BOSS + ongniel✔

trente; 30second.

Seoul University Hospital,
Next day..

Seongwoo tergesa-gesa membawakan bubur betawi pesanan Shihyun.

ㅡBrakkk!

Semua dokter dan perawat ditambah Yongguk berada di dalam ruangan itu terkejut.

Karena Seongwoo membanting pintu itu dengan tenaga tidak main-main.

"ㅡNyo-nyonya besar..!" Sapa seorang dokter di antara mereka yang kemudian membungkuk dalam diikuti para perawat disampingnya.

Seongwoo memutar bola matanya malas,"Aku bukan wanita," ujarnya malas.

Kemudian kumpulan tenaga medis itu keluar dari ruangan Shihyun.

"..Whoahh! Kau benar-benar membawakan makannya !" Seru Shihyun.

Seongwoo menyengir. Dengan hati hati Yongguk mendudukkan Shihyun dan membantu Seongwoo membuka bungkus bubur itu.

"..Jal meoksseum!" Seru Shihyun dengan bahasa kekinian.

"ㅡFuhh! Mendekatlah kemari," ujar Yongguk sembari menyuapkan Shihyun.

"ㅡHm? Hiyyyaahh! Aku bisa makan sendiri!" Ujar Shihyun yang lalu mengelak suapan dari Yongguk.

Seongwoo tergelak melihat pemandangan dihadapannya saat ini.

Shihyun membekap mulutnya sembari menggeleng sementara Yongguk kesusahan untuk melepaskan bekapan tangan lentik itu.

"Ya! Ya! Terima saja suapan Yongguk, Shihyun-ah!" Ujar Seongwoo menyemangati Yongguk.

Shihyun menghela nafas. Dengan suka rela ia menerima suapan dari Yongguk hingga bubur itu tandas.

"ㅡAnak kami kembar !" Seru Shihyun setelah Yongguk selesai membersihkan mulutnya.

Yongguk terdiam mendengar kata kami dari mulut Shihyun.

Setidaknya, Yongguk masih diakui sebagai appa dari kedua malaikat kecilnya.

"Benarkah ?! Bolehkan aku melihat mereka?!" Seru Seongwoo antusias.

Shihyun mengangguk,"Kau bisa mengecek mereka diruang incubator. Yongguk-ie hyung, tolong temani Seongwoo," pinta Shihyun.

Yongguk lagi-lagi menuruti keinginan Shihyun.

ㅡcekrek!

"Uwahhh! Lucunya!" Teriak Seongwoo dengan cara berbisik.

Yongguk menyengir.