Chapter 19 - Cemburu Wajar Kan?

134 13 1
                                    


"Eh, kamu!" Panggil seorang cowok.

Merasa dirinya dipanggil, Ruth menoleh dan mendapati ketua osis berdiri dibelakangnya sedang membawa tumpukan berkas.

"Aku kak?" Tanya Ruth memastikan.

"Iyalah, sini dong, tolong bawain ini" pinta cowok itu.

"Eh, iya iya" Ruth segera mendekati ketua osis dan mengambil alih tumpukan kertas yang ada di tangan cowok itu.

"Tolong bawain ini ke ruang kepsek ya, kamu tau kan dimana ruang nya?" Tanya si cowok.

"Oke kak, tau kok"

"Makasih ya"

Ruth berjalan menyusuri koridor menuju ruang kepala sekolah sendirian. Dia belum terlalu hafal dengan tata letak sekolah ini, maklumlah dia kan murid baru.

Setelah melewati beberapa ruangan, akhirnya Ruth menemukan sebuah pintu yang diatasnya tertulis 'ruang kepala sekolah/headmaster room'.

Sebelum masuk, Ruth mengetuk pintunya dan mendengar suara seseorang dari dalam pertanda ia diperbolehkan masuk.

"Permisi buk," ucap Ruth sopan setelah membuka pintu.

"Hmm, ada apa?" Tanya sang kepsek—Mrs. Rose—masih fokus dengan laptop di hadapannya.

"Ini Miss, saya disuruh ketua osis untuk membawakan ini" ucap Ruth dengan khas suaranya yang lembut.

"Oh, taruh sini" Mrs. Rose mendongak dan menatap Ruth.

Sangat jelas wajah Mrs. Rose terlihat kaget.

Hah? Kok kaya pernah ketemu ya? Batin Mrs. Rose.

Ini Mrs. Rose kenapa sih? Kok malah kaget gitu? Heran Ruth dalam hati. Tanpa sadar Ruth menghentikan pergerakannya karena heran juga.

"Heh? Kamu kenapa bengong? Letakkan berkasnya di meja." Ucap Mrs. Rose menyadarkan Ruth.

Ruth meletakkan berkas ditangannya keatas meja.

"Yaudah, silakan keluar, saya sibuk" ucap Mrs. Rose terkesan mengusir.

Saat Ruth keluar, nampaklah delapan kakak kelas yang jelas dikenalnya. Siapa lagi kalau bukan geng nya Briyan CS.

"Heyy! Kak Gibran!" Panggil Ruth sekenanya.

Merasa namanya dipanggil, Gibran pun berhenti lalu mencari orang yang memanggilnya. Didapatinya Ruth melambaikan tangan kearahnya.

Tujuh temannya juga menoleh kearah Ruth.

"Hey!! Ruth! Siniii!" Teriak Stella.

Ruth berlari menghampiri kakak kelasnya itu.

"Kamu ngapain ke ruang kepsek?" Tanya Briyan saat Ruth sampai di dekat mereka.

"Gak ada apa apa sih, tadi disuruh aja sama ketos buat bawain berkas ke ruang kepsek" ucap Ruth.

"Btw, kalian mau ke kantin?" Tanya Ruth.

"Iya, ikut sekalian yuk" ajak Hava

Ruth tampak berfikir.

"Iyaudah ayok, ntar gue bayarin" Stella menarik tangan Ruth.

Sedangkan Eliza dan Agnetta sedari tadi terlihat diam. Memang keduanya anak yang sombong, jadi ya gitu, gak terlalu peduli.

💕💕💕💕💕

"Eh, kegiatan MOS nya sampai kapan sih?" Tanya Hava penasaran.

This Is An Adventure [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang