my endless love

chap 16

Annyeong readers 😉😉
Aku cuma mau bilang terimakasih banyak yang masih mau baca story blue namja 😚😘 *bow.. 🙏

Jangan lupa tinggalkan jejak ya kawan..
Soo happy reading and legooooo 👊

*-*
"Oppa.. Kau tidak merasa kalau kalian ini akan di jodohkan?? "Yerin akhirnya mengungkapkan apa yang ada di balik rencana haraboeji membawa seohyun masuk kedalam rumahnya.

Yonghwa yang mendengar ucapan yerin membelalakan matanya terkejut. Meskipun sempat yonghwa berfikir seperti itu namun ia tak akan menyangka sang kakek akan benar benar menjodohkannya dengan wanita super ribet itu.

"Aku setuju saja jika haraboeji menjodohkanmu dengan siapapun anak atau cucu relasi yang haraboeji kenal, tapi tidak dengan wanita itu.. Aku tidak menyukainya.. Dari awal saja dia sudah mencari muka.. Huuh.. "Yerin menghentakkan kakinya ke lantai kamarnya dan berlalu menuju tempat tidur besarnya.

"Kau..Dari mana kau mendengar berita itu?? "Kini yonghwa menghampiri yerin yang menelungkupkan tubuhnya di atas kasur dan membenamkan wajahnya di bantal yerin yang besar.

"Haraboeji yang bilang padaku.. Wanita itu pun tau jika haraboeji berniat menjodohkanmu dengannya.. Apa jangan jangan oppa juga sudah tahu dan sekarang oppa sedang melakukan pendekatan dengannya?? "Yerin menatap yonghwa tajam membuat yonghwa makin kebingungan akan perkataan yerin.

"Jangan bicara sembarangan.. Aku tidak tahu apa apa.. "Yonghwa membalas tatapan tajam yerin.

"Buktinya kau membuatkannya teh sebelum tidur.. Oohh oppa ku manis sekali.. "Yerin memutar bola matanya tanda malas.

"Wanita itu sungguh merepotkan.. Aku terpaksa membuatkannya teh semalam.. Jangan berfikiran macam macam... Lagi pula aku sudah memiliki kekasih.. "Yonghwa tak sadar akan ucapan terakhirnya yang kini membuat kedua mata yerin membulat dan segera menatap sang kakak yang akhirnya segera menyadari ucapannya.

"Oppa.. Oppa bilang punya kekasih??  Sungguh??  Kenapa oppa tidak cerita padaku?? Siapa kekasih oppa?? Kenalkan padaku !!"berbondong bondong pertanyaan itu keluar dari mulut tipis yerin.

"Berisik sekali kau.. "Yonghwa menggaruk kepalanya yang tak gatal, bingung harus menjawab apa ke yerin. Shinhye jelas memintanya merahasiakan hubungan ini karena ia belum siap jika sampai yerin tahu dan yonghwa pun masih bingung akan perasaannya yang lambat laun sudah sangat nyaman bersama shinhye namun kejadian memalukan itu terkadang membuat yonghwa kesal meskipun itu hanya alasan yonghwa jika hatinya mulai goyah, ia akan mengingat kejadian itu.

"Oppa ayo ceritakan?? "Yerin sudah duduk di atas kasurnya dan memandang yonghwa yang  masih dalam posisi tegaknya di pinggir tempat tidur yerin.

"Nanti saja jika kekasihku sudah siap.. Sekarang kau jangan berfikiran macam macam tentang aku dan seohyun.. Jelas aku tidak menyetujui perjodohan ini.. Jadi berhentilah bersikap kekanak kanakan dengan memusuhiku.. "Seru yonghwa yang mengacak pucuk rambut yerin, kebiasaan yonghwa yang selalu membuat yerin tersenyum.

*-*
Shinhye merapikan meja meja cafe yang sudah di tinggalkan pelanggan. Tersisa beberapa piring dan gelas gelas kotor disana.

Kim jiwon yang sibuk mengecek barang barang tokonya kini sudah merasa sangat kelelahan. Wajahnya sudah berkeringat karena musim panas, shinhye memberikan jiwon segelas ice lemon tea kepada atasannya yang menurut shinhye begitu baik hati.

"Gomawoo.. "Seru jiwon saat melihat gelas itu sudah berada di depannya.

Shinhye duduk di salah satu bangku bar dekat jiwon yang sedang mengecek barang. Jiwon menghentikan aktivitasnya sejenak untuk beristirahat.

"Kenapa kau tidak mengambil alih perusahaan fashionmu saja dari pada kau harus berpanas panasan di dapur... "Seru shinhye sambil merapikan tisue.

"Aku memang suka fashion.. Dan aku sekolah di jurusan management tapi duduk di balik meja dengan segudang kesibukan aku tak bisa.. Aku lebih suka seperti ini.. Biarkan saja suruhan appa ku yang mengerjakan itu semua.. "Jawab jiwon membuat shinhye semakin bangga akan boss cantiknya itu.