BOSS + ongniel✔

quatorze; [re]-strain

Special chapter.

Wanna's Wedding Organization, Gangnam

Seongwoo terpukau.

Tidak, tidak.

Anak pewaris tunggal Wanna Coorps. ini benar-benar berlebihan

11:30 KST

Semua pegawai berdiri berjejer lalu membungkuk serempak saat Seongwoo, Daniel, Bibi Ong dan Kang Sunghoon melewati mereka.

Seperti sudah di ajarkan baris-berbaris ala military sebelumnya.

"ㅡSelamat datang, tuan!" Sapa seorang bername-tag manager kepada Kang Sunghoonㅡmewakili semua pegawai yang ada.

Yang di sapa hanya menyelonong masuk ke dalam showroom yang berisi beberapa contoh yang ada.

Membuat Seongwoo sesak melihatnyaㅡseakan-akan kesopanan yang sudah ditawarkan oleh manager tersebut di injak-injak begitu saja oleh sepatu mewah milik calon mertuanya itu.

Dia selalu merasakan menjadi pegawai, bahkan bawahan rendahan di suatu perusahaan jasa delivery food.

Ia paham betul perasaan apa yang mereka rasakan.

"..ini untuk apa?" Tanya Seongwoo bingung.

Ia benar-benar polos untuk hal seperti ini.

Maklum, selama ini Seongwoo hanya berkutat dengan buku pelajarannyaㅡpaling jauh pikirannya melayang pada pesanan delivery.

"ㅡOh, ini contoh tampilan ballroom untuk acara pernikahan, miss!" Seru manager itu.

Seongwoo melotot.

Miss ?!

Sementara sang manager yang dipelototi tidak sadar dan malah sibuk menunjuk dan menjelaskan buku desain kepada Daniel.

Tiba-tiba, mata Seongwoo tertuju kepada sebuah desain sederhana, seperti pesta taman yang dulu sempat ia tonton di sebuah drama.

"..apakah konsep pesta taman terlihat bagus?" Tanya Seongwoo kepada semuanya.

"ㅡKurasa warna silver bagus," celetuk Bibi Ong yang malah sibuk berbincang dengan section gaun pengantin.

"ㅡKalau ditambahkan air mancur di tengahnya pasti terlihat cantik," seru Sunghoon sembari membuat gerakan air terjun imajiner.

"ㅡkalau section wedding ring dimana ?" Tanya Daniel kepada seorang pegawai wanita yang ada.

Seongwoo mengernyit tidak terima.

Hei !

Diantara semua pegawai yang ada, kenapa Daniel harus memilih wanita berdada besar itu sih ?!

Seongwoo menoleh,"..permisi apa aku bisa melihat contoh bouquetㅡ"

Kosong.

Tidak ada orang yang ada di hall-room itu.

Padahal, Seongwoo yakin tadi itu masih ada sekitar 10 pegawai yang berdiri di sudut sana.