[KIRIMAN]

3.1K 367 1
                                    

03.00

Bell gerbang rumah Rose berbunyi. Satpam langsung membuka gerbang tinggi itu, tapi ia tak menemukan siapa yang memencet bell. Tapi ia melihat bungkusan kresek hitam disana.

"Siapa yang menaruhnya disini?" pak satpam mengrenyit bingung dan membawa bungkusan itu masuk.

"Selamat menikmati" ucap seorang yang bersembunyi di balik pohon.

05.00

Saat Rose turun dari kamarnya. Ia melihat para pelayannya berkumpul di dapur. Di depan meja pemotongan.

"Ada apa ini?" tanya Rose.

"Ada kiriman seperti organ-organ dalam manusia ke rumah kita" ucap Seokjin yang datang dari arah ruang tamu.

"Aih, jinjja?" tanya Rose terkejut.

"Ne, siapa yang mengirimnya semua orang tidak tau. Apa kau tahu or melihatnya? Kamarmu berada di lantai atas dan dekat dengan gerbang. Siapa tau kau melihat orang itu?" tanya Seokjin.

"Aku tidur sangat nyenyak tadi malam. Jadi aku tidak terlalu memperhatikan luar. Apa tidak nampak oleh CCTV?"

"CCTV rusak dan belum diperbaiki"

"Owh, mungkin itu salah kirim. Atau mungkin itu organ-organ hewan?" sangkal Rose.

"Rose, aku adalah seorang dokter. Aku tau mana organ hewan dan organ manusia" jawab Seokjin.

Rose hanya mengangkat bahunya.

"Dimana Yana? Aku tidak melihatnya pagi ini" tanya Seokjin

"Yana tidak ada di kamarnya" salah seorang pelayan menjawab.

"Kemana?"

"Dari tadi malam dia tidak ada di kamarnya" jawab salah lainnya.

"Oppa, aku berangkat dulu" ucap Rose.

"Apa mau ku antar?" Rose menggeleng.

"Hati-hati".

Rose tersenyum evil dalam hatinya.

➖➕➖

"Beneran itu mayatnya si Mina?"

"Iya, tuh muka nya aja iya"

"Kok mulutnya bisa kayak gitu?"

"Digigit ular dia?"

"Apa dibunuh?"

"ATAU MALAH VAMPIRE?!" Jisoo mengebrak meja di tengah-tengah kerumulan anak-anak di kelas yang sedang membicarakan Almarhum Mina.

"Ada-ada aja" ucap Eunha datar.

"Mana ada vampire di jaman modern kayak gini?!"

Jennie masuk ke kelas dengan muka pucet.

"Kenapa Jen? Kok kamu kayak mayat hidup kayak gitu?" Jisoo menghampiri Jennie di majanya.

"Kemarin aku hampir aja mati" Jennie berkata dengan tatapan kosong ke depan.

"Hah?" Jisoo menautkan alisnya bingung kenapa sahabatnya yang biasanya galak, judes, dan dingin bisa jadi kayak sekarang ini.

"Apa sih yangkamu omongin?"

"Aku hampir mati digigit vampire kemarin" Jisoo membelalakkan matanya kaget tapi lalu ia tertawa terbahak-bahak.

"Hahaha, duh kamu sekali ngelawak lucu deh Jen..." Jisoo melanjutkan tawanya.

"Aku serius" Jennie memasang tampang seriusnya yang membuat Jisoo kicep.

Lalu Jennie menceritakan semuanya pada Jisoo.

"Kamu beneran liat mayat Mina?" tanya Jisoo sambil ngebrak meja.

Jennie mengangguk.

"Trus kok kamu bisa selamat?"

Jennie manyambung ceritanya yang tadi terpotong gebrakan Jisoo.

"Siapa dia?" Jisoo mulai KEPO.

"Ada apa? Kok rame" Rose tiba-tiba sudah berada di samping Jisoo entah kapan datangnya.

"Mina"

"Wae?"

"Meninggal"

"Ooh.."

"Oh?"

"Ne"

"Bay The Way, mayatnya ketemu dimana?" tanya Rose.

"Kok kamu bisa tau kalo dia dibunuh? Padahal Jisoo belum cerita" kini Jennie yang bertanya.

"Nggak sengaja denger kata-kata dibunuh tadi pas OTW ke kelas" jawab Rose enteng.

"Di deket bangunan tua pas mo ngarah ke rumah Jennie"

'Whatt? Mahluk apaan kemarin? Bisa nyampe kesana jauhnya? Apa dia naik mobil? Atau apa?'-Rose

"Dan lebih parahnya lagi. Di lehernya kayak kedapet bekas gigitan semacam ular atau VAMPIRE" Jisoo menekan kata terakhirnya.

"Lalu?"

"Ya udah gitu aja.."

"Nggak asik" Rose berjalan menuju mejanya.

Jimin sedari tadi memang mendengar semua ocehan dan omongan siswa/i di kelas ini. Tapi ia memilih diam daripada berbicara yang tidak masuk akal.

'Jadi yang diselamatkan oleh Yoongi hyung adalah Jennie...'-Jimin.

-9-

CRAZY [JiRose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang