- BLIND 27 -

14.6K 1.3K 38
                                    

"Richard, apa kau tidak menyukai kebutaanku ?" tanya Chad polos. Ia sungguh meragukan itu semua, ia takut kebutaanya membuat Richard tak nyaman denganny. "Kenapa kau berkata seperti itu ?" Balas Richard bingung. "A...aku, aku takut jika Richard terganggu dengan itu,". "Tentu saja tidak, walau aku benar-benar ingin kau bisa melihat diriku, melihat Julia, melihat adikmu, tapi aku tidak pernah menganggap kebutaanmu itu sesuatu yang buruk," jawab Richard meyakinkan Chad.

Dulu, Chad pernah mencoba bunuh diri karna dia sungguh menyesali kehidupannya yang tidak bisa melihat. Ia tidak bisa melakukan apa-apa, selain menyusahkan dirinya. Ia dulu sungguh bertekat agar bisa sembuh dari kebutaanya, tapi semua itu mulai terbiasa saat ia sudah menghadapi dunia yang kejam dengan perlahan. Ia tak pernah lgi memperdulikan kebutaanya, dan ia juga sudah menutup rapat perasaanya akan sembuh.

Tapi, deep inside of his heart, Chad ingin melihat mereka. Melihat wajah orang-orang yang ia cintai. Ia ingin melihat, Bobby adiknya yang ia begitu sayangi. Paula, sahabat nya yang begitu setia, dan juga Richard, ia ingin melihat Richard. Bagaimana tampannya, ia ingin melihat itu semua. Chad beranjak perlahan dari meja makannya. Mengikuti alur meja makan tersebut perlahan menuju ketempat Richard berada. "Bolekah aku menyentuhmu ?" tanya Chad. Chad ingin merasakan wajah Richard, ia ingin tahu bagaimana tampak Richard disentuhannya.

Richard dengan senang hati membawa tangan Chad untuk menyentuh dirinya. "Ini semua milikmu," balas Richard. Chad dengan perlahan menyentuh wajah Richard. Ia menyentuh dengan polos dan lembut. Membelai pipi Richard yang keras dengan susunan tulang rahang yang kuat. Beralih menuju area mata Richard yang ditumbuhi alis tebal dan juga bulu mata yang panjang. Turun menuju hidung Richard yang berdiri kokoh dengan lancipnya, dan turun menuju bibir Richard. Chad memegangnya pelan, "bibirmu basah," seru Chad tertawa. Chad menyeka bibir Richard dengan jarinya agar tidak terlalu basah, dan ia menyukai bentuk bibir Richard yang begitu tebal tapi terlihat sempurna. "Chad, berikan aku ciuman," balas Richard. Tentu saja Chad kaget, dan grogi seketika, mana mungkin Chad tahu cara mencium seseorang. "Lakukanlah, aku menginginkannya," seru Richard lagi. Chad mencoba memajukan dirinya sebelum akhirnya Richard menarik dirinya naik kepangkuan Richard. Chad terlihat bertambah grogi setelah Dirinya berada diatas Richard. "Lakukanlah," jawab Richard. Chad memegang wajah Richard mengira-ngira agar menciumnya dengan tepat. Chad mulai memajukan bibirnya perlahan berharap Richard tidak akan tertawa dengan ciumannya, dan perlahan Chad mengecupnya. "Kau mengecup hidungku,"seru Richard, "dan ini bibirku," lnjut Richard lalu mencium Chad dengan manis dengan posisi mereka yang begitu intim.

****

"Bagaiman hubunganmu dengan Richard," tanya Bobby malam itu. Chad masih terlihat malu-malu jika membawa hubungannya untuk diperbicarakan. "Tidak ada apa-apa," balas Chad tersipu malu. "Ah Chady, Bobby sudah tahu dari awal, Richard sudah sering meminta Bobby untuk menjaga Chady jika lagi tak bersamanya," jawab Bobby tertawa yang membuat Chad tambah tersipu malu.

"Chady, apa Richard sudah mengatakan mengenai pengobatan matamu ?" tanya Bobby kembali. Chad tidak tahu jika Bobby tahu mengenai hal ini, "Richard pernah membicarakannya kepadaku, ia meminta izinku tapi aku hnya menjwab itu semua terserah Chady," lanjut Bobby. "Chady belum menjwab itu," balas Chad. "Itu semua terserah Chady, aku akan menyayangi Chady apapun yang terjadi, aku bahagia atas kebahagia Chady, okey," seru Bobby memeluk Chad dengan hangat. Chad mencintai Bobby, sangat mencintainya. Ia ingin membuat Bobby bahagia, dan ia teringat saat jaman Bobby baru masuk sekolah setelah kedua orang tua mereka pergi meninggalkan mereka. Saat itu Chad harus mengantar Bobby dan mengurus administrasi sekolah Bobby, tapi yang terjadi, Bobby harus menerima malu karna teman-temannya mengatakan jika Bobby memiliki suadara Buta sperti Chad. Chad tahu kla itu Bobby sangat sedih dipertawakan seperti itu, tapi Bobby tak pernah memperlihatkannya kepada Chad. Bobby sebenarnya tak pernah malu, hnya teman-temannyalah yang membuat suasana menjadi buruk.

Chad sepertinya sudah menjawab pertanyaannya sendiri. Ia pikir ia akan mengikuti apa yang Richard katakan. Ia akan pergi untuk mengobati matanya. Semua ini demi kebaikan semuanya.

"Aku akan mengganti segalanya dengan uang gajiku,"seru Chad kepada Richard. "Kau tidak perlu, ini semua keinginanku," balas Richard menolak. "Kalau begitu kau tidak perlu mengajiku," seru Chad sekali lagi. Richard hanya mengangguk terserah dengan seruan Chad. Kini mereka sudah berada dirumah sakit dimana Dokter Yu yang mengurus mata Chad dulu. "Dan ini Chad, kau terlihat berubah," seru Dokter Yu yg sudah mengenal Chad. Chad juga sudah mengenal Dokter beberapa tahun yang lalu dan Chad hanya memberikan keterangan mengenai matanya saat itu.

Permasalahn ada disaraf mata Chad yang melemah karna ada penggeseran saraf. Sesuatu yang jarang terjadi tapi bisa disembuhkan. Dengan operasi saraf penglihatan Chad perlahan kembali seperti biasa walau diperlukan beberapa waktu untuk 100% normal. Dokter Yu menegaskan ia akan melakukan operasi saat itu juga agar Chad tidak mengganti pikirannya, Chad yang sudah siap akhirnya masuk bersama dokter Yu kedalam ruang operasi untuk melakukan operasi.

Ternyata tidak seperti yang Richard pikirkan. Ia pikir setelah operasi Chad sudah bisa melihat, tapi dibutuhkan waktu sendirinya oleh Mata Chad agar bisa kembali bekerja. "Matanya hanya butuh istirahat dan kita hanya akan menunggu sampai kapan ia bisa melihat," seru Dokter setelah melakukan operasi kepada Chad.

Terpaksa Chad harus mengenakan perban dimatanya, ia tidak mengatakan jika itu sakit tapi dia bilang ia hanya merasa berat dimatanya. Chad tidak tahu apakah matanya akan bekerja apa tidak, karna tidak semua orang bisa kembali melihat. Bagaimana jika dirinya benar-benar sudah tidak bisa melihat ? Itu hanya akan membuat Richard kecewa pikir Chad.

Richard tak memikirkan apapun, ia hanya berharap Chad bisa benar-benar sembuh, maka dari itulah ia meminta Chad agar tidak bekerja dan membiarkan dirinya untuk beristirahat dirumah selama pengobatan matanya. Richard juga meminta agar Bobby dan Julia bisa membantu Chad, karna Hal yang tidak dipikirkan Richard adalah ia harus pergi menemui Kliennya bulan tersebut dan itu berarti ia harus meninggalkan Chad untuk beberapa minggu kedepan.

To be continue.....
Jangan lupa vote + komen yang banyak 🔥 dan siap-siap buat Next Chapter yang lumayan hmmm.....

BLIND [BoyxBoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang