'Lingsir.. wengi..' begitu potongan bunyi suara nyanyian tersebut.
"Siall.. ini tembang jawa." Ucap Hendro
"Emang kenapa tembang jawa ini?" Tanya ku
"Biasanya ini tembang ini untuk panggil makhluk halus." Jawab Hendro, sementara tembang jawa tersebut masih berlanjutDisaat yang bersamaan, kabut/asap mulai muncul disekitar kami. Dan dari asap itu pula, berubah menjadi makhluk-makhluk gaib berbagai macam rupa. Semakin lama, rupanya semakin jelas. Aku terpaku pada 1 sosok pria yang memakai piama, sosok itu mungkin sebaya denganku. Ia pun begitu juga, memandangi ku begitu lama. Lalu ia mulai melangkah mendekati aku. Semakin dekat, dan semakin dekat. Sesaat ia tepat berada 1 langkah didepanku, ia memegang tanganku. Dan lagi-lagi pandangan ku menjadi gelap. Rasanya sama seperti saat aku pingsan di dekat pohon beringin di belakang sekolah.
*****
"Ton.. Toni... Ton.."
Suara yang terus menggema di gendang telinga ku. Dan badan ku oun terasa terguncang. Rasanya aku juga pernah merasakan ini saat aku pingsan di dekat pohon beringin. Akhh.. Serasa de javu saja.Mataku perlahan ku buka. Namun, aku tidak bisa melihat apa-apa. Hanya gelap gulita saja yang ada di pandanganku.
"Ton.. kamu sudah sadar?" Terdengar lagi suara wanita yang tadi membangunkan ku
Rasanya aku pernah mendengar suara ini.
"Sulastri?" Tanya ku
"Iyaa.. ini aku Sulastri." Jawabnya
"Kenapa gelap ya?" Tanya ku
"Kamu belum menyalakan senternya." Jawabnya
"Oh iya.. maaf." Aku baru menyadarinya, bahwa aku sedang memegang senter, aku pun menyalakannya"Nahh.. ini baru jelas." Ucap ku
"Oh iya, ngomong-ngomong.. Aku kok bisa melihat kamu?" Tanya ku
"Ya.. mungkin karena kita sedang berada di dunia gaib." Jawabnya
"Ohh.. kamu selama ini kemana sih? Sejak kejadian mengalahkan iblis di SMA dulu, kamu sudah tidak pernah muncul lagi. Hanya sekali saja kamu muncul di mimpiku, yaitu saat aku pingsan di dekat pohon beringin." Ucap ku
"Kamu masih ingat gak? Aku pernah mengatakan aku akan membantu mu untuk menyelamatkan makhluk-makhluk halus." Tanya Sulastri
"Emm.. iya.. kamu pernah mengatakan itu. Itu kan kata-kata mu setelah kita mengalahkan iblis di sekolah. Lalu kenapa?" Tanya ku
"Nahh.. setelah kita mengalahkan iblis itu, kamu sudah tidak pernah menyelamatkan makhluk halus lagi. Hanya uji nyali untuk keisengan semata saja. Jelas sangat berbeda dengan janji ku, untuk membantumu menyelamatkan makhluk-makhluk halus." Jawab SulastriJawaban Sulastri seakan menampar diriku. Aku tersadar sesaat setelah mendengar ucapan Sulastri. Aku telah melakulan kesalahan besar. Awal niatnya, aku ingin membantu makhluk halus yang baik, dan menolong manusia dari makhluk halus yang jahat. Tapi aku malah tersesat dan menjadikannya sebagai ajang uji nyali.
"Sudahlah Ton.. Jangan dipikirkan lagi. Sekarang kita harus mencari jalan untuk keluar dari dunia gaib ini." Ucap Sulastri
"Baiklah.." ucap ku sembari melihat sekelilingku
"Gaya jalan dan ruangan-ruangan ini mirip seperti sekolah SMA Budi Dharma." Ucap ku
"Kamu ingat gak, apa yang terjadi sebelum kamu pingsan tadi." Tanya Sulastri
Aku mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi sebelum aku pingsan tadi. Dan aku pun teringat bahwa ada 1 sosok pria yang memegang tanganku, dan aku pun langsung pingsan."Tadi ada 1 sosok pria yang memegang tanganku, dan aku pun langsung pingsan." Jawab ku
"Mungkin saja, sosok pria itu yang membawa mu ke dunia gaib ini." Ucap nya
"Tapi kenapa cuma aku saja? Kemana yang lain?" Tanya ku
"Aku juga kurang tau." Jawab SulastriAku pun mendapatkan ide untuk menelepon mereka. Aku mengeluarkan ponsel ku untuk menghubungi mereka. Tapi, disini sama sekali tidak ada sinyal. Di bar sinyal ponsel ku hanya pertanda silang (x).
Bersambung dulu yaa..
Jangan lupa voment nya..:D
KAMU SEDANG MEMBACA
T.E.H. Season 2 - Petualangan Mistis
TerrorIni merupakan kisah baru ku. Tempat tinggal baru, kota baru, lingkungan baru, teman baru, dan petualangan mistis baru. Ini merupakan lanjutan dari cerita T.E.H. - Sekolah Angker [Lengkap]