpa ada satupun hal yang terasa dalam dirinya. Chad perlahan-lahan mengalirkan air matanya.

Bagaimana jika Richard tidak pernah akan kembali ? Apakah hari itu adalah hari terakhir mereka bertemu ? Bahkan Chad masih beringin untuk melihat wajah Richard. Chad langsung teringat semua memori mereka berdua. Jika benar Richard harus meninggalkn Chad selamanya ? biarkan Chad merasakan sakit hati ini selamanya !

Chad mengingat bagaimana Richard begitu membencinya dihari pertama mereka bertemu hingga Richard yang mencintainya disetiap saat mereka bertemu. Ia mengingat kembali bagaimana rasa sakitnya saat Richard membuatnya merasakan rasa pedih itu hingga Richard yang membuat Chad harus merasakan jatuh cinta yang begitu manis. Ia mengingat bagaimana Tak pedulinya Richard terhadap dirinya hingga Richard yang begitu posesif dan sangat amat peduli pada hidupnya, dan senandung ingatan itu mengalir, sederas itu pulak air mata Chad jatuh akan kekhawatiran dan keresahan atas kehilangan Richard.

Kabar duka itu masih harus menghantui semua kerabat terdekat Richard. Hingga malam tibapun Richard masih saja belum terdengar kabar apapun. Suara pengantar berita memberitakan berita tersebut hanya memperburuk suasana hati mereka semua. Julia masih mencoba menenangkan Chad yang terdiam dibalkoni belakang dalam dinginnya malam, bahkan Chad tak mendengar pintaan Bobby agar dirinya masuk kedalam kamar. Julia masih harus menunggu kabar dari semua anggota perusahaan Richard. Ia tak habis pikir bagaimana bisa Richard bisa mengalami kecelakaan tersebut ? Richard tak mungkin ugal-ugalan dijalan karna ia tahu ada seseorang yang menunggunya pulang nanti.

"Chady, kau harus masuk, cuaca malam ini semakin dingin," pinta Bobby mendatangi Chad yang masih berdiam duduk dengan tenang dimalam itu. Chad hanya menggeleng tanpa ekspresi sama sekali dengan kedua matanya yang masih terlihat lebam. "Kalau begitu kenakan ini, jangan membuat dirimu sakit Chady," lanjut Bobby menyelimuti Chd dengan selimut milik Richard, dan saat itu juga air mata Chad kembali jatuh dan pedih dimatanya akibat operasi kembali terjadi. Tapi rasa sakit itu masih tak bisa mengalahkan rasa pedih yang ia rasa mengenai Richard, itu jauh lebih sakit.