[PROBLEMS 2]

2.1K 249 17
                                    

Bel istirahat sudah terdengar sejak lima menit yang lalu, tapi Rose masih duduk menatap datar setumpukan buku di depannya itu. Ia masih ragu untuk pergi, tapi jika tidak pergi rasa penasarannya tidak akan terbayarkan.

"Arghh.. Sialan"

Akhirnya Rose beranjak dari kursinya setelah bergelut dengan pikirannya itu. Ia menuju pintu utama kelas berniat pergi menemui Taehyung, tapi June menghadang akses satu-satunya dikelas itu.

"Mau kemana?" tanyanya datar.

"Ck.." Rose berdecak.

"Kenapa tidak dijawab?"

"Apa urusannya denganmu" ucap Rose dingin.

"Tidak usah pergi"

"Kenapa mengatur?! Minggir!" Rose mencoba mendorong June.

"SUDAH KUBILANG JANGAN PERGI!"

Rose seketika diam karena dibentak,

"Kenapa kau membentakku?! Apa hak nya melarangku pergi!" Ucap Rose marah.

June tersulut emosi dan matanya mulai memerah, Rose yang melihat itu dibuat terkejut. June kemudian mencekal pergelangan tangan Rose dan mendorong Rose hingga ia terjatuh membentur lantai.

"Aw.." Rose memegang lengannya yang sedikit mengeluarkan darah karena terkena pinggiran meja.

"Kau benar-benar keras kepala!" June mendekat kearah Rose dengan mata yang sudah memerah sempurna tak lupa gigi taringnya yang tajam.

"Mau apa kau?!" Rose tidak takut sama sekali dengan June, ia malah memberikan tatapan tajam pada June.

"Kau benar-benar tak punya takut" June terkekeh diakhir kalimatnya.

"Kenapa memang? Apa sekarang kau takut padaku karena aku tak takut dengan vampire sepertimu!"

"Cih.. Perlu ku beri penghargaan ras pemberani mu nona Park"

Darah yang keluar dari luka di lengan Rose mulai bertambah banyak, dan tentu saja June menyadari itu.

"Hmmm.. Darah segar.." June menghirup aroma darah Rose.

"Sial!" umpat Rose, ia lupa kalau vampire tidak pernah tahan dengan darah.

"Aku mau darah.." june mendekat kearah Rose lagi.

"Pergi kau. Dasar Vampire sialan!"

Rose bangun dan menginjak kaki June, lalu ia berlari keluar kelas.

'BRUKK'

Ia menabrak seseorang.

"Jimin?" Rose menatap sosok yang ditabraknya.

Ya. Dia Jimin, tapi matanya sudah memerah seperti June.

"Rose.. Darah..Ah tidak.."

Jimin berusaha menutupi hidungnya agar ia tidak dapat menium bau darah Rose.

"Rose cepat pergi.. Biar aku yang tangani dia" ucap Jimin.

Dan Rose langsung berlari pergi seperti ucapan Jimin.

"Kau?!" June berucap marah.

"JANGAN GANGGU DIA!" Jimin mencengkram leher June dengan satu tangannya dan mendorongnya hingga terbentur ditembok.

"Kau berani denganku?" June memberikan tatapan merendahkan, lalu ia balas mencengkram lengan Jimin dan mendorong Jimin hingga membentur meja guru.

"Jangan menganggu dia, dia tak ada hubungannya denganku!"

"Lalu? Apa aku perduli?"

June mulai menyerang Jimin, dan Jiminpun tak tinggal diam dan membalas apa yg dilakukan June. Mereka berdua akhirnya terlibat pertempuran sengit itu, dan kondisi kelas? Jangan tanyakan seberapa kacaunya.

-32-


CRAZY [JiRose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang