Akhir dari Petualangan

1.9K 133 5
                                    

Takk.. takk.. takk..
Terdengar suara langkah kaki yang cepat. Kami bertiga berbalik ke belakang dan aku melihat Kayudra dan lima orang lainnya tengah berlari menuju arah kami.

"Terima kasih telah menyelamatkan teman-teman ku. Tapi sebaiknya kalian kembali ke alam manusia sekarang." Ucap Kayudra
"Kenapa begitu?" Tanya Hendro
"Takutnya si iblis akan datang." Jawab Kayudra
"Hahaha.. tak ada gunanya. Kalian sudah tidak bisa untuk kembali kealam manusia lagi. Karena dunia gaib ini telah ke segel." Terdengar suara dari belakang kami
"Mungkinkah dia iblis?" Tanya Hendro
"Entahlah, aku juga belum pernah melihatnya." Jawab Kayudra
"Tenang.. kita masih memiliki pisau perunggu ini." Ucap Hendro
"Sepertinya itu tidak akan mempan. Iblis ini lebih kuat dan lebih menakutkan daripada buto ijo tadi ataupun iblis yang pernah kalian kalahkan di sekolah." Ucap Sulastri
"Kita coba aja dulu." Ucap Hendro dan ia langsung berlari menuju kearah iblis itu
Namun, Hendro tak mampu mendekati iblis itu. Hendro terhempas saat mendekati iblis itu. Dan saat itu juga, terdengar suara auman harimau dari belakang kami. Ia melompati kami yang tengah berdiri. Lalu menyergap iblis itu. Aku terkejut. Itu adalah harimau putih. Apa dia adalah kakek buyutnya Hendro? Tanya ku dalam hati.

Sesaat setelah di terkam iblis itu pun terjatuh. Harimau putih itu berubah menjadi sesosok manusia dengan sedikit memancarkan cahaya. Jika kulihat-lihat, umurnya sekitar 30-an tahun. Apa benar ia adalah kakek buyutnya Hendro? Tapi, mengapa ia sangat muda?

Sesosok manusia itu lalu meletakkan telapak tangannya di atas lantai, lalu rantai-rantai tiba-tiba keluar dari lantai dan mengikat leher, dan kedua kaki dan tangan si iblis. Si iblis meronta-ronta untuk dilepaskan dari jeratan rantai, namun ia tak mampu melakukannya. Sesosok manusia itu menyatukan kedua telapak tangannya lalu, mendekatkan ke dadanya. Lalu ia membaca sebuah mantra dengan bahasa jawa. Sesaat setelah ia membacakan mantra itu, iblis itu berteriak sekencang-kencangnya dan terus meronta-ronta. Ada asap yang keluar dari tubuhnya, seperti sedang terbakar. Lama kelamaan, wujud iblis itu pun berubah menjadi butiran-buritan debu. Dan ran rantai itu pun langsung hilang masuk kedalam lantai kembali.

"Kalian baik-baik aja kan?" Tanya sesosok manusia itu
"Iyaa.. kami baik-baik saja." Jawab Hendro
"Hendro.. saya ini kakek buyut kamu." Ucapnya
"Tapi, mengapa kakek kelihatan sangat muda?" Tanya Hendro
"Ceritanya panjang. Sebaiknya kita keluar dari sini sekarang dan kembali ke dunia manusia." Ucap kakek buyutnya Hendro dan ia pun kembali menjelma menjadi harimau putih, lalu masuk kedalam tubuh Hendro, begitu juga Sulastri yang masuk kedalam tubuh ku

"Pejamkan kan mata kalian." Ucap Kayudra
Aku memejamkan mataku, kemudian ia memegang tanganku. Lalu genggaman tangannya lama-kelamaan tidak terasa. Aku membuka mata ku, dan aku menemukan kak Beno dan Randi terbaring di lantai. Aku menggoyangkan tubuh Hendro yang masih dengan mata terpejamnya. Kemudian aku membangunkan kak Beno dan Randi. Syukurlah, mereka segera siuman. Kami semua pun kembali ke rumah Randi dan menginap dirumahnya.

*****

Keesokan harinya,
"Jadi, Kayudra itu adik kak Bimo ya?" Tanya ku
"Iya.. setelah dia meninggal gak lama, ia mendatangi ku untuk menyelamatkannya. Tapi, aku pikir itu hanya halusinasi ku saja, karena aku sangat kehilangannya. Tapi, hampir setiap minggu ia mendatangiku. Aku pun mencoba kesana dan mengajak beberapa orang indigo. Tapi aku dan teman-teman ku tidak bisa masuk ke alam gaib. Aku mencoba mencari-cari do internet mengenai pengusir setan. Dan aku menemukan sebuah blog yang memusnahkan iblis yang ada disekolah mereka. Dan itulah kalian, Hendro dan Toni. Saat kalian ospek, aku melihat kalian berdua. Lalu aku mencoba mendekati kalian dengan uji nyali bersama di pohon beringin. Lalu mengajak kalian ke sekolah Kayudra. Maaf.. aku telah memanfaatkan kalian." Ucap kak Bimo
"Tenang aja kak. Itu memang tugas kami." Jawab Hendro
"Lalu setelah ini, apakah TEH akan bubar?" Tanya Randi
"TEH gak akan pernah bubar. TEH selalu ada untuk manusia maupun makhluk halus yang membutuhkan bantuan. Kita tunggu aja panggilan yang membutuhkan kita." Jawab Hendro

End~

Terima kasih, udah temanin author dan sudah baca cerita TEH season 2 dari awal sampai akhir..

Sampai jumpa di cerita lain lagi..:D

T.E.H. Season 2 - Petualangan MistisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang