BBS (1) : CAKRA [On Going]

FIFTEEN

'Ternyata lo gak seburuk yang orang lain kira, lo baik, gue suka.'

***

Brianna dan juga Cakra sudah sampai ditaman rumah sakit. Rencananya Cakra akan membelikan Brianna kue-kue coklat. Namun saat dalam perjalanan, mereka bertemu dengan dokter yang menangani Brianna. Dokter tersebut tidak membolehkan Brianna mengonsumsi coklat untuk beberapa waktu.

Alhasil, gadis itu sekarang merengek pada Cakra. Ia sudah tidak tahan ingin melahap kue coklat yang dijual didekat taman rumah sakit. Terlebih lagi, tadi Brianna membuka akun instagram yang menggunggah beberapa video kue-kue yang berbahan dasar coklat.

"Cakra." panggil Brianna dengan suara memelas.

"Hm, apaan?"

"Gue mau brownies yang tadi. Enak banget tau gak."

"Yang mana?"

"Yang gue lihat di instagram. Please, boleh yaa. Cakra ganteng banget, Nana suka deh."

Brianna mengeluarkan aegyo nya. Namun Cakra tetap pada pendiriannya untuk tidak membolehkan gadis itu mengonsumsi coklat.

"GAK BOLEH!"

Senyum imut Brianna pudar, ia menatap kesal pada Cakra.
"Anjir. Rugi banget gue keluarin aegyo gue."

"Apaan tuh aegyo?"

"Kepo kamu, mas."

"Oh."

Cakra melanjutkan dorongannya di kursi roda yang dipakai oleh Brianna. Ia membawa Brianna ke salah satu kursi taman yang kosong. Cakra mendaratkan bokong nya dikursi dengan cat warna putih tersebut. Ia menghela napas sebentar melihat Brianna yang masih kesal padanya.

"Bibir lo gak usah dimajuin gitu, jadi makin jelek!" hardik Cakra.

"Sewot banget lo, bibir gue juga."

"Lo kenapa sih?"

"Gak kenapa kenapa."

"Katanya kalau cewek bilang gak kenapa kenapa itu berarti dia kenapa kenapa. Kasih tau gue, ada apa sama lo?"

"Pikir aja sendiri!"

"Yaudah terserah lo."

Brianna semakin kesal, ia berbicara sangat pelan namun masih bisa didengar oleh Cakra.

"Dasar cowok, gak ada yang peka."

Dengan cepat Cakra menoleh, "Bukan cowok yang gak peka, cewek tuh yang ngasih kode gak jelas."

"WOW."

"Apaan?"

"Kayaknya lo berpengalaman banget soal begituan, hahaha."

"Gak lucu."

"Emang gue ngelawak? Santai aja kali, Kra, gue cuma becanda."

"Serah lo."

"Memang terserah gue, kan mulut mulut gue."

"stupid girl."

"Ha? Ngomong apaan lo?"

"Gak ada!"

"Gelo!"

"Lo yang gila!"