Chapter 16 - Turun

273 28 4
                                    

Pagi yang cerah ini para badgirls dan badboys sedang bersiap untuk petualangan mereka. Contohnya Eliza yang sedang memasukkan powerbank, camera DSLR, parfum, Tupperware ke dalam tasnya. Sedangkan Stella mempersiapkan camera DSLR, bekal minum. Demikian juga Hava dan Agnetta, mereka berempat menggunakan sepatu kets.

The Boy juga tak mau kalah, mereka bersiap membawa perlengkapan dokumentasi, tali, dan bekal minum.

"Guys, udah siap semua?" Tanya Theo.

"Udahhh!" Teriak Stella lalu keluar dari tenda sambil menggendong ranselnya, disusul Hava.

"Eliza sama Agnetta jangan lama lama deh, gausah rempong." Sindir Theo.

Eliza terkesiap, "Apasih, siapa juga yang rempong, gue tuh lagi pake lotion anti nyamuk nih, kan buat jaga jaga biar gak digigit nyamuk"

"Oh iya El, gue lupa, untung lo ngomong, gue pake lotion anti nyamuk dulu" Agnetta masuk lagi ketendanya lalu mengusapkan lotion anti nyamuk ditangan dan kakinya.

"Udahhh" ujar Eliza dan Agnetta bersama.

"Yaudah. Kalian bawa apa aja?" Tanya Briyan.

"Gue bawa powerbank, parfum, DSLR, dan gak lupa earphone." Jawab Eliza.

"Hah? Lo sebenernya niat nyelidikin gak sih?" Theo kaget.

"Niatlahh, kalo gak niat mana mungkin gue bawa kaya ginian." Jawab Eliza sewot.

"Heh, lo tuh bawa yang bener aja deh, gausah aneh aneh," omel Theo.

"Yaudah sih, biarin, males ngeluarin lagi nih" sahut Agnetta.

"Terserah deh. Lo bawa apa Ta?" Tanya Theo pada Agnetta.

"Sama kaya Eliza"

"Dasar cewek"

"Biarin aja kenapa sih" sahut Eliza.

"Udah udahh, kenapa sih kalian selalu begini? Bosen tau gak" omel Gibran.

"Berangkat aja deh, yuk"

Mereka menuruni jurang dengan tali. Eliza sebenarnya takut ketinggian, tapi ia melawan rasa takutnya itu.

***

"Capek nyet, mana gue takut ketinggian" celetuk Eliza saat sudah sampai bawah.

"Yaudah istirahat dulu aja, duduk duduk dulu" saran Stella.

"Cari tempat nyaman yuk" ajak Agnetta. Lalu dirinya dan Eliza mencari tempat teduh disusul teman temannya.

"Cuy, tempatnya bagus nih" Eliza tersenyum.

"Halah, bilang aja mau foto" celetuk Ramon.

"Ihh, kok Ramon tau sihh, unch deh" Eliza mengeluarkan kamera DSLR miliknya.

"Fotoin dong" Eliza menyerahkan kameranya pada Briyan.

"Hmm, dasar cewek"

Eliza tak menggubrisnya, dengan senang hati ia berpose ala model model, Briyan dengan lihainya mengambil foto.

"Woy, foto bareng yuk, gue bawa tripod" Eliza menghampiri ranselnya lalu mengeluarkan tripod.

"Muka sombong cuyy"

Dengan kompaknya mereka berpose sesuai yang diucapkan Eliza.

"Muka sok imut!"

This Is An Adventure [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang