BLIND [BoyxBoy]

- BLIND 2 -

Suara alarm yang terus berbunyi membuat Richard Parker terbangun dari tidurnya yang sangat kurang. Tepat pukul 7 ia terbangun ia harus menyadari jika ia hrus kembali kekantornya untuk mengurus perusahaanya itu. Mencoba melangkah dengan tepat, Richard serasa masih mabuk akan semalam, ia masih bisa merasakan rasa hangat ditenggorokannya akibat bir panas semalam. Ia memilih untuk mandi dibawah shower dengan air hangat pagi itu berharap ia akan tetap segar.

Barulah ia tersadar akan kejadia semalam. Ia sadar jika semalam ia mabuk dan juga tidak tahu kemana dia akan pergi tapi kenapa sekarang dia bisa ada disini. Dia mencoba kembali mengingat dan dia ingat ia menabrak seorang pemuda dan anehnya pemuda itu mengatakan ia tidak bisa melihat, dia ingat lagi bahwa pemuda itulah yg mengantarnya kesini tapi jika pemuda itu buta bagaimana mungkin ? Pemikiran itu terhenti saat Richard mengingat jika mobilnya masih terparkir diparkiran bar semalam. Setelah selesai mandi ia memerintahkan anak buahnya untuk mengambil mobilnya sedangkan ia akan pergi dengan mobilnya yang lain.

Jika hidup Richard penuh dengan kemewahan, berbeda dengan hidup Chad. Chad adalah pemuda yang hidup dirumah kecil pinggir kota. Ia tinggal bersama adiknya yang dimana mereka berdua ditinggal orangtuanya sejak kecil. Yang istimewa adalah, Chad adalah seorang pemuda Buta. Tapi hal tersebut bukanlah hal yang membuat Chad akan bediam dirumah dan tidak melakukan apapun.

"Bobby bangunlah, kau akan terlambat sekolah,". "Sebentar lagi,". "Bobby ayolah, aku tidak ingin melihatmu mendapat hukuman lagi dari gurumu.". Tak lama Bobbypun terbangun dari tidurnya pagi itu. Bobby adalah adik Chad yang berumur 16 tahun. Mereka berdua memiliki jarak umur sekitar 4 tahun yang berarti Chad berumur 20 tahun. Mereka tinggal dirumah tua yang Ayah mereka miliki dulu dan hanya itulah yang tersisa dari Ayah mereka.

Setelah mendengar Bobby berpamit pergi kini giliran Chad yang pergi. Setelah membersihkan dirinya dan memakai pakaian yang rapi menurut dirinya Chad membawa tongkatnya dan keluar dari rumahnya. Pagi itu Chad berniat untuk melamar kerja. Jika Chad tidak bekerja tidak ada yang akan mereka makan dirumah. Sebelumnya Chad sudah pernah berkerja ditempat lain tapi karna masalah penglihatannya, Chad harus diberhentikan. Untung saja kali ini teman lama Chad menghubungi Chad dan mengatakan ia memiliki pekerjaan untuknya disana.

Chad sudah berumur 20 tahun dan sudah cukup lama ia hidup didalam kegelapan tapi bukan berarti ia tidak tahu apa-apa. Chad sudah mengenal jalan dan transportasi disini jadi tak perlu khawatir bagaimana Chad menuju kantor tersebut. Ia hanya mengandalkan pendengarannya saat Bus kota sudah berada didepannya. Ia memberikan alamat kntor tersebut kepada supirnya yang cukup baik dan sudah mengenal Chad lama. "Pekerjaan baru lagi Chad ?". "Yah begitulah Ronald, mataku terlalu istimewa,". Chad selalu beranggapan Matanya bukanlah penghalang, melainkan keistimewaan yang ia miliki. Tak pernah sedikitpun ia merasa menyesal mengenai matanya tapi ia hanya menginginkan jika hal tersebut tidak membuar dirinya berhenti melangkah.

Tujuan Chad sudah sampai, dengan tongkat yang ia miliki perlahan ia turun dari bus tersebut untuk menuju kantor yang entah dimana berada. Ia mencoba menanyakan beberapa pejalan kaki disana dan akhirnya ia bisa menemukan Kantor tersebut. "Chad kau berhasil," seru Julia yang sudah menunggu Chad didepan kantor. "Yahh, aku sungguh bersemangat untuk berkerja Julia,". Julia adalah teman dekat Chad. Dulu saat Chad masih bekerja di Taman ia menjual balon, Julia sering membeli balonnya untuk keponakan Julia dan akhirnya karna pertemuan tersebut Julian bersahabat baik dengn Chad, dan juga Julia selalu mengatakan jika ia selalu terpesona dengan mata yg Chad miliki.

Julia membawa Chad kedaerah dimana Chad akan bekerja. Tak banyak yang harus kerjakan ia hanya akan mencuci piring di pantry karna tak banyak memang yg Chad bisa lakukan. Chad hanya akan bekerja jika ada yg menyurhnnya untuk mencuci sesuatu dan disore hari ia harus membersihkan cucian tersebut sebelum pulang. Karna di hari pertama Julia masih ikut turun tangan membantu Chad disini. Ia mengajarkan bagaimana dan dimana letak-letak barang di Pantry. Ia berharap dengan bantuan yang ia berikan, keadaan Ekonomi Chad bisa membaik, lagi pula Chad masih memiliki adik yang harus ia rawat.