Bathophobia - 8

1.7K 151 0
                                    

"Kamu oke?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu oke?"

"Ada yang sakit?"

Aku menggeleng, namun gerakanku justru membuat kepalaku makin pusing.

Tasya menghela napas berat. "Ceroboh banget kamu. Bisa-bisanya jalan di tengah lapangan. Mana lagi shoot-an Kelana kenceng banget." Tasya mendumel kesal.

"Huh?"

"Kamu kena lemparan bola basket."

"Apa?"

"Kelana yang lemparin bolanya." Tasya berkata datar. "Dont apa me again."

Aku hanya menangkap Kelana dan lemparan bolanya saja dari perkataan Tasya. Perutku langsung terasa mual. Kelana sialan emang.

"Sakit?"

"Iya." Suaraku lebih seperti rengekan.

Tasya terkekeh. "Hati-hati mangkannya."

"Gara-gara Adya," aduku.

"Sahabatnya Kelana itu?" Tasya membenarkan posisi duduknya yang semula miring kemudian menjadikan punggung kursi sebagai sanggahan tangannya. "Kenapa sama dia?"

"Dia tau aku sekamar sama Kelana," jawabku lemah.

"KOK BISA?" tanya Tasya heboh. "DEMI?"

"Hssst... Jangan keras-keras." Aku menepuk gemas lengan tangan Tasya.

Tasya menutup mulut dengan salah satu tangannya. "Ups. Sori."

"Dia mergokin aku keluar dari kamar Kelana."

"Trus?"

"Aku ngelak lah. Aku bilang aja dia salah lihat, eh Si Adyanya nggak percaya. Dia makin ngeceng tuh, kepo katanya."

Tasya menggaruk rambutnya bingung. "Yaa... gimana ya? Emang rumornya udah kesebar sih."

Aku mengernyit bingung. "Rumor apaan?"

"Rumor itu gosip." Tasya menjawab polos.

"Yee Gajah, aku juga tau kali," timpalku gemas. "Maksudnya, gosip soal apa gitu?"

"Oh itu, anu," Tasya tampak bingung menjelaskan. "kamu digosipin sekamar sama Kelana."

"Garing ah. Nggak lucu candaanmu."

"Ih," Tasya memukul tanganku kesal. "Seriusan. Kamu digosipin begitu."

Aku mendelik menatap Tasya tidak percaya.

"Bocor ya kamu pasti?"

"Enggak sumpah!"

"Trus kok anak-anak bisa pada tau?" tanyaku curiga.

"Anak-anak pada nanya kan kamu sekamar sama siapa, secara aku udah nggak sama kamu lagi. Trus nggak ada yang jawab ada yang sekamar sama kamu ceweknya. Awalnya mereka ngira kamu dipulangin, tapi katanya ada yang nguping pembicaraan Miss Ana di kantor, Miss Ana bilang kalau kamu sekamar sama Kelana. Pas itu Adya juga konfirmasi berita itu. Secara kan doi sahabatan sama Kelana. Jadi buktinya konkrit banget gitu," jelas Tasya panjang lebar. Ada sorot hati-hati yang terpancar dari manik hitam gadis itu.

BathophobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang