Kami melanjutkan perjalanan kami menuju ke tempat kejadian perkara. Namun sangat disayangkan, keadaan TKP telah sepi.
"Wahh.. Sayang banget ya.. Uda pada bubar. Padahal, aku sangat penasaran sama si pencuri itu." Ucap Randi
"Iya. Eh.. Coba arahkan senter kearah sana. Sepertinya ada orang." Ucap Hendro sembari menunjuk ke arah kananRandi segera mengarahkan senternya ke arah yang dikatakan oleh Hendro, dan benar saja, disana ada seseorang yang sedang berdiri membelakangi kami. Kami menghampiri orang itu untuk menanyakan perihal pencuri yang diinjak oleh begu ganjang.
Setelah dekat dengan orang itu, Randi pun menyapanya.
"Maaf pak, tadi bapak ada lihat kerumunan orang gak?" Tanya Randi
Orang itu menolehkan pandangannya ke arah kami, tapi kami tidak dapat melihat wajahnya karena ditutupi oleh rambutnya yang panjang. Tapi kami tau itu adalah seorang pria, karena dia tidak memakai baju. Hanya memakai celana pendek saja. Tapi yang anehnya, tubuh pria itu semakin bertambah tinggi.Apa ini yang namanya begu ganjang? Tanya ku dalam hati
"Lari-lari.." Ucap Hendro sembari menepuk lengan ku
Aku yang seakan terhiptonis oleh begu ganjang itu pun langsung tersadar karena tepukan Hendro, dan aku pun ikut berlari mengikuti mereka berdua. Bumi terasa bergoyang. Aku melirik ke belakang, begu ganjang itu menjadi sangat tinggi dan dia mengikuti kami. Gerakan langkah kakinya seakan ingin menginjak kami. Kakinya sangat besar. Pantas saja pencuri yang diinjaknya langsung mati. Bumi terasa bergoyang lagi. Sepertinya langkahnya menggetarkan bumi.Tak lama, kami pun sampai di hunian pak Diding. Pak Diding yang heran melihat kami yang keringatan dan kelelahan pun menanyakan apa yang terjadi.
"Kenapa kalian dek?" Tanya pak Diding
"Tadi kami lihat begu ganjang pak. Dia mengejar kami. Padahal kami tidak mencuri." Ucap Randi
"Ohh.. Memang walaupun kalian tidak mencuri, begu ganjang kadang mau menampakkan dirinya, mungkin untuk mencegah pencurian. Kalau orang yang ingin mencuri melihat begu ganjang dahulu, pasti sudah lari terbirit-birit, gak jadi mencuri." Ucap pak Diding
"Ternyata benar ya pak. Begu ganjang jika dilihat, semakin lama semakin panjang/tinggi." Ucap Hendro
"Iya.. Itulah sebabnya di namakan begu ganjang." Ucap pak Diding
"Pak, ngomong-ngomong tadi bapak ada rasakan gempa bumi gak?" Tanya ku
"Enggak tuh. Emang kenapa?" Tanya pak Diding
"Tadi waktu kami dikejar sama begu ganjang, terasa seperti gempa bumi." Jawab ku
"Iya pak, gempa nya lumayan kuat juga. Tapi yang anehnya, aku tadi lihat pohon-pohon yang kami lewati tidak ikut goyang." Ucap Hendro
"Mungkin hanya orang yang melihat begu ganjang saja yang merasakan gempa bumi itu." Ucap pak Diding
"Ngomong-ngomong pak, kalau kita udah masuk rumah, begu ganjang gak akan ngejar lagi kan?" Tanya Randi
"Enggak kok. Tenang saja. Asalkan kalian tidak mencuri. Tapi, jika kalian mencuri, kemana pun kalian pergi, pasti akan di kejar." Jawab pak DidingBersambung dulu yaa..
Jangan lupa vomentnya..:D
KAMU SEDANG MEMBACA
T.E.H. Season 2 - Petualangan Mistis
HorrorIni merupakan kisah baru ku. Tempat tinggal baru, kota baru, lingkungan baru, teman baru, dan petualangan mistis baru. Ini merupakan lanjutan dari cerita T.E.H. - Sekolah Angker [Lengkap]