Chapter 18 - Return

364 23 2
                                    

"Bangun woy, bangun!" Ucap Theo agak berteriak membangunkan teman temannya.

Ya, si Theo bangun paling awal, sedangkan yang lainnya? Sudah dipastikan masih molor.

Siapa yang bangun setelahnya? Stella, ia bangun saat mendengar suara Theo. "Eurgh" erang Stella sambil meregangkan otot otonya.

Dirinya tak menyangka jika tidur ditenda badannya aka terasa sepegal ini. Biasalah, dia kan setiap hari tidurnya di bed empuk nan nyaman kesayangannya. Jadi kangen rumah nih, batin Stella sembari bangkit dan merapihkan barang barangnya.

Pagi ini mereka akan balik ke kota asal mereka, ingat kan? Tidak lupa juga dengan bersama Ruth dan bu Rina.

Oh iya, bagaimnana dengan Ruth. Ruth pun juga ikut terbangun saat mendengar suara Theo, ternyata bu Rina sudah bangun dan sekarang tengah merapihkan segala barang kepunyaannya.

Tak lama setelahnya, Hava bangun disusul Gibran. Palingan ntar yang paling susah bangun si Eliza, padahal tempat ini gak nyaman banget buat tidur, tebak Hava dalam hati sambil tangannya menguncir rambut.

Ramon, saat ini dirinya tengah dilanda rasa mager haha :v masih diam ditempatnya sambil berkutat dengan ponselnya. Si Agnetta mah masih nyenyak disebelah Ramon.

Begitu juga yang terjadi pada Briyan, menatap layar smartphone tanpa lelah, si Eliza ya masih tenang aja disebelahnya. "El, bangun dong, keburu siang nih, nanti kena marah si Theo lho" ucap Briyan datar masih menatap ponselnya—padahal niatnya membangunkan si Eliza.

Tak ada respon dari Eliza. Ya iyalahh, lhawong Briyan ngebanguninnya nggak niat begitu, mana mau si Eliza bangun.

"Woy, bangun woy!" Theo menggedor-gedor tenda Briyan.

"Iyaa!" Spontan, Briyan langsung bangun, lalu mengguncang tubuh Eliza, "El, bangun, yaelah, kebo susah amat dibanguninnya" sungut Briyan.

Eliza mengerang, menandakan dirinya susah bangun. "Nahh, gitu dong" ujar Briyan.

"Apasih Bri, berisik amat, ganggu aja lo" omel Eliza.

"Lo gak mau bangun? Gak mau pulang kerumah? Oke" ucap Briyan.

"Eh eh ehhh, jangan dongg, yang ada nih gue udah males banget disini" Eliza langsung menegakkan tubuhnya, dan mengambil ponselnya yang berada disebelahnya.

Hal serupa terjadi di tenda Ramon. Betapa susahnya Ramon membangunkan gadis disampingnya yang tidur dengan sangat nyenyak. Kok bisa ye, Agnetta tidur nyenyak di tempat beginian, kudunya sih kalo orang normal badannya pegel lho, heran Ramon dalam hati

***

Vamo' a romper la disco, rampapampam

Baila que no te he visto, pampapampam

Porque eras lo que yo soñé

No perdamos el tiempo, pampapampam

I need you

Hey mama, hey mama, hey mama, hey ma'

I need you

Hey mama, hey mama, hey mama, hey ma'

Girl, it's getting hotter

I can't take much more

I need you

Hey mama, hey mama, hey mama, hey ma'

I need you

This Is An Adventure [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang