BOSS DANIEL x SEONGWOO
(y)
A person who employs or superintends workers; manager.
(n)
A person who makes decisions, exercises authority, and DOMINATES.
Warning! Complicated stories; tidak terpaku dengan pemeran utama saja.
Daniel duduk di hadapannya, menatapnya, tersenyum lebar kepadanya.
Tidak ada apapun di sekitar mereka. Hanya ruang hampa berwarna cerah, namun sedikit berkabut.
Namun..
Tes...
Seongwoo menangis.
Tes..
Ia merasa sesak saat melihat pemandangan di hadapannya ini.
Seakan-akan, setelah itu Daniel akan pergi selamanyaㅡ
Seoul, 03:00 A.M
"ㅡAAAAAAAAAA !!!" Pekik Seongwoo.
Daniel pun ikut tersintak dari tidurnya.
Seongwoo terbangun dengan keadaan yang buruk.
Rambut yang basah oleh keringat, mata yang sembab akibat menangis, hingga badan kecilnya yang bergetar karena shock yang ia rasakan.
Daniel yang panik langsung menggendong Seongwoo keluar dan mendudukinya pada sofa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Daniel berlutut di samping sofa,"Seongwoo ? Ada apa ?" Tanya Daniel yang terengah-engah.
Namun, Seongwoo tidak menjawab.
Membuat Daniel lebih memilih untuk mendekap erat Seongwoo dan berusaha menenangkannya dengan mengelus-elus lembut punggung kecil milik Seongwoo.
"ㅡAku bermimpi buruk, hiks!" Ujar Seongwoo dengan parau.
Ia kembali menangis.
"Bermimpi seperti apa ?" Tanya Daniel memastikan.
"Ka-kau tersenyum.. Tersenyum padakuㅡhiks! Begitu hangat, semuanya terasa begitu hangat.. Hiks! Seakan-akan senyuman itu.. Senyuman te-terakhir untukkuㅡhiks" cerita Seongwoo dengan terbata-bata.
Daniel terperangah,"Ba-baiklah.. Itu hanya mimpi, oke ? Aku tidak akan pernah pergi dan kau juga tidak akan begitu. Oke ?" Ujar Daniel menenangkan sembari meyakinkan dirinya sendiri entah untuk apa.
Seongwoo yang masih agak terisak pun mengangguk.
Daniel bangkit dari sofa ituㅡ
"ㅡHUWAAAAA MAU KEMANA ?!!" Histeris Seongwoo tiba-tiba.
Membuat Daniel terkejut seketika.
"Pe-pergi membuat cokelat!" Sahut Daniel yang masih kaget.
"AKU IKUTTTT" Rengek Seongwoo persis seperti nada saat ia mabuk.
