- BLIND 24 -

14.7K 1.4K 44
                                    

Richard masih bertahan didepan pintu rumah Chad tengah malam itu. "Richard bangunlah," seru Julia menendang kaki Richard yang sedang terbaring didepan rumah Chad. "A...ada apa ? Apa yang terjadi ?" Tanya Richard bingung. Julia duduk disebelah Richard, dan saat itu, Julia tau ia bersalah malam itu. Kala itu bukan hanya Richard yang menyakiti Chad, tapi dirinya juga. "Kita sama-sama bersalah," seru Julia memeluk lututnya ditengah alunan malam yang dingin kala itu. "Apa maksudmu ? Ada apa dengnmu ?" Tanya Richard bingung. "Aku memberitahu Chad, jika kau bersamanya saat kecelakaan lift itu," seru Julia. Richard cukup kget dengan pernyataan Julia. "Apa yang kau lakukan ? kau hanya menambah beban masalahku," seru Richard kesal. "Aku tahu, tapi aku harus mengatakannya, aku tidak bisa terus-terusan menutupi itu semuia, lagi pula aku ingin memberitahumu sesuatu, karna kita sama-sama bersalah, kita harus berkerja sama untuk membuat Chad memaafkan kita,". "Sesuatu ? Apa yang ingin kau katakan ?. "

"Jadi setelah kejadian lift itu, saat dimana diriny keluar dari lift itu, disaat itu juga ia Jatuh Cinta kepada pria yang bersamanya saat itu. Ia jatuh cinta kepada Dirimu Richard," seru Julia.

"A...apa ? Kau tidak mungkin, ini hanya akal-akalanmu saja," seru Richard.

"Kau tahu mengapa Dilan membencu  ? Karna Chad memberitahu Dilan jika ia mencintai pria yang bersamanya disaat kecelakaan lift itu, dan satu-satunya orang yang mengalami kejadian itu selain dia adalah dirimu! Ia mencintaimu selama ini tapi, tapi aku tidak ingin memberitahunya kepadamu, aku tidak akan pernah, hingga akhirnya aku berhenti hingga malam ini," balas Julia menatap langit malam saat itu. Ia benar-benar merasa bersalah. Ia mencintai Chad sudah seperti saudaranya sendiri dan ia sangat tersakiti melihat Chad seperti sekarang.

"Se..selama ini ? Chad menyukaiku ?" Seru Richard. "Kau bodoh ! Dirimu bodoh Richard !" Seru Richard memukul dinding rumah Chad malam itu. Ia benar-benar menyesal telah menyakiti Chad kemarin. Ia sangat menyesal, itu adalah hal terburuk yang pernah ia lakukan. "Kau ingin kemana ?" Tanya Julia yang melihat Richard beranjak dari sana. "Aku akan bersamanya malam ini, aku harus bersamanya," seru Richard.

Julia tidak mungkin menghentikan Richard, ia harus membiarkan mereka berdua bahagia, ia hanya berharap apa yang ia lakukan bisa membuat Chad bahagia dan memaafkan dirinya.

Richard beranjak masuk kedalam rumah Chad, mencari dimana Chad berada, dan ia mendapatkannya sedang tertidur pulas didalam kamarnya. Richard memandangnya dengan penuh penyesalan. "Kau harusnya memberitahuku, itu semua akan berjalan lebih mudah," bisik Richard. Richard tidur disebelah Chad tanpa sepengetahuan Chad, memeluk Chad dari belakang dengan perlahan. "Maafkan aku, maafkan aku Chad," bisik Richard sambil memeluk Chad malam itu.

Perlahan mata Richard terbuka karna sinar matahari yang masuk dalam ruangan ituz mencoba membuka matanya dan melihat seseorang berdiri didepan jendela. Chad berada disana. Berdiam menghadap keluar jendela tanpa pergerakan. "Ch...ad," panggil Richard. "Me..ngapa semalam kau disini ?" Ssru Chad dengan nada marahnya. "A...aku,". "Kenapa kau memelukku ? Kenapa ? Kau seharusnya tidak disini, tidak bersamaku ! Aku tidak perlu kau kasihani Richard ! tidak perlu! " seru Chad yang dengan beraninya mengutarakan semua apa yang pikirkan.

"Aku mencintaimu, maafkan aku," seru Richard memeluk Chad pagi itu. "Lepaskan aku Ri..chard," seru Chad. "Tidak, aku tidak akan melepaskanmu, kau sudah mencintaiku begitu lama dan aku juga sudah mencintimu begitu lama, maafkan aku telah membuat semua ini begitu lama," seru Richard. "A... aku tidak...", "aku adalah laki-laki yang bersamamu saat itu, maafkan aku Chad, maafkan aku, aku tidak akan pernah melepaskanmu lagi, tak akan pernah," seru Richard. "Ri... richard tidak pantas bersamaku, aku hnya akan menyusahkan dirimu," jawab Chad kembali menolak. "Tidak, kau tidak akan pernah menyusahkanku Chad, kumohon berikan aku satu kesempatan menebus kesalahanku," seru Richard sekali lagi. "Chad tidak pantas ber..."

Richard memotong pembicaraan Chad saat itu, dan mengecup bibirnya Chad untuk pertama kalinya. Ia mencium bibir Chad perlahan dengan manisnya. Ia bisa merasakan bibir Chad yang begitu manis dengan kecil berada dibibirnya. "Aku mencintaimu, dan itu yang terjadi, biarkan kita bersama," bisik Richard memeluk Chad dengan bahagianya pagi itu. "Kau memaafkanku ?" tanya Richard yang dimana Chad sendiri masih kaget dengan Richard yang menciumnya. "Berhenti mengasihaniku," seru Chad. "Tidak akan pernah," seru Richard kembali memeluk Chad.

"Chad, maafkan aku juga," seru Julia yang ternyata melihat kami berdua sedari tadi. Chad mencoba melepaskan dirinya dari Richard tapi dengan cepatnya Richard menahan dirinya. "Ju..julia," seru Chad kget setelah mendengar suara Julia. "Maafkan aku telah menyembunyikan semuany, semua itu kulakukan agar bisa melindungimu," seru Julia. "Aku sudah memaafkanmu Julia, aku tidak mungkin akan marah denganmu," jawab Chad. Julia tersenyum lalu berlari mngecup pipi Chad dengan manisnya. "Itu terakhir kalinya kau akan mencium kekasihku," seru Richard memarahi Julia.

Pagi itu benar-benar terjadi. Semuanya berakhir dipagi itu. Richard dan Chad akhirnya bersama setelah mereka berdua harus melewati lika luki agar bisa mendapatkan satu sama lainnya.

To be continue.....
See you in next Chapter

BLIND [BoyxBoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang