chap 25

1.1K 154 40
                                    

*-*
Minhyuk menarik tangan wanita seksi itu hingga akhirnya melepaskan tangannya dari rambut soojung.

"Hentikan kang sora.. "Minhyuk berdiri di anatara kang sora dan soojung yang kini rambutnya sudah berantakan.

"Jadi ini alasan kau memutuskanku?? Eohh.. "Teriak sora membuat beberapa pasang mata memperhatikan mereka.

Soojung yang sedikit syhok sudah meneteskan air matanya, ia sungguh kesal dengan apa yang terjadi saat ini. Ia sungguh tak tahu apa apa dan di hajar habis habisan oleh wanita yang menjadi kekasih lelaki yang mulai membuatnya berdebar.

Soojung mengambil sepedanya yang jatuh dan meninggalkan minhyuk yang mencoba mengejarnya namun jelas sora tak mengijinkannya, kini yang minhyuk lihat hanya roti sandwich yang ia buat sudah berantakan jatuh ke lantai.

Kedua mata minhyuk menatap sora yang masih marah akan dirinya. Minhyuk membawa sora ke samping mobil sora. Minhyuk benar benar kesal dengan wanita yang ada di hadapannya ini.

"Kau... Kita sudah tidak punya hubungan.. Wanita itu bukan penyebabnya.. Penyebabnya adalah aku tak mencintaimu.. Ara.. "Seru minhyuk dan tamparan mendarat di pipinya.

Minhyuk menerima itu semua dan menyentuh pipinya yang sepertinya akan memerah, tapi minhyuk tak keberatan akan sikap sora.

"Kau jahat.. Aku sudah memberikan semuanya untukmu... Kau membuangku seperti ini kang minhyuk.. "Sora menangis sambil mencengkram kerah baju minhyuk dengan segenap emosi sora.

"Aku tak pernah menyuruhmu untuk menerimaku.. Kau bukannya sudah tau siapa aku??jadi mulai sekarang jangan pernah kau muncul di hadapanku.. "Minhyuk melepaskan cengkraman sora dan meninggalkan sora yang sudah menangis sambil meneriaki nama minhyuk namun tak di gubris dengan yang punya nama.

*-*
Yonghwa mencoba menghubungi shinhye, ini sudah kelima kalinya yonghwa menelponnya dan tak ada satupun jawaban dari shinhye.

Akhirnya yonghwa mengetikan pesan untuk shinhye sebelum meeting dengan perusahaan De Foturi dimulai.

To : park shin hye
Kau masih marah padaku? Mianhe.. Seharusnya aku tidak membentakmu semalam.. Jawablah telp ku.. Kau membuatku tersiksa jika seperti ini.. 😔

Sudah 10 menit pesan itu terkirim namun tak ada jawaban, yonghwa kembali menghubungi shinhye namun tak ada jawaban.

Yonghwa akhirnya menyerah untuk menghubungi shinhye hari ini dan mencoba fokus untuk urusan pekerjaannya hari ini.

*-*
Shinhye membaca pesan yonghwa dan matanya lagi lagi mulai berair hingga akhirnya jiwon menyadari apa yang terjadi dengan salah satu karyawannya.

"Ikutlah aku.. "Jiwon menarik tangan shinhye dan memasuki ruangan yang merupakan tempat jiwon jika sedang beristirahat ataupun melakukan meeting dengan para karyawannya.

Jiwon menutup pintu ruangannya rapat rapat, menyuruh shinhye duduk di sofa panjangnya dan meletakan dua soft drink di depan mereka. Jiwon duduk di samping shinhye namun tubuhnya menghadap shinhye.

"Ceritakan ada apa denganmu? "Meskipun ini sedikit memaksa namun shinhye paham kenapa jiwon harus tahu soal masalah shinhye, karena ini menyangkut pelayanan shinhye yang tidak maksimal kepada pelanggan caffe milik jiwon.

"Mianhe eonni.. Aku sungguh minta maaf padamu.. "Shinhye menatap jiwon sambil kembali meneteskan air matanya.

"Sudahlah.. Aku tak butuh ucapan minta maafmu.. Sepertinya ada sesuatu yang terjadi antara kau dan yonghwa? "Perkataan jiwon membuat shinhye menunduk dan kini jiwon semakin yakin akan dugaannya.

"Benarkah yonghwa hanya mempermainkanku eonni?? "Akhirnya shinhye menceritakan masalahnya dan jiwon mendengar dengan baik setiap cerita shinhye.

Shinhye terus menangis saat menceritakan masalahnya pada jiwon, dimana ia sungguh tak percaya dengan ucapan seohyun. Setelah shinhye selesai menceritakan itu semua kepada jiwon, jiwon memajukan tubuhnya dan mengambil tangan shinhye yang dingin dan di genggamnya dengan erat.

my endless loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang