chap 20

1.1K 148 13
                                    

*-*
Soojung menatap minhyuk lekat lekat. Entah kenapa air matanya tak dapat ia tahan saat melihat lelaki tinggi bermata sipit itu sudah berada tepat di depannya. Minhyuk yang melihat soojung menangis dengan sekujur luka di wajahnya sungguh membuatnya terkejut, seketika tangan minhyuk yang membawa kantung belanjaan itu terjatuh. Ada perasaan sakit melihat soojung ternyata serapuh ini.

Tanpa permisi minhyuk meletakan kedua tangannya di wajah soojung yang masih menangis menatap minhyuk. Minhyuk mencoba menghapus air mata soojung yang deras mengalir.

"Kau kenapa? Ada apa dengan wajahmu? Siapa yang melakukan ini padamu?? "Minhyuk benar benar tak terima dengan orang yang tega melakukan kekerasan ini. Hatinya panas dan mata minhyuk kini sedikit memerah.

Soojung hanya menangis memandang wajah minhyuk dan kini minhyuk membawanya ke dalam pelukannya dengan posisi soojung yang terduduk di salah satu kursi depan mini market, sedangkan minhyuk masih dalam posisi berdirinya. Diletakkannya kepala soojung di depan perut atheltisnya dan tangan minhyuk yang selalu menepuk ringan punggung wanita yang masih menangis dan tidak peduli apa yang minhyuk lakukan padanya.

*-*
Minhyuk memberikan soojung teh herbal hangat yang baru saja ia buat di dalam apartementnya. Apartement minhyuk memang tak jauh dari mini market tempat mereka bertemu tadi. Kini minhyuk sudah membawa sekotak P3K, menaruhnya di atas meja dan kini minhyuk sudah duduk di samping soojung yang masih menunduk melihat bercak bercak merah di tangannya.

"Biar ku obati dulu lukamu.."minhyuk sudah meletakan salep di atas cotton bud, minhyuk mengangkat wajah soojung yang menunduk dan kini sudah menatapnya. Kedua mata itu masih mengeluarkan air matanya meski tak sederas pertama minhyuk melihatnya.

"Siapa yang tega melakukan ini padamu?? "Tanya minhyuk sambil mengoleskan salep salep itu di atas luka soojung.

Soojung hanya terdiam menatap minhyuk.

"Jika kau belum siap bercerita tidak apa apa.."minhyuk sudah meletakan cotton budnya dan mengambil salep yang lain untuk menghilangkan bercak bercak merah di tangan soojung. Dengan perlahan minhyuk mengoleskannya dengan kapas.

"Kau istirahatlah dulu disini"minhyuk menutup kotak P3Knya dan meletakannya kembali di dapur yang tak jauh dari ruang tamu.

Soojung masih terdiam, pandangannya tiba tiba kabur dan ia jatuh pingsan. Minhyuk terkejut dan segera berlari menghampiri soojung yang sudah lemas tak sadarkan diri.

Dokter memeriksa soojung dan menatap minhyuk yang berdiri di samping ranjang besar minhyuk.

"Bagaimana kondisinya? Apa ia baik baik saja? "Tanya minhyuk panik.

"Siapa dia?? "Tanya dokter berparas bak model itu.

"Dia hanya orang yang kukenal hyung... Jadi kondisinya?? "Wajah minhyuk masih terlihat panik.

"Ia hanya shyok.. Dilihat dari obat yang ia beli sepertinya ia sering mengalami ini.. Ini kuberi ia obat demam, jaga jaga takut malam ini ia akan demam.. "Dokter tampan itu memberikan minhyuk obat untuk soojung dan melangkah keluar kamar minhyuk. Tapi langkahnya terhenti dan kembali menghadap minhyuk yang mengekorinya.

"Jangan macam macam dengannya.. Appa dan eomma akan marah padamu.. Berhentilah bermain wanita.. Carilah yang serius dan menikhlah.. "Seru dokter tampan itu dan kembali melangkahkan kakinya setelah melihat senyuman minhyuk.

"Araseo dokter kang ha neul...gomawo kau sudah bersedia datang malam malam kesini.. "Sahut minhyuk dengan senyuman manisnya membuat sang kakak tersenyum jijik.

"Ini sudah tugasku sebagai dokter menolong pasien.. Aku pulang.. Hati hati, jangan kau macam macam dengannya.. "Lagi lagi dokter kang memperingati minhyuk sebelum akhirnya tubuhnya menghilang dari balik pintu masuk apartement minhyuk.

my endless loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang