Ternyata eh ternyata, pocong dan kuntilanak yang diluar Villa masih ada. Kami pun lari sekencang-kencangnya menuju ke arah pos jaga yang jaraknya sekitar 100 meter dari villa nya Anton.
"Sial.. Mereka ngikutin kita di belakang." Ucap John yang menoleh ke belakang sambil berlari
"Seriusan?" Tanya ku
"Iyaa.." Jawab John
"Tetap lari aja.. Jangan berhenti. Ucap Hendro
"Posnya uda dekat tuh.." Ucap Anton"Kenapa dek? Kok lari-larian begitu?" Tanya pak Ujang yang sedang nongkrong dengan ketiga temannya di pos jaga
"Kami nampak pocong sama kuntilanak di depan villa pak." Ucap Anton
"Oh.. Itu mah uda hal biasa di sini dek. Kalian belum terbiasa aja." Jawab seorang teman pak Ujang
"Pak ujang bukannya tadi pulang kerumah ya?" Tanya ku
"Iya.. Saya dapat bagian jaga shift ke-2 dek. Mulai dari pukul 7 sore." Jawab pak Ujang
"Eh.. Ngomong-ngomon, pocong itu masih ada gak ya?" Tanya John sambil melihat ke belakang
"Untung aja gak ada lagi." Lanjut John
"Kalian bisa lihat makhluk halus ya?" Tanya teman pak Ujang yang lainnya
"Gak bisa kok pak. Tadi setelah kami bakar terasi, kami langsung bisa melihat makhluk halus." Jawab Hendro
"Ohh.. Bapak pikir kalian bisa lihat makhluk halus. Mau ikut bapak keliling komplek gak? Sudah waktunya untuk keliling komplek nih. Nanti bapak sekalian nunjukin daerah yang angker disini." Ucap pak Ujang
"Wahh.. Boleh pakk, kami memang suka mencari makhluk halus. Walaupun kadang suka takut sama makhluk halus. Hahaha.." Jawab Anton
"Yasudah.. Ayo kita mulai keliling kompleknya. Pak Darto, ayo kita berangkat." Ajak pak Ujang dan pak Bowo (teman pak Ujang yang 1 lagi) tetap menjaga di pos.Kami pun mulai berjalan, dan pak Ujang mengawali pembicaraan.
"Jadi kalian suka dengan hal-hal yang berbau mistis?" Tanya pak Ujang
"Iya pak.. Kami suka hal-hal yang berbau mistis." Jawab Anton
"Kalian cocok deh jaga tukang jaga komplek disini, soalny di komplek ini banyak makhluk halusnya." Ucap pak Darto
"Bapak pernah lihat hantu disini?" Tanya ku
"Belum pernah sih, tapi sering diganggu dengan suara-suara gitu." Jawab pak Darto
"Wadow, baru dengar ceritanya saja, sudah buat aku merinding." Ucap John
"Kalau lu takut, mending lu tinggal di pos aja." Ucap Sandy
"Sssttt.." Ucap Hendro dan menghentikan kami semua
"Jadi kamu juga dengar dek?" Tanya pak Ujang
"Iya pak.. Ada suara tangisan gitu." Ucap Hendro
Aku pun menajamkan pendengaran ku, dan ternyata benar, ada suara tangisan yang terdengar sangat pelan. Bulu kuduk ku mulai berdiri. Aku melihat kearah villa yang merupakan sumber suara tangisan tersebut. Tapi aku tak melihat apa-apa. Apakah efek dari membakar terasi sudah hilang? Entahlah..Keheningan terpecah oleh suara pak Ujang.
"Lanjut saja." Ucap pak Ujang sambil berjalan dan kami pun mengikutinya
"Kenapa pak?" Tanya Anton
"Percuma kalau di perhatikan terus, gak bakalan kelihatan. Makhluk halus disini, cuma mengganggu dengan suara, bukan dengan penampakan." Ucap pak DartoKami berjalan semakin menjauh dari pos, dan villa Anton baru saja kami lewati.
"Pak Ujang, total villa disini ada berapa pak?" Tanya ku iseng
"Saya juga kurang jumlah tepatnya berapa dek. Yang jelas, mendekati angka 100 villa." Jawab pak Ujang
"Jadi, villa yang hari ini dihuni, ada berapa villa pak?" Tanya Anton
"Kalau sama villa kalian, hanya 5 villa saja." Jawab pak Ujang
"Biasanya bulan mei sampai bulan juni yang banyak menghuni villa ini. Karena ada banyak anak sekolahan yang menginap dan ada beberapa pemilik juga untuk liburan." Timpal pak Darto
"Ngeri juga ya.. Sekian banyaknya villa, hanya 5 saja yang dihuni." Ucap John
"Ahh.. Lu penakut amat sihh.. Dari tadi cuma ngeluh ngeri aja." Ucap Sandy
"Iya dehh, maap.." Ucap JohnKami terus berjalan dan keadaan hening sejenak tanpa ada obrolan antara kami.
Kresek.. Kresek.. Terdengar seperti suara seretan.
"Itu ada suara seretan." Ucap pak Darto
Kami (aku, Hendro, John, Sandy) langsung berbalik ke belakang, namun tak menemukan siapapun.
"Gak perlu dilihat, gak bakal kelihatan. Semua makhluk halus disini hanya mengganggu menggunakan suara. Bukan menggunakan wujud." Ucap pak Ujang
Walaupun begitu, tetap mengerikan juga kalau mendengar suara tapi tidak ada orangnya.
"Ayo kita kelapangan basket. Biasanya disana banyak kejadian aneh." Ucap pak Ujang
Kami mengiyakan dan mengikutinya
Setibanya dilapangan basket, pak Ujang menunjuk kearah bola basket yang ada di ujung lapangan dengan senternya. Bola tersebut mantul-mantul sendiri, tapi tidak ada orang disana. Namun, hanya sebentar saja bola itu memantul, setelah itu langsung berhenti."Itu dia, salah satu bola basket paling aneh disini." Ucap pa Darto
"Karena dia mantul-mantul sendiri ya pak?" Tanya ku
"Bukan karena itu. Saat siang hari, bola basket sama sekali tak pernah ada disana. Tapi saat mulai malam hari, bola basket itu muncul di lapangan. Sangat aneh." Jawab pak Ujang
"Pasti ulah makhluk halus pak." Ucap Hendro
"Iya. Yasudah, ayo kita balik. Uda larut malam nih. Lagian kalian besok juga akan kembali ke rumah kan?" Tanya pak Ujang
"Iya pak." Ucap kami serentakKami pun kembali ke villa dan tiduran di ruang tamu lantai 1. Kami masih takut dengan makhluk tinggi yang ada di lantai 2. Kami tiduran sembari bercerita, agar rasa takut kami agak berkurang.
"Gak terasa yaa.. Bentar lagi kita bakal berpisah." Ucap Anton mengawali pembicaraan malam itu
"Iya.. Bentar lagi aku dan Hendro akan ke Medan untuk kuliah." Ucap ku
"Tapi, pertemanan kita jangan sampai dilupakan yaa.. Apalagi petualangan mistis kita hari ini dan sewaktu MOS kemarin." Ucap John
"Iya.." Jawab kami bertiga
"Oh iya, Ton, Hen. Aku baru ingat, sepupuku juga tahun ini mau testing di universitas yang sama dengan kalian. Tapi gak tau deh, dia bisa masuk atau enggak. Namanya Randi." Ucap Sandy
"Jadi, sepupu mu juga tinggal di Medan? Atau ngekos?" Tanya Hendro
"Dia memang tinggal di Medan." Jawab Sandy
"Ohh.." Jawab HendroSuasana kembali hening sejenak.
"Oh iya Ton, Sulastri gak pernah muncul di mimpi mu lagi?" Tanya Hendro
"Iya.. Gak pernah lagi. Semenjak kita mengalahkan iblis yang di sekolah sampai sekarang, dia gak pernah muncul lagi. Aku juga tidak tau gimana cara agar bisa berkomunikasi dengannya." Jawab ku
"Yasudah.. Tidur dulu deh.. Sudah ngantuk nih.. Besok kita uda mau balik ke rumah." Ucap AntonBersambung dulu yaa.. hehehe..
KAMU SEDANG MEMBACA
T.E.H. Season 2 - Petualangan Mistis
TerrorIni merupakan kisah baru ku. Tempat tinggal baru, kota baru, lingkungan baru, teman baru, dan petualangan mistis baru. Ini merupakan lanjutan dari cerita T.E.H. - Sekolah Angker [Lengkap]