Bathophobia - 4

2.1K 154 8
                                    

Song: Why
Artist: Taeyeon

Aku berjalan beriringan bersama Tasya memasuki cafe yang terletak tidak jauh dari sekolah, Cafe Heaven

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berjalan beriringan bersama Tasya memasuki cafe yang terletak tidak jauh dari sekolah, Cafe Heaven. Dering lonceng berbunyi saat kami membuka pintu cafe, berlalu masuk dan duduk di tempat biasa kami duduk, meja yang terletak paling pojok dekat dengan jendela trasnparan yang mengelilingi cafe ini. Aku meletakkan tasku di sebelah kanan dan mengamati suasana cafe sebentar sebelum mengalihkan pandangan ke Tasya.

"Pesen kayak biasa kan?" tanyanya. Aku dan Tasya memang biasa ke cafe ini setiap Rabu sore, entah itu berdua, sendiri, atau bahkan bersama Samudra, Mas Abim, Mbak Fanya, dan Kak Gema. Sudah menjadi rutinitas kami pergi ke cafe ini setiap hari itu, entahlah hanya saja itu sudah melekat menjadi kebiasaan kami semenjak sekolah di 11 Desember Banyuwangi.

"Iyep, oh ya tambahin satu lagi, laper banget soalnya," jawabku.

Tasya pergi ke meja kasir untuk memesan pesanan kami. Cafe ini cukup unik menurutku, karna nggak ada waitress yang bekerja di sini seperti cafe-cafe pada umumnya, cuman ada office boy yang akan membersihkan cafe dan mengangkut piring-piring kotor bekas makan pelanggan. Jadi, orang yang datang di sini pasti memesan langsung pesanan mereka ke meja kasir yang terletak pas berhadapan dengan pintu masuk dan membawa pesanannya sendiri.

Aku ikut menggumamkan lagu yang terputar di dalam cafe. Sesekali mengetuk-ngetukkan jari telunjukku mengikuti dentuman lagu. Sembari menunggu Tasya kembali dengan pesanan kami, aku menikmati musik yang terdengar.

"Jigeum tteonandamyeon Good Good Good Yeah.. Mannage doel modeun geon Great Great Yeah.. Gabyeowojin mami Work Work Baby.. Imi imi nun ape.. Areunareundaeneunde mangseoryeo.. Why~"

"Hmm hmm hmm," gumamku mengikuti alunan lagu.

"Lagunya Taeyeon kan ini?" Tasya meletakkan pesanan di meja kami dan duduk di kursinya, di hadapanku.

Aku mengganguk. "Makasih ya." Aku mengambil bagianku, meletakkannya lebih dekat dan menata sedemikian rupa hingga nampak cantik saat aku memfotonya dan meng-upload di media sosialku, Instagram.

"Eh, Jing, Kak Gema udah ngasih oleh-olehnya ke kamu kan?" Tasya memakan kentang gorengnya.

Aku mengabaikan pertanyaannya, memfokuskan diri menulis caption di Instagramku.

"Jingga!"

"Bentar deh, Sya." Setelah fotoku sukses ter-upload, aku menyeruput sedikit minumanku, meletakkan ponsel di meja dan fokus pada makanan yang akan kulahap habis nantinya. "Udah kok," kataku setelah menelan gumpalan roti bundar.

"Udah diliat apa isinya?" Aku menggeleng.

"Kok belom?"

"Tadi banyak tugas, nggak sempet, tuh masih di tas oleh-olehnya." Aku menunjuk tas di sebelahku dengan dagu.

BathophobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang