두와브라스

74 31 1
                                    

mh

Minhyun : nayoung

Nay💞 : kenapa?

Minhyun : si ular mengajakku jalan

Nay💞 : si ular siapa?

Minhyun : chae

Nay💞 : yasuda

Minhyun : kamu tidak marah?

Nay💞 : buat apa?

Minhyun : maaf

Nay💞 : gapapa

Minhyun : maaf nayoung
Minhyun : aku sayang kamu

Nay💞 : iya
Nay💞 : sayang kamu juga

Aku membenci Nayoung yang selalu membiarkan aku berbuat sesuka hati. Aku ingin Nayoung larang, aku ingin dimarahi Nayoung, terkadang aku ingin Nayoung ngambek karena aku berbuat kesalahan.

Aku tidak tahu apakah hal yang aku lakukan selama ini mengusik hatinya. Apakah hal yang aku lakukan selama ini mengganggu hidupnya.

Seharusnya sabar juga ada batasnya. Seharusnya begitu juga kesabaran Nayoung. Kenyataannya? Tidak.

Nayoung tidak pernah marah. Nayoung selalu memaafkan segala keegoisanku. Nayoung selalu menuruti apa mauku. Nayoung tidak pernah membantah. Nayoung tidak pernah egois.

Aku ingin tahu apakah di dalam hatinya dia cemburu karena aku pergi dengan Chaeyeon? Aku ingin tahu apakah ada rasa benci untuk Chaeyeon?

Namun tidak mungkin aku memarahi Nayoung atas segala kesabarannya selama ini, bukan?

Walaupun aku tidak suka, namun bolehkah aku meminta kamu untuk satu kali lagi saja bersabar karena aku akan 'bersama' Chaeyeon untuk beberapa waktu? Ini semua untuk kelancaran hubungan kita. Ini semua untuk kebaikan kita.

Nayoung, percayalah. Aku tidak akan pernah membuang hati yang telah kamu titipkan padaku.

js

🐍 : hei

Jisung : ?

🐍 : temenin cari baju yuk

Jisung : perlu aku pinjamin baju aja?

🐍 : gila ya?
🐍 : lo mau gue dipikir gembel?

Jisung : silakan

🐍 : serius ih
🐍 : gue tau selera lo bagus

Jisung : adekku yang seleranya bagus

🐍 : gak kenal gue sama adek lo

Jisung : mau kenalan?
Jisung : jeonghan namanya

🐍 : bodo amat ga peduli

Jisung : buat apa sih aku temenin cari baju?

🐍 : lah lo kan janji mau bantuin gue deket sama minhyun

Jisung : ya terus?

🐍 : gue mau ngedate sama minhyun

Jisung : terus?

🐍 : ya lo sebagai temen deketnya minhyun pasti tahu lah minhyun sukanya yang kayak apa

Jisung : oh
Jisung : bentar
Jisung :

Jisung : ohJisung : bentarJisung :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐍 : yang bener dong

Jisung : kan bener
Jisung : minhyun mah kayak apa aja juga mau asalkan nayoung [deleted]

🐍 : pokoknya nanti ketemu di mal anu aja

Jisung : iya iya

read

——

Akhirnya perjuanganku selama empat jam selesai juga.

Nggak ngerti deh sama cewek kenapa belanja satu potong baju aja selama itu. Eh enggak satu potong deh, tadi Chaeyeon beli sampai lima.

Waktu aku tanya kenapa jadi beli lima, dia cuman jawab, "ini tuh lucu banget, sayang kalau nggak dibeli."

Aku juga nggak paham sama definisi lucunya perempuan, atau cuman Chaeyeon? Baju kekurangan bahan seperti itu di mana letak lucunya?

👑 : makasih loh

Ah iya, tadi aku ketahuan mengubah nama line dia jadi emot ular, makanya langsung dia ganti jadi mahkota.

Jisung : iya

👑 : eh lupa

Jisung : lupa apa?

👑 : lupa tambahin daddy

Jangan berpikir macam-macam sebelum aku menceritakan penyebab sebutan itu muncul.

"Ini bagus nggak, Jis?" tanya Chaeyeon saat kami sedang berada di toko ke tujuh.

"Buat Minhyun? Nggak, dia nggak suka yang terlalu kebuka," jawabku. Bukannya Minhyun nggak suka sih, cuman aku bilang gitu aja soalnya aku yang nggak suka kalau ada orang pakai baju kekurangan bahan.

"Tapi kok gue pernah lihat Nayoung pake baju mirip kayak gini jalan bareng Minhyun?" tanya Chaeyeon yang membuatku gelagapan.

"Khusus Nayoung doang kali, nggak tahu ah. Tanya Minhyun aja sana!"

"Lah, ngambek?" Chaeyeon malah tertawa. "Lo sendiri suka nggak?"

"Nggak lah. Nggak baik cewek pakai baju terlalu kebuka gitu," jawabku jujur.

"Lo kayak papa gue deh. Ih, Papa Jisung," ledeknya sambil tertawa. "Eh jangan, daddy aja gimana?"

"Nggak!"

Chaeyeon tertawa. "Daddy~"

Sebenarnya aku tidak mengerti apa salahku di masa lalu hingga harus bertemu dengan Chaeyeon.

never — 12 — end

[2.0] never ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang