chap 15

1.1K 149 28
                                    

*-*
Jonghyun merebahkan tubuhnya di kasur empuknya. Matanya memandang langit langit kamarnya. Ia menyadari bahwa jonghyun sudah melepaskan seungyeon, lebih tepatnya dia menyerah menghadapi seungyeon yang selalu berada disisinya. Ada perasaan sedikit tidak rela saat mendengar minhyuk meminta ijinnya untuk mendekati seungyeon yang sudah ia tolak. Meskipun jonghyun sudah berkali kali mengatakan kalau dia tak menyukai seungyeon, tapi jauh di lubuk hatinya dia sendiri tak memahami perasaannya. Perasaannya bingung akan gadis bermata Indah itu tapi yang ia yakini adalah ketakutan masa lalunya itu selalu terbayang jika ia mencoba membuka hatinya untuk seungyeon.

*-*
Yonghwa berjalan memasuki ruang tamu sambil tersenyum senang. Wajahnya begitu bahagia sambil menyapa seluruh ahjuma yang bekerja di rumahnya dengan ramah. Hampir seluruh ahjuma dirumah yonghwa heran melihat tuan mudanya berlagak bak anak ABG yang sedang jatuh Cinta. Tunggu, jatuh Cinta? Apakah tuan mudanya kini sedang jatuh Cinta? Ahjuma choi selaku kepala pengurus rumah besar tuan jung itu hanya tersenyum melihat tuan muda yang sudah sangat dikenalnya dari kecil perlahan lahan berubah menjadi yonghwa yang lebih terlihat seperti manusia bukan patung yang memiliki nyawa.

Yerin yang baru saja keluar dari ruang keluarga terkejut melihat sang kakak yang baru pulang dengan ulasan senyum yang terus mengembang dari wajah tampannya. Suara yerin menghentikan langkah yonghwa saat hendak menaiki anak tangga menuju kamarnya.

"Oppa sudah pulang?? "Yerin masih pada posisi nya dengan dua tangan yang ia lipat di atas perutnya dengan mata menatap punggung yonghwa.

"Ne.. Seperti yang kau lihat.. Kau sendiri sedang apa disana? "Yonghwa memandang yerin yang kini mulai mendekatinya dengan wajah datar.

"Haraboeji sudah pulang.. Dan kudengar dari sekertaris nam kau hari ini cuti.. Kemana saja oppa seharian ini?? "Wajah cantik yerin masih datar memandang yonghwa yang masih dalam posisi yang sama.

"Kau mau tahu saja urusan pria dewasa.. Tadi kau bilang haraboeji sudah pulang? Baguslah sepertinya tidak ada masalah dengan pertemuan antar relasi di hongkong.. Baiklah oppa lelah.. Oppa ke kamar dulu ne.. "Sebelum kembali melanjutkan langkahnya yonghwa mencubit kecil pipi yerin yang chubby, namun tangan yonghwa ditepis oleh yerin hingga membuat yonghwa heran dengan sikap adik kecilnya ini.

"Kau di tunggu haraboeji di ruang keluarga.. Ada yang ingin bertemu denganmu.."setelah yerin bicara dengan yonghwa, yerin berlari menaiki anak tangga dan memasuki kamarnya.

Yonghwa hanya heran melihat tingkah yerin yang tidak seceria biasanya. Akhirnya yonghwa melangkahkan kakinya menuju tempat dimana yerin memberitahunya bahwa haraboeji sedang menunggunya.

Yonghwa sudah melihat sang kakek sedang berbicara dengan dua orang yang memunggungi yonghwa. Salah satu dari mereka yonghwa dapat mengenali baik meskipun hanya melihat punggungnya, tapi ada seorang wanita disamping orang yang yonghwa kenal sebagai sekretarisnya.

Haraboeji yang duduk di sofa single miliknya melihat cucu laki lakinya tiba dan segera memanggil yonghwa untuk duduk bersamanya. Dan yonghwa kini sudah berhadapan dengan dua orang di depannya. Sekertaris nam membungkuk hormat menyapa yonghwa yang baru saja tiba. Sedangkan wanita cantik bermata bulat dan memiliki pipi sedikit chuby itu tertunduk malu setelah menyapa yonghwa dengan senyum manisnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
my endless loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang