Minggu, 06.50 WIB,
Kami berempat pulang ke rumah masing-masing.Sesampainya di kostan, aku langsung merebahkan tubuhku ke ranjang ku yang terbuat dari kayu, begitu juga dengan Hendro yang ranjangnya berada diseberang ranjang ku.
"Hen.. Kenapa Sulastri muncul di mimpiku ya? Padahal semenjak kita mengalahkan iblis yang ada disekolah, dia gak pernah muncul lagi." Ucap ku membuka pembicaraan
"Mungkin dia ingin menyelamatkan mu Ton. Lihat saja kak Bimo dan Randi. Mereka gak kesurupan lagi setelah aku menyembur mereka. Sedangkan kamu? Kamu gak kesurupan lagi, sebelum aku sembur kamu. Dan kamu bilang kamu ada lihat Sulastri di mimpimu. Aku yakin dia ingin menyelamatkan mu." Ucap Hendro*****
Banyak hal-hal aneh yang membuat ku bingung tentang kejadian semalam. Kenapa setelah sekian lama menghilang, tiba-tiba Sulastri muncul lagi saat aku kesurupan semalam. Dan lagi, diantara kami berempat, cuma Hendro yang tidak kesurupan. Padahal, kita berempat berada di dekat pohon beringin itu.
Tok.. Tok.. Tok.. Suara ketukan pintu terdengar.
Tak biasanya pintu kamar kami di ketuk, gumam ku. Aku pun beranjak dari ranjang ku untuk membuka pintu kamar dan ketukan itu semakin kencang. Aku langsung membuka pintu. Dan ku lihat adalah sesosok makhluk dengan wajah yang hancur penuh darah dan matanya putih semua, tidak ada hitamnya. Belum selesai aku terkejut, pintu itu kembali bersuara. Semakin lama, ketukan pintu itu semakin kuat dan semakin cepat. Dan aku pun mulai sadar. Ternyata hanya mimpi. Tapi ketukan pintu itu masih berbunyi lagi, tapi dengan tempo yang sedang. Namun, ketukan itu terasa aneh, rasanya suara ketukan itu sangat dekat. Aku mencoba mendengarkan dengan baik-baik. Ternyata itu bukan ketukan pintu, melainkan suara ketukan yang berasal dari bawah ranjang kasur ku. Aku mulai bergidik. Ku beranikan diri untuk melihat ke bawah ranjang ku.
Di bawah ranjang ku, ada seosok makhluk yang sedang berbaring dan menghadap kearahku. Dan sosoknya sama dengan sosok hantu yang ada di mimpiku. Aku berteriak sekencang-kencangnya, aku pun membangunkan Hendro dan aku langsung berlari menuju kelantai 1. Aku takut jika harus tidur diatas hantu itu.Aku duduk di sofa yang ada diruang tamu, dan disusul dengan Hendro yang juga di sofa.
"Hantu itu siapa ya? Seram banget." Ucap Hendro dengan panik
"Aku juga gak tau Hen." Jawab ku lalu aku pun menjelaskan bagaimana hantu itu muncul di mimpiku
"Apa ada hubungannya dengan pohon beringin itu? Hal ini mirip dengan kejadian yang pernah kita alami waktu di SMA dulu." Ucap Hendro
"Iya.. Mirip. Teror mulai muncul waktu kita cari tau mengenai hantu kepala buntung itu." Ucap ku
"Eh, si Randi entah di ganggu gak ya?" Tanya Hendro
"Kurang tau. Apa mau telepon dia?" Tanya Hendro
Kulihat jam dingding di ruang tamu, telah menunjukkan pukul 1.30 malam.
"Jangan deh.. Uda dini hari nih, nanti dia keganggu lagi karena telepon dia." Jawab ku
"Oh iya juga. Jadi gimana nih? Mau lanjut tidur?" Tanya Hendro
"Aku sih udah gak bisa tidur lagi, masih kebayang sama hantu itu." Jawab ku*****
Keesokan harinya, Randi tidak hadir kuliah. Hendro pun mencoba menelepon Randi untuk menanyakan kabarnya. Ternyata dia demam semenjak kejadian malam minggu kemarin, dan badannya masih lemas. Dia meminta kami beberapa malam ini untuk menginap dirumahnya. Karena dia takut dengan gangguan-gangguan makhluk halus yang ada di kamarnya. Kami pun mengiyakan permintaannya itu.
19.00 WIB,
Kami sampai di depan rumah Randi yang berlantai 3 itu. Aku pun memencet bel yang ada di gerbang. Tak lama, pembantu Randi keluar untuk membukakan pintu dan mempersilahkan kami masuk. Ternyata rumah Randi sangat luas. Jika tidak dibimbing sama pembantunya, mungkin kami bisa tersesat. Hahaha..
Kami pun di antar ke kamar Randi yang ada di lantai 2."Untung kalian udah datang. Ngomong-ngomong kalian ada dapat gangguan makhluk halus gak?" Tanya Randi
"Ada. Aku ada diganggu sama makhluk halus, dari muncul di mimpi, sampai mimpi muncul di depan mata." Jawab ku
"Kalau kamu Hen?" Tanya Randi
"Sama. 1 paket sama Toni. Kami kan 1 kamar. Kalau dia ada lihat penampakan, aku juga bakal lihat juga dong." Ucap Hendro
"Emangnya, kamu diganggu gimana Ran?" Tanya ku
"Gini Ton.. Dini hari tadi, aku kebangun karena haus. Setelah aku minum, aku ada mendengar suara air yang mengalir di kamar mandi itu." Ucap Randi sembari menunjuk kamar mandi yang ada di dalam kamarnya
"Lalu?" Tanya Hendro
"Lalu, langsung terdengar ketukan pintu kamar mandi dari dalam. Gila, saat itu juga bulu kuduk ku langsung merinding. Aku pun cepat-cepat tarik selimut dan menutup wajah ku. Untungnya aku tidak melihat penampakan." Ucap Randi
"Oh iya, orang tua kamu mana Ran? Kok gak nampak?" Tanya ku
"Keluar kota Ton. Mereka lagi urus bisnis mereka. Ya gitu lah, sebulan sekali pun belum tentu mereka pulang." Jawab Randi
"Jadi, cuma kamu sendiri yang tinggal rumah segede ini?" Tanya Hendro
"Ya enggak lah. Ada bi Susi dan pak Tarjo kok. Bi Susi yang ngurus rumah, pak Tarjo jadi supir, tapi lebih sering jadi tukang kebun." Jawab Randi
"Oh.. Jadi yang tadi bukakan pintu untuk kami, bu Susi ya?" Tanya Hendro
"Eh.. Ayo turun kebawah untuk makan malam yok." Ucap Randi
"Gak usah Ran. Kami udah makan tadi." Jawab ku
"Udah gak apa-apa. Aku tadi suruh bi Susi untuk masak agak banyak. Daripada sayang nanti sayurnya dibuang." Ucap RandiBersambung dulu yaa..
Jangan lupa vomentnya..:DHayoo.. pada berani lihat kolong kasur gak?? :D
KAMU SEDANG MEMBACA
T.E.H. Season 2 - Petualangan Mistis
HororIni merupakan kisah baru ku. Tempat tinggal baru, kota baru, lingkungan baru, teman baru, dan petualangan mistis baru. Ini merupakan lanjutan dari cerita T.E.H. - Sekolah Angker [Lengkap]